Ditemukan 10 kerangka manusia di Gunung Kejiwan
Halaman 1 dari 1
Ditemukan 10 kerangka manusia di Gunung Kejiwan
BANJARNEGARA - Warga Kecamatan Batur, Banjarnegara digegerkan dengan temuan kerangka 10 manusia di lahan sayur milik Kades Pasurenan, M Zen. Besar dugaan, kerangkakerangka tersebut telah berusia ratusan tahun. Karena dari sepuluh kerangka tersebut, tiga kerangka masih utuh, sedangkan yang lain sudah tak utuh lagi atau tinggal sisasisa tulang-belulang saja. Ada juga yang tinggal serpihan tulang saja.
Lokasi penemuan tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Desa Gerlang Kabupaten Batang, yakni berada di puncak Gunung Kejiwan yang bersebelahan dengan Gunung Tunggangan, atau tepatnya berada di atas Telaga Dringo. Informasi yang dihimpun Wawasan menyebutkan, temuan kesepuluh kerangka manusia tidak bersamaan.
Kali pertama ditemukan Harmoko, warga setempat yang sedang mengolah ladang di Gunung Kejiwan, menemukan satu kerangka manusia. Temuan kerangka itu kemudian dimakamkan kembali di lokasi setelah pihak desa mengeceknya.
Namun, pada Sabtu (7/3) lalu, para pekerja di ladang itu kembali menemukan kerangka manusia saat sedang mencangkul. Padahal kedalaman cangkulan tanah baru sekitar 30 cm dan tanah langsung ambles.
"Dari kejadian itu, pengolahan lahan di Gunung Kejiwan ini dihentikan. Akhirnya kami memutuskan untuk menggali lagi di seluruh lokasi dan ditemukan kerangka 10 manusia dikubur di tanah ini," kata M Zen, Kamis (12/3) kemarin.
Tak ada riwayat
Mengenai usia kerangka-kerangka itu, lanjut dua, hingga kemarin tidak ada yang bisa memastikan. Namun diperkirakan telah berusia ratusan tahun. Karena, tak ada sesepuh atau tetua desa yang tahu sejarah kuburan di puncak bukit Gunung Kejiwan itu.
"Kabar ini sudah saya informasikan kepada warga di daerah lain. Semua sesepuh desa tetangga mengaku tak ada tahu hal ini. Seorang sesepuh di Dusun Wanapriya, yakni H Ahmad Disin, juga tak pernah mendengar riwayat makam tersebut, " jelasnya. ito-Tj
Lokasi penemuan tersebut berbatasan langsung dengan wilayah Desa Gerlang Kabupaten Batang, yakni berada di puncak Gunung Kejiwan yang bersebelahan dengan Gunung Tunggangan, atau tepatnya berada di atas Telaga Dringo. Informasi yang dihimpun Wawasan menyebutkan, temuan kesepuluh kerangka manusia tidak bersamaan.
Kali pertama ditemukan Harmoko, warga setempat yang sedang mengolah ladang di Gunung Kejiwan, menemukan satu kerangka manusia. Temuan kerangka itu kemudian dimakamkan kembali di lokasi setelah pihak desa mengeceknya.
Namun, pada Sabtu (7/3) lalu, para pekerja di ladang itu kembali menemukan kerangka manusia saat sedang mencangkul. Padahal kedalaman cangkulan tanah baru sekitar 30 cm dan tanah langsung ambles.
"Dari kejadian itu, pengolahan lahan di Gunung Kejiwan ini dihentikan. Akhirnya kami memutuskan untuk menggali lagi di seluruh lokasi dan ditemukan kerangka 10 manusia dikubur di tanah ini," kata M Zen, Kamis (12/3) kemarin.
Tak ada riwayat
Mengenai usia kerangka-kerangka itu, lanjut dua, hingga kemarin tidak ada yang bisa memastikan. Namun diperkirakan telah berusia ratusan tahun. Karena, tak ada sesepuh atau tetua desa yang tahu sejarah kuburan di puncak bukit Gunung Kejiwan itu.
"Kabar ini sudah saya informasikan kepada warga di daerah lain. Semua sesepuh desa tetangga mengaku tak ada tahu hal ini. Seorang sesepuh di Dusun Wanapriya, yakni H Ahmad Disin, juga tak pernah mendengar riwayat makam tersebut, " jelasnya. ito-Tj
Similar topics
» Dipasang, Kerangka Jembatan Ambrol
» Ikan Aneh dari Ambon Punya Mata Seperti Manusia
» Warga Temukan Kerangka di Kebun Tebu
» Granat Ditemukan di Dawuhan Wetan
» Jasad Mahfud Akhirnya Ditemukan
» Ikan Aneh dari Ambon Punya Mata Seperti Manusia
» Warga Temukan Kerangka di Kebun Tebu
» Granat Ditemukan di Dawuhan Wetan
» Jasad Mahfud Akhirnya Ditemukan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|