Waspada Sindoro, Pemkab Rencanakan Ungsikan 97.897 Warga

TEMANGGUNG - Pemerintah kabupaten Temanggung merencanakan untuk mengungsikan sebanyak 97.897 warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) II dan III gunung Sindoro.

" Skenario diperlukan sebagai bahan acuan dan nanti akan diterbitkan peraturan bupati sebagai pedoman seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dalam penanganan," kata Bupati Temanggung Hasyim Afandi, Kamis (15/12) dalam rapat rencana penanggulangan bencana letusan gunung Sindoro yang digelar di loka Bhakti Praja Setda Temanggung. Rapat diikuti seluruh kepala SKPD, Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Polres dan Kodim Temanggung.

Dikemukakan gunung Sindoro diprediksi hanya letusan freatik dengan radius 2 km sehingga tidak akan membahayakan warga. Namun perencanaan tetap yang paling ekstrim yakni terjadi letusan besar, dengan begitu harus mengungsikan seluruh warga di KRB II dan III yang jumlahnya 97.897 warga. Mereka tinggal di 137 dusun, 44 desa dan 5 kecamatan.

Semua SKPD tandasnya harus membuat rencana apa yang bisa dilakukan untuk penanganan tanggap bencana Sindoro bila meletus. Semua anggaran diprioritaskan dalam penanganan tersebut. " Sementara untuk menunda proyek omong-omong, seperti seminar dan diskusi," katanya.

Dikatakan tugas Camat dan kades adalah mendata jumlah kendaraan, warga manula, anak-anak dan wanita hamil. Menentukan titik kumpul dan tempat pengungsian serta jalur evakuasi. (Osy)



sumber: krjogja.com