Batik Banjarnegara harus memiliki keunggulan
Halaman 1 dari 1
Batik Banjarnegara harus memiliki keunggulan
BANJARNEGARA – Untuk bisa bersaing dengan produk batik dari daerah lain yang sudah lebih dulu terkenal, seperti dari Solo, Jogja dan Pekalongan, batik Banjarnegara harus memiliki kekhasan dan keunggulan agar diterima pasar. Demikian kata Joko Sasongko, Ketua Kadin Banjarnegara, mengomentari gealaran “Batik Great Sale” yang diadakan di Banjarnegara, 5-8 Januari 2012, yang diikuti oleh 12 kelompok UMKM yang bergerak dalam kerajinan batik yang ada di Banjarnegara, yaitu 9 UMKM dari Gumelem, 2 dari Kutabanjernegara, dan 1 dari Mandiraja.
Kekhasan batik dicerminkan dari motif sedangkan keunggulan kualitas dari bahan dan pewarnaan. Karenanya Joko Sasongko berinisiatif mengirimkan batik Banjarnegara ke ITB Bandung untuk diteliti apakah batik Banjarnegara mudah luntur atau tidak. Dikatakannya, Rektor ITB yang asli putra Banjarnegara sangat mendukung produk lokal yang bisa membawa nama harum Banjarnegara ini.
Pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, mengapresiasi kegairahan masyarakat untuk memakai batik khas Banjarnegara. Seperti ditunjukkan dari pameran kali ini, beberapa organisasi profesi dan kalangan usaha memesan batik Banjarnegara untuk seragam, seperti pesanan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejumlah 400 potong kain. “Kami juga merencanakan pameran batik Banjarnegara ini di Jakarta”, kata Hadi Supeno.
Dalam event Batik Great Sale dipamerkan juga batik dari daerah lain sebagai pembanding. (BNC/ist)
sumber: banyumasnews.com
Kekhasan batik dicerminkan dari motif sedangkan keunggulan kualitas dari bahan dan pewarnaan. Karenanya Joko Sasongko berinisiatif mengirimkan batik Banjarnegara ke ITB Bandung untuk diteliti apakah batik Banjarnegara mudah luntur atau tidak. Dikatakannya, Rektor ITB yang asli putra Banjarnegara sangat mendukung produk lokal yang bisa membawa nama harum Banjarnegara ini.
Pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, mengapresiasi kegairahan masyarakat untuk memakai batik khas Banjarnegara. Seperti ditunjukkan dari pameran kali ini, beberapa organisasi profesi dan kalangan usaha memesan batik Banjarnegara untuk seragam, seperti pesanan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejumlah 400 potong kain. “Kami juga merencanakan pameran batik Banjarnegara ini di Jakarta”, kata Hadi Supeno.
Dalam event Batik Great Sale dipamerkan juga batik dari daerah lain sebagai pembanding. (BNC/ist)
sumber: banyumasnews.com
Similar topics
» 53 Desa Tidak Memiliki Sekdes
» Kampung Batik, Ikhtiar Mengulang Kejayaan
» Bupati Husein: Batik Banyumas Berjalan Ditempat
» Pekerja batik banyak yang beralih jadi TKW
» Prajurit TNI Bawa Batik Khas Banyumas ke Desa Laktutus
» Kampung Batik, Ikhtiar Mengulang Kejayaan
» Bupati Husein: Batik Banyumas Berjalan Ditempat
» Pekerja batik banyak yang beralih jadi TKW
» Prajurit TNI Bawa Batik Khas Banyumas ke Desa Laktutus
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|