MI di Kalibening Banjarnegara Memrihatinkan, Kurang Ruang Kelas dan Rusak Karena Usia

KALIBENING - Kondisi bangunan di beberapa Madrasah Ibtidaiyah (MI) swasta di wilayah Kecamatan Kalibening memrihatinkan. Banyak di antaranya mengalami kekurangan ruang untuk kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut membuat pihak sekolah terpaksa menyekat ruang untuk pembelajaran dua kelas.

Satu di antaranya MI Muhammadiyah Sampang Majatengah, Kalibening. Akibat kurangnya jumlah ruangan di sekolah tersebut, pembelajaran terpaksa digabung, kelas satu dan dua sedangkan kelas tiga digabung dengan kelas empat menjadi dalam satu ruangan.Sehingga terdapat dua ruangan yang digunakan untuk empat kelas.

Kepala MI Sampang Majatengah, Supriyandono, mengatakan, kondisi sekolah sudah dilaporkan berkali-kali kepada Kepala Kankemenag Banjarnegara, namun hingga saat ini masih belum juga ada tanggapan.

“Beruntung jumlah murid di kelas tersebut masih sedikit, walaupun seperti itu, kami tetap berharap agar segera dapat diberikan tambahan bangunan untuk ruang, karena kami masih kekurangan dua ruang kelas,” katanya.

Pengawas Pendidikan Dasar Agama Islam (Pendais) Kalibening, Amron, mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat empat MI yang sangat membutuhkan ruang kelas baru dan dua MI lagi sangat mendesak untuk direhab.

“Kondisi bangunan di MI Bakulan dan MI Sawalan sudah sangat rusak karena faktor usia, dan itu sangat mendesak untuk dilakukan rehab agar tidak terjadi sesuatu di kemudian hari,” katanya.

Kepala Kantor Kemenag Banjarnegara,Farhani, membenarkan kondisi di beberapa MI tersebut. Dikatakannya, semua kondisi bangunan madrasah sudah di inventarisir dan sudah dilaporkan pada Kantor Wilayah Jawa Tengah.

“Walaupun telat start, kondisi yang ada secepatnya akan mendapatkan perhatian berupa penambahan ruang maupun rehab, namun tidak semuanya diakomodir, dilakukan bertahap dan diberikan pada madrasah yang benar-benar mendesak,” katanya. (gat)

#satelitpost