Jadi Istri Kedua, Wanita di Banyumas Gantung Diri
Halaman 1 dari 1
Jadi Istri Kedua, Wanita di Banyumas Gantung Diri
BANYUMAS: Seorang ibu rumah tangga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Tri Fatmawati (25) ditemukan dalam keadaan tergantung di kamar rumahnya, di Desa Tinggarjaya RT 06 RW 01, Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Ibu beranak 1 ini diduga mengalami tekanan batin karena hanya menjadi istri kedua.
Aksi nekat itu pertama kali diketahui oleh ibunda Fatmawati, Khotini (55). Awalnya Khotini merasa curiga karena karena hingga Kamis (28/2/2013) pukul 08.00 WIB, Fatmawati belum keluar dari kamarnya.
"Saya melihat pintu kamar Tri masih tertutup rapat. Oleh karena itu, saya segera mengetuk pintu kamarnya agar dia keluar untuk sarapan," kata Khotini.
Akan tetapi, tutur Khotini, setelah pintu kamar diketuk berulang kali, Fatmawati tidak segera keluar dari kamarnya. Khotini kemudian mengintip ke dalam kamar dari lubang pintu.
"Saya sangat terkejut karena melihat tubuh Tri tergantung. Saya langsung teriak minta tolong," katanya.
Kakak Tri, Sriyati (38), yang mendengar teriakan minta tolong segera datang menghampiri Khotini. Mereka berdua segera mendobrak pintu kamar Tri dan memotong selendang warna merah berbunga putih yang digunakan pelaku untuk gantung diri.
Tubuh Tri kemudian dibaringkan di tempat tidur ruang keluarga. Namun nyawa Fatmawati sudah tidak bisa tertolong lagi. Keluarga segera melaporkan aksi gantung diri itu kepada Kepolisian Sektor Jatilawang pukul 08.30 WIB.
Petugas Polsek Jatilawang yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Jatilawang langsung memeriksa kondisi pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Fatwati gantung diri tersebut. Jenazah pelaku selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Fatmawati diduga mengalami tekanan batin, karena hanya menjadi istri kedua yang dinikah siri meskipun telah dikarunia seorang anak. Sehingga ia nekat gantung diri. (Ant/Riz)
>>liputan6.com
Aksi nekat itu pertama kali diketahui oleh ibunda Fatmawati, Khotini (55). Awalnya Khotini merasa curiga karena karena hingga Kamis (28/2/2013) pukul 08.00 WIB, Fatmawati belum keluar dari kamarnya.
"Saya melihat pintu kamar Tri masih tertutup rapat. Oleh karena itu, saya segera mengetuk pintu kamarnya agar dia keluar untuk sarapan," kata Khotini.
Akan tetapi, tutur Khotini, setelah pintu kamar diketuk berulang kali, Fatmawati tidak segera keluar dari kamarnya. Khotini kemudian mengintip ke dalam kamar dari lubang pintu.
"Saya sangat terkejut karena melihat tubuh Tri tergantung. Saya langsung teriak minta tolong," katanya.
Kakak Tri, Sriyati (38), yang mendengar teriakan minta tolong segera datang menghampiri Khotini. Mereka berdua segera mendobrak pintu kamar Tri dan memotong selendang warna merah berbunga putih yang digunakan pelaku untuk gantung diri.
Tubuh Tri kemudian dibaringkan di tempat tidur ruang keluarga. Namun nyawa Fatmawati sudah tidak bisa tertolong lagi. Keluarga segera melaporkan aksi gantung diri itu kepada Kepolisian Sektor Jatilawang pukul 08.30 WIB.
Petugas Polsek Jatilawang yang datang ke lokasi kejadian bersama tim medis dari Puskesmas Jatilawang langsung memeriksa kondisi pelaku dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Fatwati gantung diri tersebut. Jenazah pelaku selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Fatmawati diduga mengalami tekanan batin, karena hanya menjadi istri kedua yang dinikah siri meskipun telah dikarunia seorang anak. Sehingga ia nekat gantung diri. (Ant/Riz)
>>liputan6.com
Similar topics
» Jelang Penilaian Adipura Tahap Kedua, Sampah Jadi PR Pemkab
» Pilih Jadi Perempuan Seks Komersil, Istri Diceraikan Suami
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Tarminah, Satu-satunya Ojek Wanita di Banyumas
» Bupati Ingin Banyumas Jadi Teladan
» Pilih Jadi Perempuan Seks Komersil, Istri Diceraikan Suami
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Tarminah, Satu-satunya Ojek Wanita di Banyumas
» Bupati Ingin Banyumas Jadi Teladan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|