Pesanan Poci Meningkat
Halaman 1 dari 1
Pesanan Poci Meningkat
PURBALINGGA - Pesanan poci (tempat minum teh) meningkat menjelang Lebaran ini. Sebagian besar pesanan dari produsen teh di Jateng dan Jabar. Jika pada bulan biasa pesanan 30.000 set/bulan, kini mencapai 50.000 set poci/bulan. ‘’Pabrik-pabrik itu selain memproduksi teh juga memesan poci untuk tempat teh.
Total pesanan kami rata-rata sebelum Lebaran 30 ribu set poci/bulan. Menjelang Lebaran ini naik sekitar 20 ribuan set poci menjadi 50 ribu set,’’ kata perajin keramik Tera Berkarya Purbalingga Jatmiko Untuk pesanan poci, setiap pabrikan teh memiliki ciri khas tersendiri. Seperti pabrik teh Sosro memesan poci model Borobudur.
Model ini terlihat dari bentuk tutupnya yang dibuat seperti stupa candi. Sementara produsen lainnya, poci standar biasa hanya pengemasannya yang berbeda. Untuk memenuhi pesanan itu, Jatmiko bersama istrinya Yanti memperkerjakan sekitar 80 orang. Mereka lebih banyak bekerja di pabrik utamanya di Klampok. Sementara di pabrik Kajongan, Kecamatan Bojongsari hanya memperkerjakan beberapa karyawan. Dia menuturkan, harga satu set poci dijual ke pabrikan rata-rata Rp 25.000.
Satu set terdiri dari satu buah poci dan tutup, dan dua buah cangkir, tatakan serta tutupnya. Kualitas poci ini jauh lebih bagus dibanding poci yang digunakan untuk pedagang teh poci di wilayah Tegal. Dari harga tersebut, produsen teh bisa menjual dua atau tiga kali lipatnya. Produsen mempercantik kemasan dan memberinya merek tersendiri. ‘’Oleh produsen kemasan dibuat bagus kembali sehingga menarik pembeli meski harganya sudah berlipat,’’ katanya.
#suaramerdeka.com
Total pesanan kami rata-rata sebelum Lebaran 30 ribu set poci/bulan. Menjelang Lebaran ini naik sekitar 20 ribuan set poci menjadi 50 ribu set,’’ kata perajin keramik Tera Berkarya Purbalingga Jatmiko Untuk pesanan poci, setiap pabrikan teh memiliki ciri khas tersendiri. Seperti pabrik teh Sosro memesan poci model Borobudur.
Model ini terlihat dari bentuk tutupnya yang dibuat seperti stupa candi. Sementara produsen lainnya, poci standar biasa hanya pengemasannya yang berbeda. Untuk memenuhi pesanan itu, Jatmiko bersama istrinya Yanti memperkerjakan sekitar 80 orang. Mereka lebih banyak bekerja di pabrik utamanya di Klampok. Sementara di pabrik Kajongan, Kecamatan Bojongsari hanya memperkerjakan beberapa karyawan. Dia menuturkan, harga satu set poci dijual ke pabrikan rata-rata Rp 25.000.
Satu set terdiri dari satu buah poci dan tutup, dan dua buah cangkir, tatakan serta tutupnya. Kualitas poci ini jauh lebih bagus dibanding poci yang digunakan untuk pedagang teh poci di wilayah Tegal. Dari harga tersebut, produsen teh bisa menjual dua atau tiga kali lipatnya. Produsen mempercantik kemasan dan memberinya merek tersendiri. ‘’Oleh produsen kemasan dibuat bagus kembali sehingga menarik pembeli meski harganya sudah berlipat,’’ katanya.
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Permintaan Air Meningkat
» KDRT di Purwokerto Meningkat
» Kasus Kebakaran di Banyumas Meningkat
» Permintaan Susu Kambing Meningkat
» Didominasi Curat, Kriminalitas Meningkat
» KDRT di Purwokerto Meningkat
» Kasus Kebakaran di Banyumas Meningkat
» Permintaan Susu Kambing Meningkat
» Didominasi Curat, Kriminalitas Meningkat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|