warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Penumpang Sepi, Angkutan Mengeluh

Go down

Penumpang Sepi, Angkutan Mengeluh Empty Penumpang Sepi, Angkutan Mengeluh

Post  tahenk Fri Jan 06, 2012 8:41 pm

CILONGOK-Awak angkutan pedesaan yang melayani jalur Cilongok mengeluhkan sepinya penumpang kahir-akhir ini. Menurut mereka, hasil bekerja selama satu hari tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan.

"Kondisi awak angkutan saat ini bisa dibilang hidup segan mati tak mau," kata Lukman (30), sopir angkutan jurusan Cilongok-Sawangan, kemarin (05/01).

Menurut dia, salah satu penyebab kondisi tersebut adalah pesatnya kepemilikan sepeda motor. "Sekarang ini orang dengan mudah bisa memiliki sepeda motor. Sehingga dengan sendirinya jumlah warga yang memanfaatkan angkutan umum semakin berkurang," kata Lukman.

Ia menuturkan, sekali beroperasi mulai pukul 05.00 sampai pukul 16.00, hanya memperoleh penghasilan berkisar Rp 7.500 - Rp 10.000. "Dulu bisa meraih pendapatan di atas Rp 20.000. Sekarang sulit sekali, bisa membayar setoran dan uang makan di warung saja sudah bagus," kata dia.

Hal tersebut juga diungkapkan Aji Rata (31) sopir angkutan Desa Cilongok. Sekarang jam sekolah saja yang ramai penumpang, itu saja tida seperti dulu. "Anak-anak sekolah sekarang banyak yang bawa motor sendiri, paling anak SMP yang ramai. Kalau yang rumahnya jauh sering dijemput oleh oarng tua yang punya kendaraan sendiri. Pokoknya dibandingkan dua-tiga tahun yang lalu sangat beda sekali penumpangnya. Sekarang sepi,"ungkapnya.

Para awak angkudes ini saat ini hanya mengandalkan jam berangkat dan pulang sekolah. Menurut mereka, sebelumnya angkudes yang melayani trayek tersebut ada sekitar 12 mobil. Namun kini yang beroperasi hanya 7-8 setiap harinya. Jika dipaksakan untuk keluar semua maka mereka akan tekor karena biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding hasil yang didapatkan. Bahkan tidak sedikit pemilik angkudes yang memindahkan angkutan ke trayek lain yang dinilai lebih ramai.

"Ya gimana lagi Mas, sekarang sudah banyak kendaraan roda dua di desa-desa. Dulu awal-awalnya ya lumayan banget bisa dapat dua tangkep , kini satu tangkep saja sulit untung saya punya langganan bakul-bakul di pasar Cilongok ini ya masih bisa jalan. Teman-teman yang lain pilih istirahat atau untuk carteran saja, jika dipaksakan untuk ngompreng penumpang di jalur ini bisa tombok karena sepi penumpang," ujar Mono (45) angkutan desa jurusan Cilongok-Purwojati.(gus/acd)



sumber: radar banyumas
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik