warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Polisi Lecehkan Mahasiswi Pengunjukrasa

Go down

Polisi Lecehkan Mahasiswi Pengunjukrasa Empty Polisi Lecehkan Mahasiswi Pengunjukrasa

Post  tahenk Wed Apr 04, 2012 12:31 am

PURWOKERTO – Sejumlah mahasiswi yang berunjukrasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di selatan Stasiun Purwokerto, Jumat lalu, mengaku mendapat pelecehan secara verbal dari apart kepolisian. Sebagian perempuan itu diteriaki dengan kata-kata bernada melecehkan.

Ketua Divisi Perempuan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Purwokerto, Dwi Setiyowati senin (2/4/2012), mengatakan, salah satu anggotanya sempat ditendang aparat saat pemukulan brutal terjadi. "Tapi yang lebih menyakitkan, mereka (polisi) melontarkan kata-kata kotor seperti pelacur dan lainnya," tuturnya.

Selain menuntut Kapolres Banyumas Ajun Komisari Besar Dwiyono minta maaf melalui media massa, mereka juga meminta alat-alat demonstrasi milik mereka dikembalikan. Selain megaphone, sejumlah bendera juga masih disita pihak kepolisian.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi mahasiswa dengan memblokade jalur kereta api pada Jumat (30/4) berakhir ricuh. Polisi membubarkan paksa demonstran. Puluhan mahasiswa dipukuli dan ditendang aparat. Sejumlah wartawan pun sempat dihalang-halangi saat sedang meliput aksi tersebut, termasuk wartawan Kompas yang sempat mendapat pukulan di kepala.

Atas perlakuan anggotanya tersebut, Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono segera meminta maaf kepada wartawan secara langsung. Jumat malam lalu dia bahkan langsung mendatangi kantor redaksi Kompas di Purwokerto untuk meminta maaf secara pribadi dan mmewakili institusi Polri atas kekeliruan anggotanya saat itu.

"Secara pribadi dan mewakili institusi, saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang diterima rekan wartawan. Bagaimanapun, kita (polisi dan pers) adalah mitra," ungkapnya kepada Kompas.

Namun, terkait tuntutan mahasiswa Purwokerto, Dwiyono tetap berkeras bahwa apa yang dilakukan oleh aparatnya sudah sesuai dengan prosedur. Pengamanan yang dilakukan aparat, kata dia, semata-mata untuk menjalankan tugas. Dia juga menyesalkan tindakan pemblokiran rel kereta api yang dilakukan mahasiswa.

"Pemblokiran tidak bisa dibenarkan, sebab itu menyangkut kepentingan umum," katanya. Pada saat bentrokan pecah, dia berkilah, polisi hanya mencoba memisahkan aksi dorong antara mahasiswa dengan petugas keamanan PT KAI Daops V Purwokerto.

#kompas.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik