Korsel Bantu Petani Banjarnegara
Halaman 1 dari 1
Korsel Bantu Petani Banjarnegara
BANJARNEGARA: Pemerintah Korea Selatan (Korsel) kini membantu Pemkab Banjarnegara di sektor pertanian. Bupati Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, pemerintah Korsel akan membantu upaya Pemkab Banjarnegara dalam meningkatkan produktivitas pertanian khususnya di tanaman pangan.
“Bantuan tersebut difokuskan pada upaya mekanisasi dan pengolahan hasil pertanian yang dihasilkan para petani kita,” kata dia, saat jumpa pers dengan wartawan, Sabtu (9/2).
Menurut bupati, bantuan yang diberikan dari pemerintah negeri Ginseng ini berupa pendampingan dan intervensi program di tingkat petani. Pemerintah Korsel akan memberikan perhatian ekstra kepada Pemkab Banjarnegara. Pasalnya, Banjarnegara dinilai memiliki potensi di sektor pertanian.
Banjarnegara juga menjadi penopang utama beras di Jawa Tengah. Proyek ini menjadi satu-satunya percontohan di Indonesia. Banyak daerah lain yang menginginkannya, namun pemerintah Korsel memilih Banjarnegara pada program ini.
Pada program ini, pemkab sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare yang ada di Kecamatan Purwonegoro sebagai objek pilot project. Di lahan itu, akan diolah dengan berbagai program yang sudah dirancang mereka. Harapannya, dengan program ini produktivitas tanaman padi akan meningkat.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, Dwi Atmaji mangatakan, program ini berdurasi dua tahun. Pelaksanaan kegiatan dilakukan Korea Rural Coorporation (KRC) melalui Pilot Project on Mechanization Rice Farming Complex.
Jika dinominalkan dengan rupiah, proyek ini setara dengan uang senilai Rp 15 miliar. Fokus utama pelaksanaan program ini yakni pada mekanisasi dan pengolahan setelah panen.
Kedua hal tersebut dinilai sangat tepat dengan kondisi pertanian secara keseluruhan di Banjarnegara saat ini. Pasalnya, kelemahan petani yakni pada sisi penanganan pasca-panen. Padahal, jika hal ini dioptimalkan, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Satu intervensi yang akan dilakukan KRC yakni peralatan mekanisasi pertanian dengan teknologi,” ujarnya. Peralatan tersebut didesain berdasarkan teori ilmu pengetahuan dan kondisi di lapangan.
>>satelitpost
“Bantuan tersebut difokuskan pada upaya mekanisasi dan pengolahan hasil pertanian yang dihasilkan para petani kita,” kata dia, saat jumpa pers dengan wartawan, Sabtu (9/2).
Menurut bupati, bantuan yang diberikan dari pemerintah negeri Ginseng ini berupa pendampingan dan intervensi program di tingkat petani. Pemerintah Korsel akan memberikan perhatian ekstra kepada Pemkab Banjarnegara. Pasalnya, Banjarnegara dinilai memiliki potensi di sektor pertanian.
Banjarnegara juga menjadi penopang utama beras di Jawa Tengah. Proyek ini menjadi satu-satunya percontohan di Indonesia. Banyak daerah lain yang menginginkannya, namun pemerintah Korsel memilih Banjarnegara pada program ini.
Pada program ini, pemkab sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare yang ada di Kecamatan Purwonegoro sebagai objek pilot project. Di lahan itu, akan diolah dengan berbagai program yang sudah dirancang mereka. Harapannya, dengan program ini produktivitas tanaman padi akan meningkat.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, Dwi Atmaji mangatakan, program ini berdurasi dua tahun. Pelaksanaan kegiatan dilakukan Korea Rural Coorporation (KRC) melalui Pilot Project on Mechanization Rice Farming Complex.
Jika dinominalkan dengan rupiah, proyek ini setara dengan uang senilai Rp 15 miliar. Fokus utama pelaksanaan program ini yakni pada mekanisasi dan pengolahan setelah panen.
Kedua hal tersebut dinilai sangat tepat dengan kondisi pertanian secara keseluruhan di Banjarnegara saat ini. Pasalnya, kelemahan petani yakni pada sisi penanganan pasca-panen. Padahal, jika hal ini dioptimalkan, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
“Satu intervensi yang akan dilakukan KRC yakni peralatan mekanisasi pertanian dengan teknologi,” ujarnya. Peralatan tersebut didesain berdasarkan teori ilmu pengetahuan dan kondisi di lapangan.
>>satelitpost
Similar topics
» MIN Wirasaba Bantu Sepatu
» Dana BOS Untuk Gaji Guru Bantu
» Banser Kebumen Bantu Korban Kebakaran
» JAICA Jepang Bantu Dosen Unsoed Purwokerto
» Pemkab Banyumas Bantu Korban Tanah Retak
» Dana BOS Untuk Gaji Guru Bantu
» Banser Kebumen Bantu Korban Kebakaran
» JAICA Jepang Bantu Dosen Unsoed Purwokerto
» Pemkab Banyumas Bantu Korban Tanah Retak
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|