Telaga Balekambang Dieng Dibersihkan
Halaman 1 dari 1
Telaga Balekambang Dieng Dibersihkan
BANJARNEGARA: Warga Desa Dieng Kulon di kawasan dataran tinggi Dieng Banjarnegara, membersihkan telaga Balekambang seluas 7 hektare yang nyaris hilang akibat tertutup tanah gambut.
Telaga tersebut terletak sekitar 300-an meter selatan kompleks candi Dieng. Kegiatan pembersihan telaga Balekambang dilakukan setiap pekan sekali, pada hari Minggu.
"Kesadaran warga terhadap kelestarian lingkungan cukup tinggi. Mereka juga ingin memulihkan keindahan di kompleks candi Dieng seperti dulu, ada telaga Balekambang yang luas," kata Kades Dieng Kulon, Slamet Budiono, Minggu (13/1).
Slamet Budiono mengatakan, pada tahun 2009 telaga Balekambang dikeruk oleh Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah dengan biaya sekitar Rp 900 juta. Namun, pengerukan yang dilakukan menggunakan backhoe sangat tidak efektif.
"Telaga justru semakin rusak, karena gambut hanya sebagian yang ditarik, sedangkan sisanya tetap di air. Hanya selang setahun kemudian, telaga tertutup gambut lagi dan dipenuhi rerumputan serta tumbuhan perdu," kata Slamet Budiono.
Akibatnya, pemandangan jadi rusak dan petani yang biasa mengambil air dari telaga Balekambang untuk mengairi tanaman sayuran, terganggu. Kondisi serupa dikeluhkan para pemancing karena permukaan telaga lenyap tertutup gambut. (Mad)
krjogja.com/
Telaga tersebut terletak sekitar 300-an meter selatan kompleks candi Dieng. Kegiatan pembersihan telaga Balekambang dilakukan setiap pekan sekali, pada hari Minggu.
"Kesadaran warga terhadap kelestarian lingkungan cukup tinggi. Mereka juga ingin memulihkan keindahan di kompleks candi Dieng seperti dulu, ada telaga Balekambang yang luas," kata Kades Dieng Kulon, Slamet Budiono, Minggu (13/1).
Slamet Budiono mengatakan, pada tahun 2009 telaga Balekambang dikeruk oleh Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Tengah dengan biaya sekitar Rp 900 juta. Namun, pengerukan yang dilakukan menggunakan backhoe sangat tidak efektif.
"Telaga justru semakin rusak, karena gambut hanya sebagian yang ditarik, sedangkan sisanya tetap di air. Hanya selang setahun kemudian, telaga tertutup gambut lagi dan dipenuhi rerumputan serta tumbuhan perdu," kata Slamet Budiono.
Akibatnya, pemandangan jadi rusak dan petani yang biasa mengambil air dari telaga Balekambang untuk mengairi tanaman sayuran, terganggu. Kondisi serupa dikeluhkan para pemancing karena permukaan telaga lenyap tertutup gambut. (Mad)
krjogja.com/
Similar topics
» Akibat Erosi, Telaga Balekambang Terancam Hilang
» Krisis Air di Dieng Parah
» Gempa 4.8.SR Goyang Dieng
» Banjarnegara Kembangkan Kopi Dieng
» Krisis Air di Dieng Parah
» Gempa 4.8.SR Goyang Dieng
» Banjarnegara Kembangkan Kopi Dieng
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|