Gol Tunggal Eka Antarkan PSCS Menang Atas PSIS, Laga Diwarnai Ricuh
Halaman 1 dari 1
Gol Tunggal Eka Antarkan PSCS Menang Atas PSIS, Laga Diwarnai Ricuh
http://www.cilacapmedia.com/
CILACAP, (CIMED) – Gol tunggal Eka Wijayanto pada masa enjury time mengantarkan kemenangan PSCS Cilacap atas tamunya PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi Liga Tiphone Indonesia putaran pertama. Sayangnya jalannya laga diwarnai kericuhan diakhir pertandingan.
Bermain dihadapan belasan ribu pendukungnya di stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (28/11/2010) PSCS tampil mendominasi sejak menit awal. Namun tak mampu mencetak gol, bahkan di babak kedua pendukung tuan rumah nyaris dibungkam oleh pemain PSIS ketika gawang Catur hampir saja kebobolan, beruntung bola berhasil diselamatkan M. Fatchul.
Hingga 90 menit waktu normal kedudukan masih imbang 0-0, padahal tim tamu sejak menit ke-71 harus bermain dengan 10 pemain. Baru pada menit ke-93 Eka Wijayanto memecah kebuntuan dengan mencetak gol. Gol semata wayang Eka mengantarkan kemenangan tim Laskar Nusakambangan.
Kemenangan ini membuat PSCS mengantongi poin 4, sedangkan PSIS Semarang baru mengantongi poin satu dari tiga kali main.
Jalannya pertandingan
Sejak menit awal babak pertama, PSCS tampil mendominasi. Kerjasama Saeful, Jun Jin dan Eka Wijayanto membuat repot barisan belakang tim asal kota Atlas. Meski tercipta banyak peluang gagal membuahkan gol. Pada menit ke-37 sundulan Jun Jin memanfaatkan sepak pojok dari M. Fatchul nyaris merobek jala PSIS yang dikawal Agus Murod, beruntung hanya membentur gawang.
Sementara PSIS Semarang yang mengandalkan serangan balik gagal menembus barisan pertahanan PSCS yang dikoordinir Risky Setyawan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Saeful digantikan Julia Mardianus. Ditariknya Saeful keluar membuat serangan PSCS pada awal babak kedua kurang menggigit. Masuknya Basri M yang menggantikan Peter membuat serangan PSIS lebih hidup. Pemain PSIS bertubuh kecil ini sering menyulitkan bareisan belakang PSCS. Bahkan pada menit ke-70 gawang PSCS nyaris kebobolan saat Catur Dwi Nugroho keluar sarang bermaksud menghalau bola dari pemain PSIS. Bola gagal dihalau dan meluncur ke gawang, beruntung bola yang sudah mendekati gawang berhasil dihalau oleh M. Fatchul.
Memasuki paruh babak kedua, laga kedua tim mulai memanas. Apalagi setelah pemain PSIS Deni Ruma mendapat kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua menyusul protes keras kepada wasit Prasetyo Hadi. Tak hanya berhenti disitu, asisten wasit pun jadi sasaran protes para pemain PSIS.
Pada menit ke-82 Ibrahim masuk menggantikan Risky Setyawan. Masuknya Ibrahim membuat serangan PSCS kembali hidup. Gempuran terus dilancarkan pemain PSCS agar bisa meraih kemenangan. Ditengah permainan panas, saat masa enjury time malapetaka datang. Dedean Surdani yang menerima bola dari Ibrahim dihadang Aji Nurpijal. Tak ayal wasit memberikan tendangan bebas untuk PSCS. Merasa tak melakukan pelanggaran, salah seorang pemain PSIS sempat mendatangi asisten wasit satu. Namun wasit tetap memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.
M. Fatchul mendapat kesempatan melakukan tendangan bebas. Tendangan keras Fatchul mengarah ke depan mulut gawang, bola disambut Ibrahim yang ditempel Aris Indarto. Ibrahim dan Aris terjatuh, bola liar yang mengarah ke sebelah kanan langsung disambut oleh Jun Jin. Setelah dikontrol sejenak, Jun Jin menendang bola ke arah gawang. Agus Murod yang berhadapan dengan Jun Jin dari jarak sekitar empat meter gagal menghalau bola. Eka Wijayanto yang berdiri di depan gawang langsung menanduk bola yang melahirkan gol. Sontak gol Eka langsung disambut gemuruh belasan ribu pendukung tuan rumah. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk PSCS.
Merasa dirugikan akibat pemberian tendangan bebas yang membuahkan gol, para pemain PSIS langsung memprotes asisten wasit satu Suhasan. Imral Usman harus mendapat kartu kuning akibat melancarkan protes sambil mendorong asisten wasit. Aksi protes bisa diredam petugas keamanan. Pertandingan kembali dilanjutkan, namun sesaat kemudian kericuhan antar pemain kembali terjadi. Sejumlah pemain PSIS yang berada dibangku cadangan sempat mendapat lemparan botol minuman dari penonton karena berusaha mendekati lapangan.
