Banjir dan Longsor hingga April
Halaman 1 dari 1
Banjir dan Longsor hingga April
PURWOKERTO- Warga diminta waspada karena bencana masih menghantui Banyumas, setidaknya hingga April mendatang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Yuniyanto, kemarin, mengatakan hingga April mendatang potensi bencana diperkirakan masih akan terjadi.
Menurut dia, hal itu disebabkan curah hujan yang terbilang cukup tinggi yakni mencapai 400 hingga 500 milimeter per bulan. ’’Bencana terutama yang berkait dengan cuaca, seperti banjir, dan tanah longsor.’’
Diberikan contoh, hujan sejak sore yang terjadi akhir pekan lalu telah membuat sebagian wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan terendam banjir. Titik banjir terutama berada di Kelurahan Karangpucung. Di lokasi tersebut dilaporkan ketinggian air antara 50 sentimeter dan satu meter.
Menurut warga Gang Merpati RT 3 RW 5 Kelurahan Karangpucung, Dodi Priyono (44), air mulai menggenang sekitar pukul 19.00, setelah hujan deras disertai angin mengguyur wilayah itu sejak sore hari. ’’Di dalam rumah ketinggian air 20 sentimeter, kalau di luar setinggi perut orang dewasa,’’ tuturnya.
Ia mengatakan, banjir menggenangi puluhan rumah warga. Daerah sekitar tempat tinggalnya memang termasuk langganan banjir. Karena itu, ia pun mengaku telah meniggikan beberapa bagian rumahnya. Namun, upaya itu ternyata tetap tak mampu mencegah air masuk ke dalam rumah.
Sementara Camat Purwokerto Selatan Titik Pujiastuti mengatakan banjir juga membuat tembok keliling di Perumahan Karangpucung Permai sepanjang lima meter roboh.(K17-17)
sumber: suaramerdeka.com
Menurut dia, hal itu disebabkan curah hujan yang terbilang cukup tinggi yakni mencapai 400 hingga 500 milimeter per bulan. ’’Bencana terutama yang berkait dengan cuaca, seperti banjir, dan tanah longsor.’’
Diberikan contoh, hujan sejak sore yang terjadi akhir pekan lalu telah membuat sebagian wilayah Kecamatan Purwokerto Selatan terendam banjir. Titik banjir terutama berada di Kelurahan Karangpucung. Di lokasi tersebut dilaporkan ketinggian air antara 50 sentimeter dan satu meter.
Menurut warga Gang Merpati RT 3 RW 5 Kelurahan Karangpucung, Dodi Priyono (44), air mulai menggenang sekitar pukul 19.00, setelah hujan deras disertai angin mengguyur wilayah itu sejak sore hari. ’’Di dalam rumah ketinggian air 20 sentimeter, kalau di luar setinggi perut orang dewasa,’’ tuturnya.
Ia mengatakan, banjir menggenangi puluhan rumah warga. Daerah sekitar tempat tinggalnya memang termasuk langganan banjir. Karena itu, ia pun mengaku telah meniggikan beberapa bagian rumahnya. Namun, upaya itu ternyata tetap tak mampu mencegah air masuk ke dalam rumah.
Sementara Camat Purwokerto Selatan Titik Pujiastuti mengatakan banjir juga membuat tembok keliling di Perumahan Karangpucung Permai sepanjang lima meter roboh.(K17-17)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» AKIBAT PENGARUH KUAT LA NINA ; Banjir dan Longsor Terjadi di Cilacap
» Bau Belerang Kawah Timbang Tercium Hingga 16 Km
» Kemenkop Targetkan Penyaluran KUR hingga Rp30 Miliar
» Ruas Sokawera-Karangsalam Ditutup hingga 16 Desember
» Tiket KA Ekonomi Hingga Akhir Tahun Sudah Habis
» Bau Belerang Kawah Timbang Tercium Hingga 16 Km
» Kemenkop Targetkan Penyaluran KUR hingga Rp30 Miliar
» Ruas Sokawera-Karangsalam Ditutup hingga 16 Desember
» Tiket KA Ekonomi Hingga Akhir Tahun Sudah Habis
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|