warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Potensi Produksi Perkebunan di Kabupaten Purbalingga

Go down

Potensi Produksi Perkebunan di Kabupaten Purbalingga Empty Potensi Produksi Perkebunan di Kabupaten Purbalingga

Post  tahenk Tue Dec 13, 2011 10:22 pm

PURBALINGGA – Para petani di Indonesia, secara umum masih belum banyak yang menggunakan sepatu. Meski tidak identik, namun penggunaan sepatu dapat diibaratkan sebagai tanda kemakmuran bagi pemakainya. Semakin bagus sepatu yang dipakai bisa menunjukan tingkat kesejahteraanya. Namun pada kenyataanya, masih banyak petani yang tidak bersepatu. Hal ini dapat diartikan bahwa para petani di Indonesia masih jauh dari kemakmuran.

“Untuk itu kepada Bu Lily (Kepala Dintanbunhut) dan jajaranya, saya minta untuk bersungguh-sungguh memperhatikan kemakmuran para petani. Minimal sampai Bu Lily pensiun, petani kita sudah bersepatu semua,” pesan Wakil Bupati Purbalingga Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto MM usai membacakan sambutan Bupati dalam Upacara Seninan yang dirangkaikan dengan Peringatan Hari Kehutanan ke-54 tingkat Kabupaten Purbalingga, di halaman Pendopo Dipokusumo, Senin (12/12).

Dibagian lain, Wabup menuturkan, sesuai UU Nomor 18/2004 tentang perkebunan, secara ekonomi Perkebunan berfungsi meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Sedangkan secara ekologi, kegiatan perkebunan dapat meningkatkan konservasi tanah dan air, penyerap karbon, penyedia oksigen dan penyangga hutan lindung. Dan yang terutama adalah fungsi social budaya sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

“Disinilah tugas mulia para insan perkebunan. Yakni menyebarkan hasil-hasil pembangunan perkebunan kepada seluruh lapisan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dintanbuthun) Purbalingga Ir Lily Purwati mengatakan, Kabupaten Purbalingga memiliki potensi produksi perkebunan yang cukup besar untuk terus dikembangkan. Dari luas wilayah 77.764,069 hektar, ada seluas 22.373 hektar atau 29 persen merupakan areal perkebunan. “Potensi yang dikembangkan bervariasi. Terdiri dari tanaman tahunan seperti kelapa, kopi, kakao, karet dan glagah arjuna. Yang semusim ada tanaman tebu dan nilam, tanaman rempah dan aromatic seperti lada, cengkeh, kapulaga dan melati gambit,” katanya.

Kegiatan perkebunan yang telah dilakukan di Purbalingga, tambah Lily, meliputi kegiatan penggerak membangun desa (PMD) berupa pembibitan lada di desa Kedarpan Kecamatan Kejobong. Kegiatan Pengolahan, Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) yang diwujudkan dengan kegiatan membangun sentra pengolahan gula kelapa di Talagening dan Bojong Kecamatan Mrebet, pengolahan karet di desa Baleraksa (Karangmoncol), pengolahan serabut kelapa desa Kedungjati (Bukateja) dan Penolih (Kaligondang) serta pengolahan nilam desa Karangjengkol (Kutasari), Gondang dan Karangreja (Karangreja). Semua kegiatan P2HP telah mendapatkan pasar ke luar negeri melalui eksportir.

Kegiatan lainnya meliputi pengembangan nilam seluas 60 ha di desa Cendana (Kutasari) dan Gondang (Karangreja), Konservasi DAS Hulu Perkebunan seluas 100 ha dengan kegiatan menanam karet di desa Slinga, Arenan, Sidareja dan Sidanegara (Kaligondang).

“Kita juga melaksanakan kegiatan ekstensifikasi tebu seluas 70 hektar di 7 desa dan integrasi tebu ternak di dua desa,” tambah Lily.

Usai upacara, Wabup Sukento menyerahkan bantuan kepada para petani perkebunan di Purbalingga. Bantuan yang diserahkan terdiri dari bantuan pengembangan nilam seluas 60 hektar untuk Gapoktan Tani Makmur (Cendana) dan Gapoktan Ngudi Rejeki (Gondang). Total bantuan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 480 juta. Bantuan lainnya berupa alat penyuling nilam kapasitas 200 kg (Rp. 400 jt) untuk Gapoktan Ngudi Rejeki (Gondang), Alat penyuling nilam kapasitas 30 kg (Rp. 155, 620 jt) untuk Gapoktan Rimba Lestari (Karangjengkol, Kutasari).

Bantuan alat pengolah serabut kelapa untuk Kelompok Pemuda Tani Sapta Nugraha (Kedungjati, Bukateja) dan Kelompok Tani Sri Lestari V (Penolih, Kaligondang) masing-masing Rp. 139 juta. Delapan kelompok tani tebu di Purbalingga juga mendapatkan bantuan ekstensifikasi tebu dan kulur jaringan tebu dengan total bantuan Rp. 1, 039 milyar.

Sumber: http://kotaperwira.com/potensi-produksi-perkebunan-di-kabupaten-purbalingga#ixzz1gUIu3mQ7
daplun@KotaPerwira
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik