warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Tradisi Gubyah di Kalibening

Go down

Tradisi Gubyah di Kalibening Empty Tradisi Gubyah di Kalibening

Post  tahenk Fri Sep 14, 2012 8:46 pm

*Menangkap Ikan Sekaligus Berharap Hujan

BANJARNEGARA – Lima bulan kemarau membuat para petani di Kecamatan Kalibening Banjarnegara tak bisa bercocok-tanam. Bahkan, tanaman padi yang masih ada, kini terancam puso akibat kekeringan.

Debit sungai Brukah, sumber air andalan yang melintasi Desa Kalibening, Sikumpul, Sirukem, Bedana dan Karanganyar kecamatan setempat, tak bisa lagi diharapkan karena menyusut tajam. Dan, pada Jumat (14/9/2012) siang, ratusan warga turun ke sungai Brukah. Lelaki-perempuan, tua-muda, membawa alat penangkap ikan di sepanjang sungai tersebut.

Mereka tak hanya mencari ikan, namun juga membuang endapan sampah di dasar sungai. Kegiatan massal itu dikenal dengan nama gubyah. Hajat mereka bukan cuma cari ikan dan membersihkan sampah, namun memohon agar hujan segera turun.

Salah satu warga Kalibening, Budi, mengatakan gubyah merupakan tradisi turun-temurun sejak dulu kala. "Kegiatan seperti ini, dilakukan setiap tahun sekali, di saat kemarau," ujarnya.

Budi mengatakan dalam situasi normal sungai Brukah memberi kemakmuran bagi para petani. Ratusan hektare lahan terairi oleh sungai tersebut. Namun, pada musim hujan, kerap mendatangkan bencana bagi para petani. Sungai meluap hingga berhari-hari dan merendam lahan pertanian di kawasan sekitarnya. "Maka, melalui gubyah warga tak hanya memperoleh ikan, namun juga berharap bebas banjir pada musim hujan mendatang, karena sampah-sampah yang menumpuk di dasar sungai disingkirkan," imbuhnya. (Muchtar M)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik