Pulang dari Singapura, dibuang di hutan Ayah dan anak jadi korban pembiusan
Halaman 1 dari 1
Pulang dari Singapura, dibuang di hutan Ayah dan anak jadi korban pembiusan
PURBALINGGA - Nasib malang dialami ayah beserta anak perempuannya, Apin (60) serta Atik Widiarti (23), warga RT 6 RW 1 Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi Cilacap. Keduanya menjadi korban perampokan saat pulang dari Singapura dan tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang. Uang serta barang berharga yang mereka miliki ludes. Mereka juga dibuang di hutan perbatasan Objek Wisata Baturraden Banyumas dengan Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga dalam keadaan terbius.
Kapolres Purbalingga AKBP Jawari SH melalui Kapolsek Karangreja AKP Sukirno kepada wartawan, Sabtu (31/1) mengatakan, kedua korban tiba dari Singapura di Bandara Ahmad Yani pada Jumat (30/1) siang. Mereka baru pulang menghadiri pernikahan kerabat yang kebetulan bekerja di Singapura.
Saat keluar dari bandara dan hendak menyewa kendaraan untuk pulang, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku bernama Sis dan beralamat di Cilacap. Orang tersebut menawarkan tumpangan kepada ayah dan anak tersebut. "Karena orang itu akrab dan nampaknya ramah maka korban menurut dan mau menumpang mobilnya," kata Kapolres.
Mereka lalu menaiki mobil Suzuki AVP warna silver. Orang yang bernama Sis itu ternyata bersama dua orang lagi yang diperkenalkan sebagai saudaranya. Kedua korban juga cepat akrab dengan pelaku. "Menurut korban, dialeknya pun juga bergaya Cilacap, makanya ayah dan anak tersebut percaya," tambahnya.
Minum jamu
Di tengah perjalanan, Sis yang mengemudikan mobil itu lalu mengajak kedua korban untuk mampir ke sebuah warung. Alasannya hendak minum jamu masuk angin. Tanpa prasangka apa-apa, kedua korban menurut dan meminum adonan jamu cair yang dibelikan pelaku. "Selanjutnya mereka lalu melanjutkan perjalanan, " papar Kapolres.
Setelah minum jamu tersebut kedua korban langsung mengantuk dan tertidur pulas. Diduga saat itu pelaku beraksi dan mengambil barang-barang berharga milik korban. Selanjutnya kedua korban dibuang di hutan yang masuk wilayah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Kedua korban ditemukan oleh Heru (45), petugas Satpol PP Kecamatan Karangreja yang sedang berpatroli pada Sabtu (31/1) siang.
Saat ditemukan kedua korban dalam posisi tidur meringkuk dan belum sadarkan diri. Melihat hal itu Heru lalu memanggil rekannya dan membawa korban ke Puskesmas Karangreja.
Korban mengaku membawa uang Rp 2 juta serta 60 dolar, dua buah handphone, ijazah, paspor serta dompet berisi barang- barang serta surat berharga lain. Untuk mendapatkan perawatan intensif kedua korban lalu dirujuk ke RSUD Purbalingga. Kepada polisi, korban mengaku tidak hafal nomor polisi mobil yang digunakan pelaku. ST-Tj
Kapolres Purbalingga AKBP Jawari SH melalui Kapolsek Karangreja AKP Sukirno kepada wartawan, Sabtu (31/1) mengatakan, kedua korban tiba dari Singapura di Bandara Ahmad Yani pada Jumat (30/1) siang. Mereka baru pulang menghadiri pernikahan kerabat yang kebetulan bekerja di Singapura.
Saat keluar dari bandara dan hendak menyewa kendaraan untuk pulang, tiba-tiba datang seseorang yang mengaku bernama Sis dan beralamat di Cilacap. Orang tersebut menawarkan tumpangan kepada ayah dan anak tersebut. "Karena orang itu akrab dan nampaknya ramah maka korban menurut dan mau menumpang mobilnya," kata Kapolres.
Mereka lalu menaiki mobil Suzuki AVP warna silver. Orang yang bernama Sis itu ternyata bersama dua orang lagi yang diperkenalkan sebagai saudaranya. Kedua korban juga cepat akrab dengan pelaku. "Menurut korban, dialeknya pun juga bergaya Cilacap, makanya ayah dan anak tersebut percaya," tambahnya.
Minum jamu
Di tengah perjalanan, Sis yang mengemudikan mobil itu lalu mengajak kedua korban untuk mampir ke sebuah warung. Alasannya hendak minum jamu masuk angin. Tanpa prasangka apa-apa, kedua korban menurut dan meminum adonan jamu cair yang dibelikan pelaku. "Selanjutnya mereka lalu melanjutkan perjalanan, " papar Kapolres.
Setelah minum jamu tersebut kedua korban langsung mengantuk dan tertidur pulas. Diduga saat itu pelaku beraksi dan mengambil barang-barang berharga milik korban. Selanjutnya kedua korban dibuang di hutan yang masuk wilayah Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Kedua korban ditemukan oleh Heru (45), petugas Satpol PP Kecamatan Karangreja yang sedang berpatroli pada Sabtu (31/1) siang.
Saat ditemukan kedua korban dalam posisi tidur meringkuk dan belum sadarkan diri. Melihat hal itu Heru lalu memanggil rekannya dan membawa korban ke Puskesmas Karangreja.
Korban mengaku membawa uang Rp 2 juta serta 60 dolar, dua buah handphone, ijazah, paspor serta dompet berisi barang- barang serta surat berharga lain. Untuk mendapatkan perawatan intensif kedua korban lalu dirujuk ke RSUD Purbalingga. Kepada polisi, korban mengaku tidak hafal nomor polisi mobil yang digunakan pelaku. ST-Tj
Similar topics
» Di Banyumas, Anak Durhaka Bunuh Ayah Kandung
» Ayah Bejat, Perkosa Anak Kandung Hingga 10 Kali
» Pulang Dari Malaysia, Witri Stress
» Jadi Korban Hipnotis, Hubungi Nomor Ini
» Korban Tanah Longsor Jadi Perhatian Pemkab Banjarnegara
» Ayah Bejat, Perkosa Anak Kandung Hingga 10 Kali
» Pulang Dari Malaysia, Witri Stress
» Jadi Korban Hipnotis, Hubungi Nomor Ini
» Korban Tanah Longsor Jadi Perhatian Pemkab Banjarnegara
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|