1114 Jamaah Haji Asal Purwokerto Siap Diberangkatkan

PURWOKERTO (KRjogja.com) - Bupati Banyumas Mardjoko meminta seluruh jemaah calon haji asal kabupaten ini untuk selalu menjaga kekompakan selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

"Saya berharap, para jemaah calon haji dapat menjaga kekompakan antarjemaah lainnya, kendalikan emosi dengan menghindari pertengkaran dan percekcokan sesama jemaah," kata Mardjoko saat Pelepasan Jemaah Calon Haji Kabupaten Banyumas Tahun 2011, di Pendopo Si Panji Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, Rabu (28/9).

Selain itu, kata dia, seluruh jemaah calon haji juga diminta untuk mematuhi perintah dari para petugas haji di Tanah Suci termasuk segera melapor jika terjadi permasalahan.

Menurut dia, hal ini harus dilakukan agar permasalahan yang dihadapi jemaah calon haji dapat segera dicari jalan keluarnya.

"Satu hal yang perlu diingat, jika hendak bepergian keluar maktab (penginapan, red.), jangan seorang diri, ajaklah teman dekat atau keluarga dan lapor kepada ketua regu. Jagalah stamina dengan baik serta awasi barang-barang dan surat berharga, jangan sampai hilang atau tertinggal," katanya.

Ia mengatakan, bertemunya para jemaah dari berbagai belahan dunia dalam pelaksanaan ibadah haji diharapkan semakin mempererat jalinan persaudaraan sesama umat Islam dari berbagai penjuru dunia tanpa memandang perbedaan warna kulit, ras, golongan, profesi, dan sebagainya.

"Untuk itu, saudara harus menanggalkan segala gelar dan kedudukan yang melekat pada diri calon haji," katanya.

Sementara itu, Amirul Hajj (ketua rombongan, red.) Jemaah Con Haji Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Achmad Husein mengatakan, jemaah tidak perlu ragu bertanya kepada petugas jika membutuhkan informasi.

"Namun, para jemaah juga tidak boleh hanya mengandalkan segala sesuatunya hanya kepada petugas. Oleh karena itu, kebersamaan, kekompakan, dan perasaan senasib sepenanggungan perlu ditanamkan saat sekarang, dari keberangkatan hingga kembali ke Tanah Air," kata dia yang juga Wakil Bupati Banyumas.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyumas Bambang Sucipto mengatakan, jumlah jemaah calon haji asal Banyumas yang siap diberangkatkan sebanyak 1.114 orang yang terdiri 528 pria atau 47,4 persen dan 586 wanita atau 52,6 persen.

"Berdasarkan data, jumlah jemaah yang melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebanyak 1.104 orang. Akan tetapi, satu orang batal karena meninggal dunia, satu orang menunda keberangkatan karena hamil, satu orang mutasi keluar Banyumas, 13 orang mutasi masuk Banyumas, sehingga jumlah jemaah yang siap diberangkatkan sebanyak 1.114 orang," katanya.

Menurut dia, jemaah calon haji asal Banyumas terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan melalui Embarkasi Adisoemarmo Solo (SOC), yakni kloter 46-SOC sebanyak 292 orang, kloter 47-SOC (370 orang), kloter 48-SOC (370 orang), kloter 49-SOC (78 orang), dan kloter 89-SOC (empat orang).

Secara terpisah, Kepala Seksi Penyelengaraan Haji dan Umroh Purwanto Hendro Puspito mengatakan, jemaah calon haji termuda berusia 20 tahun atas nama Julia Indrawadi binti Supriyadi, warga Desa Karangmangu RT 01 RW 02, Kecamatan Purwojati.

Sementara jemaah tertua, kata dia, berusia 93 tahun atas nama Warsinah binti Ranasemita, warga Desa Kalisalak RT 03 RW 01, Kecamatan Kedungbanteng.

"Jemaah tertua ini akan didampingi keluarganya yang juga menunaikan ibadah haji," katanya.

Dari 1.114 orang jemaah calon haji asal Banyumas, kata dia, 794 orang atau 71,28 persen di antaranya berusia di atas 51 tahun.

Menurut dia, para jemaah yang berisiko tinggi karena faktor usia maupun penyakit akan mengenakan rompi khusus selama melaksanakan ibadah haji agar mudah dipantau petugas.
(Ant/Yan)