Kawasan Sijeruk kembali longsor
Halaman 1 dari 1
Kawasan Sijeruk kembali longsor
BANJARNEGARA - Kawasan Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara kembali dilanda longsor. Beberapa tahun lalu di desa ini terjadi longsor dan menelan banyak korban jiwa.
Kali ini longsor terjadi di Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk.Akibat hujan lebat yang turun dalam beberapa hari terakhir, jalan masuk ke komplek perumahan relokasi korban Sijeruk beberapa tahun lalu, longsor.
Akibatnya, jalan selebar sekitar tiga meter nyaris putus.
Dari pantauan Wawasan Rabu (15/10) kemarin, jalan itu hanya bisa dilewati sepeda motor, itupun harus ekstrahati-hati karena licin. Kendaraan roda empat yang hendak menuju Gunungraja pun terpaksa harus diparkir di pinggir jalan sebelum jalan yang longsor.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sijeruk, Basuki mengatakan, longsornya jalan berlangsung sedikit-demi sedikit, apalagi kondisi tanah labil. Selain itu, hujan lebat juga mengakibatkan bronjong sepanjang sekitar 20 meter yang ada di tepi jalan ikut longsor dari tempat semula, sekitar dua meter. Hal tersebut diperkirakan karena tak ada beton penahan di dasar jurang yang berada di bawah jalan itu.
Hujan juga menyebabkan dak dan talud penahan di sisi kanan jalan nyaris putus. Sejumlah warga meminta kepada pemerintah agar segera dilakukan perbaikan.
Waspada
Dikatakan Basuki, di Gunungraja sering terjadi pergerakan tanah. Camat Banjarmangu, Sri Sumarni usai melihat jalan yang longsor mengatakan, saat ini sedang diusulkan perbaikan jalan yang longsor oleh dinas terkait kepada pemerintah provinsi. Sementara Bupati Djasri meminta kepada warga yang berada di daerah rawan terhadap bencana tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama memasuki musim hujan ini. ito-Tj
Kali ini longsor terjadi di Dusun Gunungraja, Desa Sijeruk.Akibat hujan lebat yang turun dalam beberapa hari terakhir, jalan masuk ke komplek perumahan relokasi korban Sijeruk beberapa tahun lalu, longsor.
Akibatnya, jalan selebar sekitar tiga meter nyaris putus.
Dari pantauan Wawasan Rabu (15/10) kemarin, jalan itu hanya bisa dilewati sepeda motor, itupun harus ekstrahati-hati karena licin. Kendaraan roda empat yang hendak menuju Gunungraja pun terpaksa harus diparkir di pinggir jalan sebelum jalan yang longsor.
Sekretaris Desa (Sekdes) Sijeruk, Basuki mengatakan, longsornya jalan berlangsung sedikit-demi sedikit, apalagi kondisi tanah labil. Selain itu, hujan lebat juga mengakibatkan bronjong sepanjang sekitar 20 meter yang ada di tepi jalan ikut longsor dari tempat semula, sekitar dua meter. Hal tersebut diperkirakan karena tak ada beton penahan di dasar jurang yang berada di bawah jalan itu.
Hujan juga menyebabkan dak dan talud penahan di sisi kanan jalan nyaris putus. Sejumlah warga meminta kepada pemerintah agar segera dilakukan perbaikan.
Waspada
Dikatakan Basuki, di Gunungraja sering terjadi pergerakan tanah. Camat Banjarmangu, Sri Sumarni usai melihat jalan yang longsor mengatakan, saat ini sedang diusulkan perbaikan jalan yang longsor oleh dinas terkait kepada pemerintah provinsi. Sementara Bupati Djasri meminta kepada warga yang berada di daerah rawan terhadap bencana tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama memasuki musim hujan ini. ito-Tj
Similar topics
» Sertifikasi Terganjal Pelepasan Lahan Relokasi Sijeruk
» PPSC Dijadikan Kawasan Industri
» Banjarnegara Diproyeksikan Menjadi Kawasan Minapolitan
» Kawasan Gunung Slamet Akan Ditanami Tanaman Kopi
» Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M
» PPSC Dijadikan Kawasan Industri
» Banjarnegara Diproyeksikan Menjadi Kawasan Minapolitan
» Kawasan Gunung Slamet Akan Ditanami Tanaman Kopi
» Pasar Segamas kembali dialokasikan Rp 2,4 M
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik