warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Bagus Pernah Mengajar di Purbalingga

Go down

Bagus Pernah Mengajar di Purbalingga Empty Bagus Pernah Mengajar di Purbalingga

Post  tahenk Fri Aug 21, 2009 10:47 pm

Buron Teroris

Purbalingga, CyberNews. Selain Mistam Husamudin yang diyakini Warga Dukuh Kedungjampang, Desa Karangreja, Kutasari sebagai salah satu warga setempat, buronan teroris lain yang dirilis Mabes Polri, yakni Bagus Budi Pranoto
alias Urwah ternyata disebut-sebut juga pernah mengajar di Pondok Pesantren Islam Nurul Huda di desa ini.

Bahkan warga juga sempat kaget kalau ternyata ustaz yang sempat menjadi guru di pondok pesantren Nurul Huda tersebut menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Mabes Polri. Informasi yang diperoleh ia pernah menjadi ustaz di pondok pesantren sekitar tahun 1998.

''Memang benar ustaz Bagus pernah mengajar di pondok pesantren di desa ini. Namun hanya sebentar dan hampir seluruh warga di sini juga sudah tahu,'' ungkap salah seorang warga Dukuh Kedungjampang yang enggan disebut namanya, Jumat (21/Cool.

Warga lainnya, Solihin (45) menambahkan, kalau dilihat dari bahasanya ustaz Bagus berasal dari Jateng bagian timur. ''Dia juga sering mengajar bela diri kepada para santrinya. Dan kalau dilihat dari bahasanya dia merupakan orang wilayah timur,'' ungkapnya.

Menurut dia, Ustaz Bagus dikenal mudah sekali hidup bermasyarakat. Sehingga masyarakat cepat mengenalnya. Namun warga juga kaget serta tidak menyangka kalau ia diduga terlibat jaringan teroris.

Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Desa Karangreja, Kutasari, Ali Mubarok membenarkan bila Bagus Budi Pranoto sempat mengajar di pondok pesantren yang dipimpinnya. Cuma hanya sebentar lantaran sering terjadi konflik dengan sesama teman pengajar. Sehingga ia tidak betah di sini kemudian keluar. ''Kita juga kaget tahu-tahu kok foto dia (Bagus-Red) muncul di televisi menjadi buronan polisi yang sedang dicari-cari,'' katanya.

Dikatakan, Bagus Budi Pranoto mengajar bahasa Arab di pondok pesantren ini sekitar tahun 1998. Di tempat ini pula, ia hanya tinggal kurang lebih setengah tahun. ''Sikap emosionalnya cukup tinggi. Hingga mengakibatkan sering terjadi konflik dengan sesama teman-teman pengajar,'' tandasnya.

Ali Mubarok menambahkan, Bagus memang berasal dari Kudus sesuai dengan alamat yang dilansir Mabes Polri. Dulu wajah Bagus masih terlihat lebih muda dan agak kurus bila dibandingkan dengan sketsa wajah yang dirilis polisi saat ini. Meski demikian, ia mengaku wajahnya masih mirip dengan yang dulu terutama pada bagian bibirnya. Selama di pondok, Bagus tinggal di asrama beserta dengan para santri.

Setelah keluar dari pondok pesantren, pihaknya sudah tidak mengetahui keberadaannya. ''Setelah ia keluar, kami tidak pernah berhubungan lagi dan tidak tahu keberadaannya sekarang,'' ungkapnya.

Sementara terkait dengan kegiatan bela diri yang diajarkan Bagus, pimpinan pondok pesantren di Dukuh Kedungjampang ini menganggapnya sudah biasa. ''Dulu spesialisnya cuma mengajar bahasa Arab. Kalau mengajar bela diri, hal itu sudah biasa karena di pondok pesantren ini sudah turun temurun ada,'' ungkapnya.

Kepada wartawan Ali Mubarok meminta agar dalam memberitakan soal keberadaan Bagus Budi Pranoto yang sempat mengajar di Pondok Pesantren Islam Nurul Huda tidak mengaitkan keberadaan pondok pesantren ini dengan kegiatan terorisme. ''Saya minta kepada wartawan semua untuk tidak mengaitkan keberadaan pondok pesantren ini dengan kegiatan terorisme,'' kata dia.

( Budi Setyawan / CN08 )
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik