Ribuan Petani Kepung DPRD
Halaman 1 dari 1
Ribuan Petani Kepung DPRD
suaramerdeka.com
Tolak Kawasan Pertahanan dan Pasir Besi
KEBUMEN - Ribuan petani yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) dari Kecamatan Buluspesantren, Ambal, dan Mirit, kemarin, menggelar aksi mendatangi Pemkab dan DPRD Kebumen.
Pengunjuk rasa kembali menyampaikan penolakan terhadap penetapan kawasan pertahanan atau tempat latihan uji coba senjata TNI AD di Kawasan Pantai Buluspesantren dan Ambal. Petani juga menolak penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit. Mereka membawa spanduk dan poster yang intinya meminta kawasan Urut Sewu atau pantai selatan tidak diusik untuk kepentingan TNI dan jangan dieksploitasi untuk tambang pasir besi.
Para pengunjuk rasa menumpang 19 mobil truk dan sejumlah mobil bak terbuka itu mulai mendatangi kompleks Pemkab sejak pukul 11.00. Setelah turun dari mobil, massa berkumpul dan berjejer tertib, selanjutnya bergerak mengelilingi Alun-alun Kebumen. Mereka juga membawa keranda serta ada gambar Bupati H Buyar Winarso SE.
Diperketat Pengamanan di kompleks Pemkab sejak pagi kemarin diperketat. Pintu gerbang depan ditutup dan dijaga aparat polisi. Bahkan Polres Kebumen menerjunkan seluruh kekuatan dari semua satuan di Polres hingga Polsek, ditambah satu kompi Satuan Brimob Kutoarjo. Kapolres AKBP Andik Setiyono SIK SH MH sejak pagi telah berada di kompleks Pemkab dan menutup pintu gerbang.
Massa yang dipimpin tokoh FPPKS, Seniman dan Makrifun Amin SHI sempat berorasi di depan pintu gerbang di atas mobil bak terbuka. Bahkan massa juga menggelar doa dipimpin Kiai Marjuni. Namun setelah pengunjuk rasa terus memanas, dan suasana makin mencekam, Kapolres AKBP Andik Setiyono naik panggung di mobil bak terbuka itu guna menenangkan pendemo.
Kapolres menegaskan, pada dasarnya penyampaian pendapat dengan unjuk rasa diperbolehkan asal sesuai prosedur. Bahkan pihaknya siap memfasilitasi unjuk aspirasi hari itu.
Di sela-sela negosiasi, Bupati Buyar Winarso meninggalkan ruang kerja Gedung F dan menemui para pendemo didampingi Ketua DPRD Ir Budi Hianto Susanto. Bupati Buyar kepada pendemo menegaskan, dirinya akan selalu berada di belakang para pengunjuk rasa. Ia pun siap berdialog untuk memecahkan persoalan di Urut Sewu.
Sepuluh pengunjuk rasa diizinkan masuk ruang Dewan. Ketua DPRD Budi Hianto menerima para pengunjuk rasa didampingi Bupati Buyar Winarso, Sekda H Suroso SH dan Asisten I Sekda H Adi Pandoyo SH MSi. (B3-84)
Tolak Kawasan Pertahanan dan Pasir Besi
KEBUMEN - Ribuan petani yang tergabung dalam Forum Paguyuban Petani Kebumen Selatan (FPPKS) dari Kecamatan Buluspesantren, Ambal, dan Mirit, kemarin, menggelar aksi mendatangi Pemkab dan DPRD Kebumen.
Pengunjuk rasa kembali menyampaikan penolakan terhadap penetapan kawasan pertahanan atau tempat latihan uji coba senjata TNI AD di Kawasan Pantai Buluspesantren dan Ambal. Petani juga menolak penambangan pasir besi di Kecamatan Mirit. Mereka membawa spanduk dan poster yang intinya meminta kawasan Urut Sewu atau pantai selatan tidak diusik untuk kepentingan TNI dan jangan dieksploitasi untuk tambang pasir besi.
Para pengunjuk rasa menumpang 19 mobil truk dan sejumlah mobil bak terbuka itu mulai mendatangi kompleks Pemkab sejak pukul 11.00. Setelah turun dari mobil, massa berkumpul dan berjejer tertib, selanjutnya bergerak mengelilingi Alun-alun Kebumen. Mereka juga membawa keranda serta ada gambar Bupati H Buyar Winarso SE.
Diperketat Pengamanan di kompleks Pemkab sejak pagi kemarin diperketat. Pintu gerbang depan ditutup dan dijaga aparat polisi. Bahkan Polres Kebumen menerjunkan seluruh kekuatan dari semua satuan di Polres hingga Polsek, ditambah satu kompi Satuan Brimob Kutoarjo. Kapolres AKBP Andik Setiyono SIK SH MH sejak pagi telah berada di kompleks Pemkab dan menutup pintu gerbang.
Massa yang dipimpin tokoh FPPKS, Seniman dan Makrifun Amin SHI sempat berorasi di depan pintu gerbang di atas mobil bak terbuka. Bahkan massa juga menggelar doa dipimpin Kiai Marjuni. Namun setelah pengunjuk rasa terus memanas, dan suasana makin mencekam, Kapolres AKBP Andik Setiyono naik panggung di mobil bak terbuka itu guna menenangkan pendemo.
Kapolres menegaskan, pada dasarnya penyampaian pendapat dengan unjuk rasa diperbolehkan asal sesuai prosedur. Bahkan pihaknya siap memfasilitasi unjuk aspirasi hari itu.
Di sela-sela negosiasi, Bupati Buyar Winarso meninggalkan ruang kerja Gedung F dan menemui para pendemo didampingi Ketua DPRD Ir Budi Hianto Susanto. Bupati Buyar kepada pendemo menegaskan, dirinya akan selalu berada di belakang para pengunjuk rasa. Ia pun siap berdialog untuk memecahkan persoalan di Urut Sewu.
Sepuluh pengunjuk rasa diizinkan masuk ruang Dewan. Ketua DPRD Budi Hianto menerima para pengunjuk rasa didampingi Bupati Buyar Winarso, Sekda H Suroso SH dan Asisten I Sekda H Adi Pandoyo SH MSi. (B3-84)
Similar topics
» Warga Kepung Kantor Camat Karena Isu Remaja 15 Tahun Dihamili Ayahnya
» DPRD Tak Merasa Menelikung PKL
» PKL Geruduk DPRD Purwokerto
» Bidan Lulusan D1 Mengadu ke DPRD
» DPRD Panggil Distributor Nakal
» DPRD Tak Merasa Menelikung PKL
» PKL Geruduk DPRD Purwokerto
» Bidan Lulusan D1 Mengadu ke DPRD
» DPRD Panggil Distributor Nakal
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|