Sertifikasi Terganjal Pelepasan Lahan Relokasi Sijeruk

RADAR BANYUMAS

BANJARNEGARA-Masih belum turnunya sertifikat kepemilikan bagi warga rekolasi bencana Gunung Raja Desa Sijeruk dan Kendaga Kecamatan Banjarmangu, terkendala pada pelepasan lahan.Sertifikasi kepemilikanm hingga sekarang belum dapat dikeluarkan oleh BPN.

Ketua Komisi A DPRD Banjarnegara Budi Sukarso mengatakan, sejak terjadinya bencana tanah longsor di Sijeruk tahun 2006 lalu, hingga saat ini ratusan warga masih merasa resah. Pasalnya mereka belum memiliki sertifikast tanah meski sudah menempati rumah relokasi 5 tahun lalu.

Lebih jauh dia menjelaskan, setelah dilakukan pembahasan dengan tim terkait, setidaknya ada empat pokok masalah yang perlu segera diselesaikan. Yakni proses pelepasan hak dari pemkab pada penerima, karena hal ini menjadi kendala belum keluarnya sertifikat tersebut.

"Lahan yang digunakan relokasi di Sijeruk itukan dulu lahan warga, kemudian dibeli oleh pemerintah. Untuk itu, kami minta eksekutif segera melakukan proses pelepasan agar sertifikat dapat segera diproses. Sedangkan yang di Kendaga itu tanah bengkok desa yang tukar guling," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, biaya hak tanah dan bangunan juga harus segera diselesaikan. Sebab itu merupakan salah satu syarat mengurus sertifikat. Termasuk pembahasan sisa tanah relokasi yang diminta desa supaya menjadi tanah kas desa harus dibahas serius.

''Setelah semua hal itu tuntas maka masalah keempat yakni belum didapatkannya sertifikat tanah oleh warga bisa dituntaskan. Kami di Dewan menargetkan tahun 2011 ini masalah tersebut tuntas,'' tandasnya.
Sementara Kades Kendaga Hartoyo dalam pertemuan lintas sektoral membahas masalah itu, menyampaikan supaya biaya pembuatan sertifikat itu bisa dibantu sepenuhnya oleh pemkab. Pasalnya, warga di lahan relokasi secara ekonomi belum mapan. (oel)