Wabup Tato Ngaku Tak Masalah
Halaman 1 dari 1
Wabup Tato Ngaku Tak Masalah
WAWASAN DIGITAL
CILACAP - Setelah didesak terus menerus, akhirnya Wakil Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji menyatakan dukungannya untuk warga Cilacap Barat yang menghendaki adanya pemekaran. Bahkan, Wabup juga menyatakan siap mendampingi perwakilan warga Cilacap Barat untuk menghadap ke Gubernur Jateng. Dukungan ini disampaikan Wabup dalam dialog yang digelar pada Rabu (30/6) kemarin dengan perwakilan Presidium Pembentukan Kabupaten Cilacap Barat (PPKCB). Acara dialog berlangsung di rumah dinas Camat Majenang.
Kendati demikian, Wabup mengajukan syarat agar warga memiliki satu suara yang sama, didalamnya termasuk soal wilayah yang menjadi bakal calon ibukota. Sebelumnya, sempat muncul perebutan wilayah bakal calon ibukota yakni antara Sidareja dan Majenang.
Sedangkan berdasarkan kajian tim studi kelayakan yang antara lain terdiri dari Unsoed Purwokerto, dari dua wilayah ini yang memiliki persyaratan untuk menjadi calon ibukota adalah Sidareja.
Bahkan, dikabarkan sempat memunculkan sejumlah kubu pendukung pemekaran, di antaranya PPKCB, Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB), Lembur Kuring Cilacap Barat (LKCB), dan Sekretariat Bersama Pemekaran (SBP).
"Kami sarankan untuk membuat semacam kesepakatan tertulis, di dalamnya seperti menyetujui satu wilayah untuk calon ibukota," tutur Wabup. Jika ini sudah dilakukan, Wabup berjanji akan segera menandatangani rekomendasi persetujuan.
Meskipun kebijakan moratorium dari pemerintah pusat terhadap pemekaran yang baru akan dimulai lagi pada 2025 mendatang, namun desakan warga Cilacap Barat terus gencar. Kebijakan tersebut, karena banyak daerah yang telah dimekarkan itu bermasalah.
Menolak pemekaran
Sementara menyangkut soal pernyataan Gubernur Jateng yang menolak pemekaran, Wabup Tato juga mengaku hal itu tidak menjadi masalah. "Karena ini aspirasi masyarakat, jadi saya tetap akan menyampaikannya ke Pak Gubernur," tandas Tato kepada wartawan usai dialog yang berlangsung sekitar 1,5 jam.
Dukungan Wabup ini, menjawab desakan warga Cilacap Barat yang sebelumnya menilai Wabup dan Pemkab terkesan tidak bisa bersikap tegas. Ketua PPKCB Dayu Wardana menyatakan, pihaknya sudah siap dengan pemekaran.
Karena selain dukungan dari Wabup, DPRD sebelumnya juga sudah menyatakan dukungannya melalui surat keputusan. Ia juga mengatakan, sekarang ini tidak ada lagi persoalan dikalangan warga Cilacap Barat terkait keinginan pemekaran wilayah ini.
"Karena niatan pemekaran itu tujuannya mulia untuk meningkatkan kesejahteraan warga Cilacap Barat," tuturnya. Sebelum dialog digelar, puluhan warga Cilacap Barat yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat, sempat menggelar unjuk rasa di halaman Pendapa Kecamatan Majenang. Dialog intinya menutut agar pemekaran Cilacap Barat menjadi kabupaten sendiri segera diwujudkan. ady-bg
CILACAP - Setelah didesak terus menerus, akhirnya Wakil Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji menyatakan dukungannya untuk warga Cilacap Barat yang menghendaki adanya pemekaran. Bahkan, Wabup juga menyatakan siap mendampingi perwakilan warga Cilacap Barat untuk menghadap ke Gubernur Jateng. Dukungan ini disampaikan Wabup dalam dialog yang digelar pada Rabu (30/6) kemarin dengan perwakilan Presidium Pembentukan Kabupaten Cilacap Barat (PPKCB). Acara dialog berlangsung di rumah dinas Camat Majenang.
Kendati demikian, Wabup mengajukan syarat agar warga memiliki satu suara yang sama, didalamnya termasuk soal wilayah yang menjadi bakal calon ibukota. Sebelumnya, sempat muncul perebutan wilayah bakal calon ibukota yakni antara Sidareja dan Majenang.
Sedangkan berdasarkan kajian tim studi kelayakan yang antara lain terdiri dari Unsoed Purwokerto, dari dua wilayah ini yang memiliki persyaratan untuk menjadi calon ibukota adalah Sidareja.
Bahkan, dikabarkan sempat memunculkan sejumlah kubu pendukung pemekaran, di antaranya PPKCB, Paguyuban Warga Cilacap Barat (PWCB), Lembur Kuring Cilacap Barat (LKCB), dan Sekretariat Bersama Pemekaran (SBP).
"Kami sarankan untuk membuat semacam kesepakatan tertulis, di dalamnya seperti menyetujui satu wilayah untuk calon ibukota," tutur Wabup. Jika ini sudah dilakukan, Wabup berjanji akan segera menandatangani rekomendasi persetujuan.
Meskipun kebijakan moratorium dari pemerintah pusat terhadap pemekaran yang baru akan dimulai lagi pada 2025 mendatang, namun desakan warga Cilacap Barat terus gencar. Kebijakan tersebut, karena banyak daerah yang telah dimekarkan itu bermasalah.
Menolak pemekaran
Sementara menyangkut soal pernyataan Gubernur Jateng yang menolak pemekaran, Wabup Tato juga mengaku hal itu tidak menjadi masalah. "Karena ini aspirasi masyarakat, jadi saya tetap akan menyampaikannya ke Pak Gubernur," tandas Tato kepada wartawan usai dialog yang berlangsung sekitar 1,5 jam.
Dukungan Wabup ini, menjawab desakan warga Cilacap Barat yang sebelumnya menilai Wabup dan Pemkab terkesan tidak bisa bersikap tegas. Ketua PPKCB Dayu Wardana menyatakan, pihaknya sudah siap dengan pemekaran.
Karena selain dukungan dari Wabup, DPRD sebelumnya juga sudah menyatakan dukungannya melalui surat keputusan. Ia juga mengatakan, sekarang ini tidak ada lagi persoalan dikalangan warga Cilacap Barat terkait keinginan pemekaran wilayah ini.
"Karena niatan pemekaran itu tujuannya mulia untuk meningkatkan kesejahteraan warga Cilacap Barat," tuturnya. Sebelum dialog digelar, puluhan warga Cilacap Barat yang terdiri dari sejumlah elemen masyarakat, sempat menggelar unjuk rasa di halaman Pendapa Kecamatan Majenang. Dialog intinya menutut agar pemekaran Cilacap Barat menjadi kabupaten sendiri segera diwujudkan. ady-bg
Similar topics
» Banyak Keluarga TKI Awam Selesaikan Masalah
» Wabup Serahkan 9 RAPERDA kepada DPR
» Mulus, Hasil Sidak Wabup
» Atasi Masalah Kemiskinan di Banjarnegara dengan Gerdu Sosial
» Wabup Sukento : Dalang Harus Kreatif dan Inovatif
» Wabup Serahkan 9 RAPERDA kepada DPR
» Mulus, Hasil Sidak Wabup
» Atasi Masalah Kemiskinan di Banjarnegara dengan Gerdu Sosial
» Wabup Sukento : Dalang Harus Kreatif dan Inovatif
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik