warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

DPC Langsung Membayar ke Petani

Go down

DPC Langsung Membayar ke Petani Empty DPC Langsung Membayar ke Petani

Post  tahenk Sat Oct 18, 2008 5:13 pm

Bibit Akan Disalurkan ke Petani

PURWOKERTO-DPC PDI-P Banyumas, kemarin langsung memberesi pembayaran uang yang tertunda kepada tiga petani Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Banyumas yang membakar sebagian hasil panen padi EMESPE, sebagai bentuk protes atas janji yang belum ditepati oleh jajaran DPC.

Wakil Ketua DPC Sinta Laela, Rabu malam dan kemarin langsung menemui tiga petani yang menjadi kader partai tersebut. Yang ditemui kali pertama adalah Ketua Kelompok Tani Sri Ayu, Sujadi Sumarto (60). Sedangkan kemarin yang ditemui Rohim (60) dan Sugito (35).

’’Beberapa saat setelah kejadian, atas perintah ketua Plh (Murdoko -red) saya langsung diminta memberesi. Ini sudah kita bayarkan semua,’’ jelas wakil ketua bidang pemberdayaan perempuan ini.

Uang yang dibayarkan sebesar Rp 35 juta. Itu untuk membeli bibit sebanyak tujuh ton. Harganya satu kilogram Rp 5.000 sesuai dengan harga di pasaran.
Setelah dibayar, gabah yang tersimpan di gudang KUD Ajibarang Kulon itu langsung ditimbang dan dibawa untuk disimpan lagi.

Sedangkan harga Rp 7.000 per kilogram seperti yang pernah dijanjikan sebelumnya tidak bisa dipenuhi. Sebab itu kebijakan yang berbeda.
’’Bibit ini nanti akan kita berikan gratis lagi kepada petani Banyumas dan kader kita. Sebab hasil budidayanya memang cukup bagus. Ini bibit unggul yang sudah teruji,’’ ujar wakil rakyat ini.

Cukup Berhasil

Dari penjelasan Sumarto, gabah tujuh ton itu dikatakan milik tiga orang. Lima ton milik Sugito, dirinya 1,5 ton dan Rohim 500 kwintal. Demplot EMESPE yang dikembangkan di lokasi tersebut termasuk cukup berhasil. Sebab hasilnya tiga kali lipat dari rata-rata varietas biasa.

’’Setelah kejadian ini kita harapkan semua komponen partai kembali berkonsentrasi untuk konsolidasi dan persiapan menghadapi Pemilu dan Pilpres. Kepada kader jangan mudah terprovokasi dan diperalat pihak lain yang bertujuan untuk menjatuhkan PDI-P,’’ ajak Sinta.

Seperti diberitakan, tiga kader PDI-P dari Ajibarang Kulon ini kecewa karena janji dari jajaran DPC untuk membeli hasil panenan belum terlaksana. Padahal padi sudah tersimpan sekitar 3 bulan.

Saat pembakaran ada indikasi bukan padi aslinya. Namun hanya simbolis kulit padi (merang).

Bahkan atribut partai (lambang partai) dan gambar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang terpampang di spanduk bertuliskan program Mari Sejahterakan Petani (MSP) juga ikut dibakar.

Jajaran DPC kemarin juga sudah membuat laporan kronologis ke DPD dan DPP. Dalam kronologis tersebut, juga terungkap bahwa kekecewaan Sugito dan dua rekannya itu dinilai tak murni. Ada indikasi keterlibatan pihak luar.

’’SMS-SMS dari Sugito masih tersimpan, bahwa rencana pembakaran itu sudah direncanakan. Alasannya, kalau DPC tidak jadi membayar ada pihak lain yang mau membayar,’’ kata Bendahara DPC LPAS Widyaningrum secara terpisah.

Ketua DPD PDI-P Jateng H Murdoko SH menduga pembakaran itu telah dipolitisir oleh oknum tertentu. Karena itu, dia meminta agar kader dan simpatisan PDI-P tidak ikut terpancing.

’’Semua sudah selesai, kami sudah membayar semua hasil panen padi di Banyumas. Saya minta kader konsentrasi menghadapi Pilpres mendatang,’’ katanya di rumah dinas, kemarin.

Dia mengatakan, kasus itu berbeda dengan kasus super toy. Sebab hasil panen padi EMESPE cukup berhasil, bahkan melebihi dari varitas lainnya.

’’Satu 1 ha bisa menghasilkan 8-10 ton gabah. Ini kan cukup berhasil. Karena itu, dia berjanji program untuk membantu petani itu akan dikembangkan di daerah lain,’’ ujarnya. (G22,H47,D14-55)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik