Kekurangan Tenaga Terampil, Produk KUB Tersendat
Halaman 1 dari 1
Kekurangan Tenaga Terampil, Produk KUB Tersendat
PURWOREJO (KRjogja.com) - Minimnya tenaga terampil pada kelompok usaha bersama (KUB) mengakibatkan produki dari usaha ini tersendat. Bahkan saat banyak pesanan, usaha rakyat ini tidak mampu memenuhi sesuai dengan order yang diberikan.
“Kita masih sangat terbatas tenaga termpil, belum mampu memenuhi sesuai kebutuhan konsumen,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Purworejo Dra Suhartini MM saat meninjau KUB Bordir di Desa Sangubanyu, Kecamatan Grabag Purworejo, Senin (28/3).
KUB Bordir ini menurut Suhartini, memanfaatkan program pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil. “Utamanya kaum perempuan (ibu rumah tangga) untuk menambah pendapatan keluarga,” katanya.
Diakui, selain mendapat bantuan modal dan peralatan, kegiatan ini juga mendapat berbagai pelatihan dari pemerintah kabupaten (Pemkab). “Namun karena banyak bidang KUB yang ditangani, sehingga kegiatan pelatihan pun juga masih terbatas,” tandasnya.
Diakui, minat masyarakat dalam KUB ini cukup tinggi, utamanya pada masyarakat pedesaan. “Mereka ternyata mampu diberdayakan, dan sudah banyak yang eksis. Bahkan pesananpun mengalir karena system promosi dan pemasaran juga jalan,” jelas Suhartini. (Nar)
“Kita masih sangat terbatas tenaga termpil, belum mampu memenuhi sesuai kebutuhan konsumen,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Purworejo Dra Suhartini MM saat meninjau KUB Bordir di Desa Sangubanyu, Kecamatan Grabag Purworejo, Senin (28/3).
KUB Bordir ini menurut Suhartini, memanfaatkan program pemerintah dalam pemberdayaan usaha kecil. “Utamanya kaum perempuan (ibu rumah tangga) untuk menambah pendapatan keluarga,” katanya.
Diakui, selain mendapat bantuan modal dan peralatan, kegiatan ini juga mendapat berbagai pelatihan dari pemerintah kabupaten (Pemkab). “Namun karena banyak bidang KUB yang ditangani, sehingga kegiatan pelatihan pun juga masih terbatas,” tandasnya.
Diakui, minat masyarakat dalam KUB ini cukup tinggi, utamanya pada masyarakat pedesaan. “Mereka ternyata mampu diberdayakan, dan sudah banyak yang eksis. Bahkan pesananpun mengalir karena system promosi dan pemasaran juga jalan,” jelas Suhartini. (Nar)
Similar topics
» Cilacap Kekurangan 2.497 Guru
» Satpol PP kekurangan personel
» Cilacap Kekurangan 814 Guru SD
» 40 % Makanan Belum Diuji Standar Produk
» Jangan Malu Gunakan Produk Lokal
» Satpol PP kekurangan personel
» Cilacap Kekurangan 814 Guru SD
» 40 % Makanan Belum Diuji Standar Produk
» Jangan Malu Gunakan Produk Lokal
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|