Jalan Nasional Cilacap-Ciamis Hancur
Halaman 1 dari 1
Jalan Nasional Cilacap-Ciamis Hancur
PIKIRAN RAKYAT
CILACAP- Jalan nasional penghubung antara Jawa Tengah – Jawa Barat antara Rawaapu, Kecamatan Patimuan Cilacap hingga ke Kalipucang Ciamis kondisinya hancur. Jalan paling sibuk di jalur selatan Jateng-Jabar hanya bisa dilalui dengan kecepatan 20 kilometer per jam, sebab nyaris semua aspal sudah terkelupas dan meninggalkan lubang yang menganga.
Kerusakan jalan dimulai sejak dari Karangpucung – Sidareja – Patimuan sampai perbatasan antara Jawa Tengah-Jawa Barat di Kalipucang. Berbagai macam bentuk protes atas kerusakan jalan sudah dilakukan warga, sepanjang jalan antara Patimuan dan hingga perbatasan dipasang berbagai spanduk berisi kekecewaan mengenai ketidakpedulian pemerintah terhadap kerusakan jalan. Sejumlah jalan berlubang oleh warga ditanami pohon, bahkan di perempatan pasar Cinyawang Kecamatan Patimuan jalan berlubang ditanami padi sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Tanaman padi tersebut ditanam pada jalan berlubang sekitar 3 X 5 meter, warga menanam padi agar sebagai bentuk protes kepada pemerintah sekaligus sebagai pengaman, agar pengguna jalan tidak jatuh terperosok masuk ke dalam lubang yang cukup dalam. “Tanaman padi tersebut sudah panen dua kali dan panen ke tiga diperkirakan pada Maret mendatang. Itu artinya warga sudah memprotes kondisi jalan tersebut selama satu tahun namun hingga sekarang tidak kunjung ada perbaikan,” kata Haryono (45) warga setempat.
CILACAP- Jalan nasional penghubung antara Jawa Tengah – Jawa Barat antara Rawaapu, Kecamatan Patimuan Cilacap hingga ke Kalipucang Ciamis kondisinya hancur. Jalan paling sibuk di jalur selatan Jateng-Jabar hanya bisa dilalui dengan kecepatan 20 kilometer per jam, sebab nyaris semua aspal sudah terkelupas dan meninggalkan lubang yang menganga.
Kerusakan jalan dimulai sejak dari Karangpucung – Sidareja – Patimuan sampai perbatasan antara Jawa Tengah-Jawa Barat di Kalipucang. Berbagai macam bentuk protes atas kerusakan jalan sudah dilakukan warga, sepanjang jalan antara Patimuan dan hingga perbatasan dipasang berbagai spanduk berisi kekecewaan mengenai ketidakpedulian pemerintah terhadap kerusakan jalan. Sejumlah jalan berlubang oleh warga ditanami pohon, bahkan di perempatan pasar Cinyawang Kecamatan Patimuan jalan berlubang ditanami padi sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Tanaman padi tersebut ditanam pada jalan berlubang sekitar 3 X 5 meter, warga menanam padi agar sebagai bentuk protes kepada pemerintah sekaligus sebagai pengaman, agar pengguna jalan tidak jatuh terperosok masuk ke dalam lubang yang cukup dalam. “Tanaman padi tersebut sudah panen dua kali dan panen ke tiga diperkirakan pada Maret mendatang. Itu artinya warga sudah memprotes kondisi jalan tersebut selama satu tahun namun hingga sekarang tidak kunjung ada perbaikan,” kata Haryono (45) warga setempat.
Similar topics
» Longsor Jalan Nasional Makin Parah
» Hari Pers Nasional, Wartawan - Kapolres Cilacap Tumpengan
» Episode Terbaru Acara 'Coboy Junior' Akan Jalan-Jalan ke Purwokerto
» Banjir Bandang, Jalur Ciamis-Panumbangan Ditutup
» Bulan Film Nasional
» Hari Pers Nasional, Wartawan - Kapolres Cilacap Tumpengan
» Episode Terbaru Acara 'Coboy Junior' Akan Jalan-Jalan ke Purwokerto
» Banjir Bandang, Jalur Ciamis-Panumbangan Ditutup
» Bulan Film Nasional
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|