warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ratusan Becak di Pasar Wage Ikut Ditata

Go down

Ratusan Becak di Pasar Wage Ikut Ditata Empty Ratusan Becak di Pasar Wage Ikut Ditata

Post  tahenk Thu Mar 10, 2011 9:46 pm

suara merdeka

PURWOKERTO- Keberadaan becak yang ikut mangkal di Pasar Wage Purwokerto harus diperhatikan saat tim penataan dan penertiban Pemkab melakukan penataan ulang perparkiran di kompleks pasar tersebut.
Pasalnya, keberadaan angkutan tiga roda non BBM tersebut selama ini dinilai ikut menyumbang kesemrawutan lokasi parkir yang tempatnya makin terbatas.

Ketua Paguyuban Petugas Parkir Purwokerto (P4), Heri Gudeg, mengatakan penataan tukang becak dengan cara didata kemudian ada pembatasan tempat mangkal di kawasan tersebut. Kalau jumlahnya tak dibatasi berapa pun lokasi kosong yang tersisa tak akan mampu menampung jumlah tukang becak yang populasinya begitu banyak.

”Kalau tidak pakai model ada batasan waktu seperti angkutan umum, sehingga semua bisa ikut mencari rezeki. Kalau tidak pasti tempatnya tidak akan mencukupi,” kata Heri, yang juga ikut mengelola parkir di Kompleks Ruko Gede, depan pasar.

Menurutnya, saat pedagang di bawah dipindah ke lantai dua mulai 17 Maret mendatang, sebenarnya petugas parkir diuntungkan. Lokasi parkir akan bertambah terutama di lorong tengah, lorong timur, depan pasar dari arah barat dan sebelah utara pasar dan Kompleks Ruko Gede.

Namun, kalau nanti tidak diimbangi dengan penataan becak secara terpadu, kesemrawutan pasti tidak bisa dihindari.

”Kalau mengacu konsep penataan lama, becak memang disiapkan tempat tersendiri. Sekarang belum tahu karena kami belum pernah disosialisasikan. Harapan kami khusus becak juga ditata.”
Lebih Seratus Mereka yang menggantungkan hidup dari sektor parkir di kompleks pasar terbesar di Banyumas itu jumlahnya lebih dari seratus orang. Ia mengilustrasikan, dari wilayah Kelurahan Purwokerto Lor saja, petugas parkir antara 60-70 orang.

Dari Kelurahan Purwokerto Wetan sendiri antara 30-40 orang. Mereka bekerja dengan model bergantian, satu hari kerja satu hari libur.
Terkait masalah pengelolaan, Heri mengatakan tetap diserahkan kepada pihak ketiga (petugas parkir). Bedanya hanya sistem setornya saja. ”Kalau dulu kami setor ke UPT Parkir, sekarang khusus di kompleks pasar setor ke UPT Pasar,” terangnya.

Salah seorang petugas parkir di Pasar Wage, Hadi Purwanto (34), menuturkan siapa pun yang mengelola parkir akan didukung. Yang penting harus memperhatikan kesejahteraan petugas parkir. (G22,tio-17)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik