Kembali Marak, Spanduk Melintang Jalan

suara merdeka
PURWOKERTO - Pemasangan spanduk melintang jalan kembali marak di Purwokerto. Padahal, sejak setahun lalu telah terbit Surat Edaran Bupati Banyumas Nomor 503/3136/2009 perihal Penertiban Reklame Insidental.
Isi surat edaran tersebut menegaskan, terhitung 1 Juli 2009, semua pemasangan reklame berbentuk spanduk dalam pemasangannya tidak diperbolehkan melintang jalan raya. Namun, kenyataannya larangan itu tidak dipatuhi.

Spanduk-spanduk yang melintang jalan dapat ditemui dengan mudah di sepanjang Jalan Overste Isdiman, Jalan Kesatrian dan Jalan HR Bunyamin. Keberadaan spanduk tersebut membuat Kota Purwokerto makin semrawut.
Seorang warga, Astri, berpendapat Pemkab Banyumas tidak tegas menegakkan aturan. Dia meminta pemilik usaha dan institusi pendidikan mematuhi aturan yang berlaku. "Banyak spanduk menggantung di atas Jalan HR Bunyamin. Apalagi sejumlah spanduk yang sudah kedaluwarsa tidak juga dilepas," katanya.

Bahkan di dekat Gedung Rektorat Unsoed terdapat spanduk yang talinya telah putus dan melintang tidak teratur, tetap didiamkan. Beberapa waktu lalu ada tukang becak mencoba mengikatkan tali itu ke pohon namun lepas lagi. (H58-35)