Calo Tiket KA di Daop 5 Masih Marak

PURWOKERTO – Calo tiket di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto Jawa Tengah masih tetap marak, terbukti jumlah tiket yang hangus sampai H+5 lebaran jumlahnya masih mencapai ribuan lembar. PT KAI merasa dirugikan sebab pemegang tiket hanya dikenakan biaya pembatalan 25% dari harga tiket.

Pada H+4 dan H+5 petugas pemeriksa tiket menemukan tercatat 835 dan 768 lembar tiket yang hangus. Sebelumnya ditemukan 2.189 calon penumpang KA yang memiliki tiket yang namanya tidak sesuai dengan identitas di KTP-nya. "Pada H+5 Jumlah terbanyak tiket yang dinyatakan hangus pada H+5 terdapat di stasiun Kebumen (282 tiket), stasiun Gombong (280 tiket) dan stasiun Kutoarjo (123 tiket) kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono Minggu (26/8/12).

Tiket- tiket yang tidak sesuai kartu identitas penumpang dan dinyatakan hangus tersebut kebanyakan adalah tiket KA Ekonomi yang ditengarai dibeli dari calo. Tiket tersebut bisa ditukarkan dengan tiket baru yang sesuai identitas penumpang dengan hanya dikenakan biaya pembatalan 25% dari harga tiket."Sehingga PT KAI sangat dirugikan dengan maraknya calo khususnya tiket KA ekonomi," jelasnya.

Sampai dengan tanggal 31 Agustus, PT KAI masih memberikan kebijakan kepada pemegang tiket yang namanya tidak sesuai dengan identitasnya namun bisa menunjukkan kartu identitas asli sesuai yang ada pada tiketnya.

PT KAI akan tetap konsisten melaksanakan kebijakan kesesuaian nama pada tiket dan kartu identitas penumpang dengan tegas. Selain untuk ketertiban manifest penumpang, kebijakan ini juga untuk memberantas calo tiket. Menurutnya, ketertiban manifest penumpang diperlukan untuk memudahkan pengusutan jika terjadi sesuatu pada penumpang.

Tetapi mulai 1 September nanti kebijakan ini tidak berlaku lagi. Semua tiket yang namanya tidak sesuai identitas penumpang tetap dinyatakan tidak berlaku dan hangus penumpang tetep dikenakan biata pembatalan sesuai harga tiket.

Surono menghimbau agar para calon penumpang membeli tiket di tempat penjualan resmi dan memeriksa dengan teliti kesesuaian namanya pada tiket dengan KTP. "Jangan sampai tertipu pada bujukan calo yang akhirnya hanya akan merugikan mereka sendiri," terangnya. (A-99/A-108)***

#PIKIRAN RAKYAT ONLINE