Kericuhan kembali pecah setelah peluit panjang babak kedua berakhir. Kericuhan bermula ketika pemain PSIS Semarang Gustavo Chena melempar bola pada wasit yang tengah menuju kamar ganti. Aksi tersebut sontak membuat marah petugas keamanan yang berdiri dekat Gustavo. Ketegangan antara pemain PSIS dengan penonton berlangsung beberapa menit. Kemudian para pemain PSIS masuk ke ruang ganti pemain dengan pengawalan ketat petugas keamanan. Namun saat masuk ruang ganti pemain PSIS yang masih marah sempat terlibat adu mulut dan menantang berkelahi pada para penonton yang duduk di tribun karena merasa diejek.
Wasit yang memimpin pertandingan Prasetyo Hadi asal Surabaya harus mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Lima kartu kuning diberikan kepada para pemain PSIS yakni Deni Rumba (64', 71), Basri M (69'), Gustavo Chena (81) dan Imral Usman (93'). Dan satu kartu kuning untuk Dedean Surdani (35'), sedang kartu merah diberikan kepada Deni Rumba (71') asal PSIS.
Susunan Pemain
PSCS Cilacap :
Catur Nugroho, Risky Setyawan (Ibrahim '82), M. Fatchul, Mahop Guy, Dedean S, Eka Wijayanto, Lee Su Hyong, Tri Apmaji (Fajar `38), Wahyu Tri, Jun Jin, Saeful (Julia Mardianus '46).
PSIS Semarang :
Agus Murod, Aris Indarto, Modestus S, Aji Nurpijal, Heri Susilo, Deni Rumba, Gustavo Chena, Suwita Pata, Imral Umsan, Peter M Kuon (Basri '53), Indriyanto (Orry '85).
CILACAP, (CIMED) – Gol tunggal Eka Wijayanto pada masa enjury time mengantarkan kemenangan PSCS Cilacap atas tamunya PSIS Semarang dalam lanjutan kompetisi Liga Tiphone Indonesia putaran pertama. Sayangnya jalannya laga diwarnai kericuhan diakhir pertandingan.
Bermain dihadapan belasan ribu pendukungnya di stadion Wijayakusuma Cilacap, Minggu (28/11/2010) PSCS tampil mendominasi sejak menit awal. Namun tak mampu mencetak gol, bahkan di babak kedua pendukung tuan rumah nyaris dibungkam oleh pemain PSIS ketika gawang Catur hampir saja kebobolan, beruntung bola berhasil diselamatkan M. Fatchul.
Hingga 90 menit waktu normal kedudukan masih imbang 0-0, padahal tim tamu sejak menit ke-71 harus bermain dengan 10 pemain. Baru pada menit ke-93 Eka Wijayanto memecah kebuntuan dengan mencetak gol. Gol semata wayang Eka mengantarkan kemenangan tim Laskar Nusakambangan.
Kemenangan ini membuat PSCS mengantongi poin 4, sedangkan PSIS Semarang baru mengantongi poin satu dari tiga kali main.
Jalannya pertandingan
Sejak menit awal babak pertama, PSCS tampil mendominasi. Kerjasama Saeful, Jun Jin dan Eka Wijayanto membuat repot barisan belakang tim asal kota Atlas. Meski tercipta banyak peluang gagal membuahkan gol. Pada menit ke-37 sundulan Jun Jin memanfaatkan sepak pojok dari M. Fatchul nyaris merobek jala PSIS yang dikawal Agus Murod, beruntung hanya membentur gawang.
Sementara PSIS Semarang yang mengandalkan serangan balik gagal menembus barisan pertahanan PSCS yang dikoordinir Risky Setyawan. Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, Saeful digantikan Julia Mardianus. Ditariknya Saeful keluar membuat serangan PSCS pada awal babak kedua kurang menggigit. Masuknya Basri M yang menggantikan Peter membuat serangan PSIS lebih hidup. Pemain PSIS bertubuh kecil ini sering menyulitkan bareisan belakang PSCS. Bahkan pada menit ke-70 gawang PSCS nyaris kebobolan saat Catur Dwi Nugroho keluar sarang bermaksud menghalau bola dari pemain PSIS. Bola gagal dihalau dan meluncur ke gawang, beruntung bola yang sudah mendekati gawang berhasil dihalau oleh M. Fatchul.
Memasuki paruh babak kedua, laga kedua tim mulai memanas. Apalagi setelah pemain PSIS Deni Ruma mendapat kartu merah setelah mendapat kartu kuning kedua menyusul protes keras kepada wasit Prasetyo Hadi. Tak hanya berhenti disitu, asisten wasit pun jadi sasaran protes para pemain PSIS.
