Hubungan Dua Desa Terputus, Warga Bangun Jembatan Bambu
Halaman 1 dari 1
Hubungan Dua Desa Terputus, Warga Bangun Jembatan Bambu
BANYUMAS - Masyarakat bergotong royong membangun jembatan alternatif, setelah jembatan penghubung Desa Kracak dan Darmakradenan, putus diterjang banjir. Jembatan bambu tersebut dibangun di sebelah jembatan lama namun hanya bisa untuk dilalui kendaraan roda dua.
Pembangunan bisa dilaksanakan cepat karena Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Banyumas juga cepat merespons laporan dari desa. ”Untuk sementara kendaraan roda empat seperti angkutan pedesaan maupun truk dari arah Desa Darmakradenan dan Gumelar yang menuju Kecamatan Ajibarang atau sebaliknya tak bisa melewatinya, melainkan diputar ke jalur Desa Karangbawang yang jaraknya lebih jauh,” jelas Kades Kracak, Sayuti, Jumat (24/2).
Perbaikan jembatan Kalibeber yang putus itu diperkirakan akan rampung dalam waktu satu bulan ini. Masyarakat pun berharap perbaikan jembatan Kalibeber akan cepat selesai. ”Semoga saja cepat selesai, soalnya tiap kali melintas ke sini ditarik uang Rp 1000,” ujar Vendi (14), warga Desa Darmakradenan Putusnya jembatan akibat diterjang banjir Sungai Tajum setelah diguyur hujan deras. Karena kejadian malam, putusnya jembatan tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut Anggota Linmas Desa Kracak Kiram, hujan deras yang terus-menerus mengguyur daerah tersebut membuat debit ketinggian sungai Tajum yang berada di pinggir jalan raya meluap . (Ero)
sumber: www.kr.co.id
Pembangunan bisa dilaksanakan cepat karena Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Banyumas juga cepat merespons laporan dari desa. ”Untuk sementara kendaraan roda empat seperti angkutan pedesaan maupun truk dari arah Desa Darmakradenan dan Gumelar yang menuju Kecamatan Ajibarang atau sebaliknya tak bisa melewatinya, melainkan diputar ke jalur Desa Karangbawang yang jaraknya lebih jauh,” jelas Kades Kracak, Sayuti, Jumat (24/2).
Perbaikan jembatan Kalibeber yang putus itu diperkirakan akan rampung dalam waktu satu bulan ini. Masyarakat pun berharap perbaikan jembatan Kalibeber akan cepat selesai. ”Semoga saja cepat selesai, soalnya tiap kali melintas ke sini ditarik uang Rp 1000,” ujar Vendi (14), warga Desa Darmakradenan Putusnya jembatan akibat diterjang banjir Sungai Tajum setelah diguyur hujan deras. Karena kejadian malam, putusnya jembatan tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut Anggota Linmas Desa Kracak Kiram, hujan deras yang terus-menerus mengguyur daerah tersebut membuat debit ketinggian sungai Tajum yang berada di pinggir jalan raya meluap . (Ero)
sumber: www.kr.co.id
Similar topics
» Banjarnegara Bangun Jembatan Rp 18,6 Miliar
» Desa Banjarsari Bangun Pabrik Pupuk Organik
» Warga Giritirta Swadaya Bangun Jalan
» Desa Kalisari Akan Bangun Pasar Sentra Industri Tahu
» Warga Pinggir Serayu Swadaya Bangun Dermaga
» Desa Banjarsari Bangun Pabrik Pupuk Organik
» Warga Giritirta Swadaya Bangun Jalan
» Desa Kalisari Akan Bangun Pasar Sentra Industri Tahu
» Warga Pinggir Serayu Swadaya Bangun Dermaga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|