Ketegaran Seorang Anak Yatim Piatu

JATILAWANG - Ipah (24 thn) adalah sulung dari 3 bersaudara. Sejak dilahirkan mengalami ketidakberuntungan secara fisik. Meski meiliki keterbatasan fisik namun memiliki hati dan pikiran cerdas. Adiknya Siti Maesaroh (16 thn) masih duduk dibangku sekolah kelas XI MA Al-Falah Tinggarjaya, Jatilawang dengan setia mengurus kakaknya yang tidak bisa apa-apa Si Bungsu Setianingsih (12 thn) sedang menyelesaikan pendidikan dasarnya di Kelas 6 MI Ma’arif NU 1 Kedungwringin Kecamatan Jatilawang.

Tiga bersaudara tersebut adalah anak yatim piatu yang tinggal di gubuk kecil di desa Kedungwringin RT 03/RW 02 Kecamatan Jatilawang, Banyumas. Ayahnya Ahmad Munawar al Dikin dahulu seorang tukang kayu, meninggal sekitar 6 tahun yang lalu karena penyakit kencing manis. Sejak kecil ketiga anak perempuan malang ini memang sudah diuji kesabarannya. Ditengah kehidupan yang serba sederhana, tanpa seorang ayah, Ibunya Saini menjadi tulang punggung keluarga demi menghidupi ketiga putrinya yang masih kecil dengan bekerja serabutan membantu membuat tepung tapioca, atau mengupas ketela. Namun beberapa tahun belakangan ujian kembali menerpa ketiga gadis malang ini. Ibunya yang menjadi sandaran hidup satu-satunya mengidap penyakit Kanker Usus.

Ditengah himpitan ekonomi, janda 3 putri ini harus sendiri melawan penyakitnya. Usaha pengobatan keluar masuk rumah sakit dengan bantuan keluarga dan pihak pemerintah Desa Kedungwringin terus diupayakan. Pada lebaran 2012 ibu Saini dioperasi dengan membuat saluran buang air melalui perut. Harapan kesembuhan sangat diharapkan dari ketiga putrinya, serta keluarga. Akan tetapi pasca operasi keadaan bukan semakin membaik, ibu Saini hanya bisa tergolek lemah diatas ranjang. Menahan sakit dan menjadi tambahan beban buat putri-putrinya yang masih kecil beserta keluarga.

Meski keadaan ibu mereka tergolek lemah, serta kakak tertua mereka yang wajib diurusi karena keterbatasan fisiknya, adik-adiknya Siti Maesaroh dan Setianingsih adalah sosok anak yang sabar, sederhana dan pandai. Tercatat prestasi mereka mampu mengalahkan anak-anak yang lebih beruntung. Disamping tugas sekolah mereka berdua juga mengurus rumah tangga sendiri serta mengurus ibu dan kakaknya dibantu oleh neneknya yang sudah tua. Terkadang Saroh (panggilan akrab anak nomor dua) sepulang sekolah harus membeli kain kassa dan tissue basah untuk membersihkan luka pasca operasi ibunya.

Hampir satu tahun ibunya tergolek lemah dan tak bisa melakukan aktivitas apapun. Berjuang melawan penyakitnya. Namun apa daya Allah berkehendak lain, Selasa 5 Maret 2013 ibu Saini dipanggil kembali ke hadirat-Nya meninggalkan tiga putri cantiknya menjadi yatim piatu. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un
Inilah kisah inspirasional yang sungguh mengharukan dan menggetarkan hati. Betapa polos dan lugunya hati seorang bocah yang bisa menerima semuanya apa adanya. Tak ada keluh kesah dan kerendahan diri. Yang ada hanyalah ketabahan, kesederhanaan, dan kenaifan yang terbungkus dalam kepolosan hatinya. Kini ketiga putrid yatim piatu itu, tinggal dirumah saudaranya. Kakak sulung yang megalami keterbatasan fisik dirawat dan tinggal bersama saudara ibunya. Sementara kedua adiknya yang masih sekolah tinggal bersama neneknya. Meski berbagai ujian dan cobaan menimpa mereka namun kesebaran dan ketabahan mereka patut untuk diapresiasi.

Bagi teman-teman, saudara, dermawan dan dermawati yang sekiranya memiliki rezeki lebih mari kita peduli dan berbagi untuk ketiga putri malang ini. Bantuan dapat anda salurkan melalui Rekening BRI Unit Jatilawang nomor 3761-01-014351-53-7 atas nama Saefi Najib. InsyaAllah seberapapun besar bantuan anda akan kami terima dan akan kami salurkan kepada mereka. Bantuan anda secercah harapan bagi mereka. Terima kasih atas segala bantuan dari semua pihak semoga amal ibadah anda semua dibalas berlipat oleh Allah SWT Amin…..

**Catatan dan Himbauan : Untuk kenyamanan dan transparansi bantuan Mohon kepada para dermawan/dermawati yang ingin membantu dan mengulurkan tangan harap konfirmasi bantuan ke Saefi Najib 081326900666 pin BB 27D741E7. Hati-hati terhadap penipuan