Penculik Siswi TK Ditangkap

* Minta Tebusan Uang dan Motor

PURWOKERTO (suara merdeka) - Diduga melakukan penculikan, Sugiyono (35) warga Rejasari, Purwokerto Barat, kini, meringkuk ditahanan Polres Banyumas. Bocah yang dibawa pergi adalah Putri (4), siswi sebuah taman kanak-kanak (TK) di Pasirmuncang, Purwokerto Barat.

Bocah yang diculik itu adalah anak perempuan dari Sumiyati alias Supri (25), warga Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat. Wanita itu merupakan pacar tersangka. Tersangka bersedia menyerahkan Putri asal ditebus dengan uang Rp 2 juta atau sebuah sepeda motor.

''Belum sampai uang atau motor untuk tebusan diserahkan, Sugiyono terlebih dahulu ditangkap. Bocah yang dibawa pergi tanpa izin juga ditemukan dalam keadaan sehat,'' kata Kapolres Banyumas AKBP Drs RZ Panca Putra melalui Kasat Reskrim AKP Zaenal Arifin, kemarin.

Peristiwa penculikan itu terjadi Jumat (27/. Pagi sekitar pukul 07.30, Sumiyati mengantar anaknya ke sekolah. Setelah itu dia pergi ke pasar. Karena jam sekolah sudah tiba korban belum pulang. Sumiyati pun menelepon adiknya, Maryati. Kepada adiknya itu dia menanyakan mengenai nasib anaknya, sudah dijemput atau belum.
Adiknya justru balik bertanya, bukankah yang menjemput kakeknya. Namun hingga pukul 10.00 lebih, anaknya belum pulang.

Dia pun menanyakan hal itu kepada kakeknya, Sukedi. Kata kakeknya, Putri dibawa Sugiyono.

Siswa TK itu mau diajak karena pria yang mengajaknya sudah sering ketemu saat apel ke rumah atau pergi bersama ibunya. Dia langsung menelepon Sugiyono. Kata tersangka, anaknya sudah di luar Purwokerto.

Sumiyati pun panik. Ia langsung menghubungi Dodi, mantan suami sekaligus bapak dari Putri. Dia mengabari kalau Putri diculik tersangka.

Sumiyati meminta Dodi melacak keberadaan Putri. Dodi pun menghubungi Sugiyono. Tersangka mengatakan, anaknya bisa kembali asal ditukar dengan ibunya (Sumiyati). Anaknya akan diserahkan di kompleks Bendung Gerak Serayu (BGS), Tambaknegara, Rawalo. Ketika jawaban itu disampaikan kepada Sumiyati, ibu bocah TK tadi tak keberatan.
Kembali Nego Sumiyati pun, Jumat (27/ malam, datang ke kompleks BGS. Namun lama ditunggu, Sugiyono tak juga muncul. Sumiyati kembali menghubungi tersangka. Tersangka kembali melakukan nego dengan Sumiyati.

Disepakati, tersangka meminta tebusan Rp 2 juta. Namun, Sumiyati mengatakan tak punya uang. Kalau uang tak ada, Sugiyono mau menyerahkan anaknya dengan tebusan motor milik Dodi.

Tuntutan itu disetujui. Tapi secara diam-diam, kasus penculikan itu dilaporkan ke Polres Banyumas. Atas laporan tersebut Tim Resmob Polres Banyumas dipimpin Iptu Ruzy Gusman melakukan pelacakan.

Dalam nego itu, Sugiyono tak lansung muncul. Motor tebusan dimintanya untuk diserahkan kepada anaknya, bernama Agung atau dititipkan di rumah Syamsul di Sidabowa, Kecamatan Patikraja.

Nego lewat telepon pun terus berlanjut sambil dipantau polisi. Melalui telepon Dodi menyampaikan motor sudah diserahkan dan menanyakan dimana Putri berada. Diperoleh jawaban Putri dititipkan di rumah teman tersangka di Desa Kedungwuluh, Patikraja. Bocah TK itu akhirnya bisa ditemukan pada Jumat tengah malam.

Sementara, untuk memancing pelaku keluar, disepakati motor tebusan akan diantar.
Sugiyono pun mengiyakan dan menyebutkan keberadaannya di Mujur, Kecamatan Kroya, Cilacap. Polisi yang terus memantaunya pun berhasil membekuk pelaku penculikan tanpa melalui perlawanan. (G23-64)