warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M

Go down

Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M Empty Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M

Post  tahenk Tue Jul 21, 2009 12:10 am

Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M

PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga kembali mengalokasikan anggaran Rp 2,4 miliar untuk penyempurnaan bangunan fisik Pasar Segitiga Emas (Segamas). Alokasi anggaran itu diusulkan pada ABPD Perubahan 2009.

"Dana itu dibutuhkan untuk pengadaan generator listrik beserta instalasi dan rumahnya, serta membangun atap untuk plasa yang digunakan pedagang lesehan, pembangunan pipa PDAM, dan membangun pagar BRC untuk taman dalam pasar agar tidak digunakan untuk berdagang," ujar Kepala Bagian Pembangunan Pemkab Purbalingga, Suroto, kepada wartawan, Jumat (17/7).

Generator listrik beserta jaringan dan ruangannya dirasa mendesak karena pasar itu berencana akan dibuka pada dini hari hingga malam. Karena pasokan listrik dari PLN tidak bisa diandalkan.

"Saat ini kan masih krisis listrik.Supaya aktifitas transaksi di Pasar Segamas tidak terganggu, pemkab akan sediakan generator listrik," tutur Suroto.

Alokasi dana tambahan itu juga digunakan untuk membangun jaringan pipa PDAM. Saat ini, pedagang di pasar Segamas sering mengeluh karena belum adanya pasokan air dari PDAM.

"Pemkab juga berencana membangun atap yang digunakan pedagang lesehan," ujarnya.

Dikatakan Suroto, letika masih berdagang di pasar lama, pedagang lesehan memang biasa kepanasan. Tapi pihak pemkab merasa tidak tega membiarkan mereka kembali panas-panasan di tempat yang baru.

Pagar BRC
Dari anggaran Rp 2,4 miliar itu pula, akan dibangun pagar BRC untuk melindungi taman-taman yang berada di dalam kompleks pasar. Dengan dipagari, pedagang tidak memasuki taman dan berdagang di tempat itu.

Pasar Segamas dibangun dengan alokasi anggaran Rp 29 miliar dari APBD 2009. Melalui proses lelang, anggaran itu menyusut hingga tinggal Rp 21 miliar.

Hingga pembangunan fisik selesai Maret 2009, belum mencakup pengadaan generator, jaringan pipa PDAM yang layak, atap awning untuk plasa dan pagar taman.

Menurut Suroto, gagasan itu memang muncul setelah bangunan fisik selesai. Berbagai kekurangan yang terlihat, seperti pedagang lesehan yang kepanasan, kurangnya pencahayaan alami akibat adanya kios dalam los, dan jaringan pipa PDAM yang tidak memadai.

"Sebenarnya masih ada kebutuhan lain. Seperti kipas. Karena kendati atap pasar sudah dibikin tinggi, ternyata masih terasa panas karena sirkulasi kurang bagus. Disamping pagar keliling pasar dan pengerasan areal bongkar muat. Tapi itu belum dianggarkan karena keterbatasan dana," ujar Suroto. ST-ip
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik