Kyai Slamet Kerbau Pusaka Kraton Surakarta Mati Misterius
Halaman 1 dari 1
Kyai Slamet Kerbau Pusaka Kraton Surakarta Mati Misterius
SOLO - Kyai Slamet, kerbau pusaka milik Kraton Surakarta mati secara mendadak di kandangnya kawasan Alun-Alun Selatan Solo, Selasa (6/12). Dilihat dalam kalender Jawa, matinya Kyai Slamet ini jatuh pada tanggal 10 Suro, suatu hari yang dianggap keramat bagi kalangan masyarakat Jawa.
Pawang Kyai Slamet, Utomo Gunadi mengungkapkan, kerbau jantan ini baru lahir pada hari Jumat (2/12) lalu. Sekitar pukul 11.00 WIB Kyai Slamet langsung dikuburkan di dekat kandangnya dengan prosesi adat kraton.
“Tadi dibungkus kafan mori (kafan) berwarna putih. Di atas makamnya ditaburi kembang setaman,” ungkap Utomo di Solo.
Utomo mengaku tidak mendapatkan firasat apapun sebelum kerbau tersebut mati. Dirinya juga engan mengungkapkan, merupakan pertanda apakah akan matinya Kyai Slamet secara misterius ini. “Saya tidak mau menduga-duga ini pertanda apa,” katanya.
Kyai Slamet adalah nama segerombolan kerbau pusaka milik Kraton Surakarta. Satu yang unik dari kerbau-kerbau ini yakni memiliki kulit tubuh putih (albino), tak seperti kerbau pada umumnya yang berwarna hitam.
Dalam beberapa kesempatan, pihak Kraton Surakarta sering melibatkan Kyai Slamet dalam setiap prosesi ritual yang digelar kraton ini. Saking dianggapnya sakti, warga pun tak segan-segan menjumput kotoran kebo bule ini untuk dibawa pulang. Warga meyakini, kotoran atau air seni dari Kyai Slamen memiliki tuah yang dapat mendatangkan karomah bagi siapa saja yang memilikinya.
Kyai Slamet yang mati Selasa (6/12) pagi kemarin punya keunikan tersendiri dibanding Kyai Slamet lainnya, yakni memiliki kulit tubuh hitam seperti kerbau pada umumnya. Menurut sang pawang, baru kali ini dalam sejarah Kraton Surakarta seekor Kyai Slamet melahirkan anak tidak albino alias tidak berwarna putih. Pertanda apakah ini....? (Hwa)
sumber: krjogja.com
Pawang Kyai Slamet, Utomo Gunadi mengungkapkan, kerbau jantan ini baru lahir pada hari Jumat (2/12) lalu. Sekitar pukul 11.00 WIB Kyai Slamet langsung dikuburkan di dekat kandangnya dengan prosesi adat kraton.
“Tadi dibungkus kafan mori (kafan) berwarna putih. Di atas makamnya ditaburi kembang setaman,” ungkap Utomo di Solo.
Utomo mengaku tidak mendapatkan firasat apapun sebelum kerbau tersebut mati. Dirinya juga engan mengungkapkan, merupakan pertanda apakah akan matinya Kyai Slamet secara misterius ini. “Saya tidak mau menduga-duga ini pertanda apa,” katanya.
Kyai Slamet adalah nama segerombolan kerbau pusaka milik Kraton Surakarta. Satu yang unik dari kerbau-kerbau ini yakni memiliki kulit tubuh putih (albino), tak seperti kerbau pada umumnya yang berwarna hitam.
Dalam beberapa kesempatan, pihak Kraton Surakarta sering melibatkan Kyai Slamet dalam setiap prosesi ritual yang digelar kraton ini. Saking dianggapnya sakti, warga pun tak segan-segan menjumput kotoran kebo bule ini untuk dibawa pulang. Warga meyakini, kotoran atau air seni dari Kyai Slamen memiliki tuah yang dapat mendatangkan karomah bagi siapa saja yang memilikinya.
Kyai Slamet yang mati Selasa (6/12) pagi kemarin punya keunikan tersendiri dibanding Kyai Slamet lainnya, yakni memiliki kulit tubuh hitam seperti kerbau pada umumnya. Menurut sang pawang, baru kali ini dalam sejarah Kraton Surakarta seekor Kyai Slamet melahirkan anak tidak albino alias tidak berwarna putih. Pertanda apakah ini....? (Hwa)
sumber: krjogja.com
Similar topics
» Belasan Kambing Mati Misterius
» PPP Mulai Gerilya ke Kyai NU
» Banyumas Kirap Empat Pusaka
» Belasan Pusaka Museum Dijamas
» Pencuri Kerbau Segera Disidangkan
» PPP Mulai Gerilya ke Kyai NU
» Banyumas Kirap Empat Pusaka
» Belasan Pusaka Museum Dijamas
» Pencuri Kerbau Segera Disidangkan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|