Pada menit ke-82 Ibrahim masuk menggantikan Risky Setyawan. Masuknya Ibrahim membuat serangan PSCS kembali hidup. Gempuran terus dilancarkan pemain PSCS agar bisa meraih kemenangan. Ditengah permainan panas, saat masa enjury time malapetaka datang. Dedean Surdani yang menerima bola dari Ibrahim dihadang Aji Nurpijal. Tak ayal wasit memberikan tendangan bebas untuk PSCS. Merasa tak melakukan pelanggaran, salah seorang pemain PSIS sempat mendatangi asisten wasit satu. Namun wasit tetap memberikan tendangan bebas untuk tuan rumah.
M. Fatchul mendapat kesempatan melakukan tendangan bebas. Tendangan keras Fatchul mengarah ke depan mulut gawang, bola disambut Ibrahim yang ditempel Aris Indarto. Ibrahim dan Aris terjatuh, bola liar yang mengarah ke sebelah kanan langsung disambut oleh Jun Jin. Setelah dikontrol sejenak, Jun Jin menendang bola ke arah gawang. Agus Murod yang berhadapan dengan Jun Jin dari jarak sekitar empat meter gagal menghalau bola. Eka Wijayanto yang berdiri di depan gawang langsung menanduk bola yang melahirkan gol. Sontak gol Eka langsung disambut gemuruh belasan ribu pendukung tuan rumah. Kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk PSCS.
Merasa dirugikan akibat pemberian tendangan bebas yang membuahkan gol, para pemain PSIS langsung memprotes asisten wasit satu Suhasan. Imral Usman harus mendapat kartu kuning akibat melancarkan protes sambil mendorong asisten wasit. Aksi protes bisa diredam petugas keamanan. Pertandingan kembali dilanjutkan, namun sesaat kemudian kericuhan antar pemain kembali terjadi. Sejumlah pemain PSIS yang berada dibangku cadangan sempat mendapat lemparan botol minuman dari penonton karena berusaha mendekati lapangan.
Kericuhan kembali pecah setelah peluit panjang babak kedua berakhir. Kericuhan bermula ketika pemain PSIS Semarang Gustavo Chena melempar bola pada wasit yang tengah menuju kamar ganti. Aksi tersebut sontak membuat marah petugas keamanan yang berdiri dekat Gustavo. Ketegangan antara pemain PSIS dengan penonton berlangsung beberapa menit. Kemudian para pemain PSIS masuk ke ruang ganti pemain dengan pengawalan ketat petugas keamanan. Namun saat masuk ruang ganti pemain PSIS yang masih marah sempat terlibat adu mulut dan menantang berkelahi pada para penonton yang duduk di tribun karena merasa diejek.
Wasit yang memimpin pertandingan Prasetyo Hadi asal Surabaya harus mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Lima kartu kuning diberikan kepada para pemain PSIS yakni Deni Rumba (64', 71), Basri M (69'), Gustavo Chena (81) dan Imral Usman (93'). Dan satu kartu kuning untuk Dedean Surdani (35'), sedang kartu merah diberikan kepada Deni Rumba (71') asal PSIS.
Susunan Pemain
PSCS Cilacap :
Catur Nugroho, Risky Setyawan (Ibrahim '82), M. Fatchul, Mahop Guy, Dedean S, Eka Wijayanto, Lee Su Hyong, Tri Apmaji (Fajar `38), Wahyu Tri, Jun Jin, Saeful (Julia Mardianus '46).
PSIS Semarang :
Agus Murod, Aris Indarto, Modestus S, Aji Nurpijal, Heri Susilo, Deni Rumba, Gustavo Chena, Suwita Pata, Imral Umsan, Peter M Kuon (Basri '53), Indriyanto (Orry '85).
Similar topics
» PSCS Cilacap Menang Tipis Atas Persis, 1-0
» Resmi, PSS Sleman vs Persibangga Purbalingga Jadi Laga Pembuka DU LPIS
» Sidang Penistaan Agama di Temanggung Ricuh, Massa Bakar Truk Polisi
» Kera Jawa Ramaikan Kompleks Masjid Saka Tunggal
» Unsoed Siap Tanggung Jawab Atas Kecelakaan di Baturaden
» Resmi, PSS Sleman vs Persibangga Purbalingga Jadi Laga Pembuka DU LPIS
» Sidang Penistaan Agama di Temanggung Ricuh, Massa Bakar Truk Polisi
» Kera Jawa Ramaikan Kompleks Masjid Saka Tunggal
» Unsoed Siap Tanggung Jawab Atas Kecelakaan di Baturaden
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|