Premium Eceran di Banyumas 'Ganti Harga'
Halaman 1 dari 1
Premium Eceran di Banyumas 'Ganti Harga'
BANYUMAS - Harga premium eceran d sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengalami kenaikan menjelang penaikan harga bahan bakar minyak pada 1 April 2012.
Seorang warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Agus (29) mengatakan, kenaikan harga BBM eceran tersebut telah berlangsung sejak dua hari terakhir.
"Sebelumnya, harga premium eceran hanya Rp5.000 per liter. Namun dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM, pengecer menjual premium dengan harga Rp7.000 per liter," katanya, Selasa (27/3).
Sejumlah pengecer di Kecamatan Sumbang menaikkan harga eceran BBM jenis premium dari Rp5.000 per liter menjadi Rp7.000 per liter.
Seorang pengecer di Desa Kutayasa, Kecamatan Sumbang, Wawan (32) mengatakan, saat ini pedagang eceran kesulitan mendapat jatah BBM dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Padahal, biasanya pengecer mendapat jatah sebesar 15-20 liter per hari," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengecer BBM di sepanjang jalur wisata Baturraden, menjual premium dengan harga Rp6.000 per liter.
"Meskipun pemerintah belum menaikkan harga BBM, saat ini pengecer sulit mendapatkan premium dari SPBU. Biasanya, saya bisa mendapatkan 60 liter per hari, namun sekarang hanya 10 liter per hari," kata seorang pengecer di kawasan wisata Baturraden, Karsinem (45).
Oleh karena itu, kata dia, sejumlah pengecer telah menaikkan harga jual premium dari Rp5.000 per liter menjadi Rp6.000 per liter.
Kenaikan harga premium eceran ini pun berdampak pada pengojek di Kecamatan Baturraden.
"Oleh karena harga premium eceran telah naik, kami pun menaikkan ongkos. Jika sebelumnya sebesar Rp10 ribu sekali angkut, sekarang menjadi Rp13 ribu hingga Rp15 ribu sekali angkut," kata seorang tukang ojek, Dikin (35), di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden. (Ant/Yan)
#krjogja.com
Seorang warga Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Agus (29) mengatakan, kenaikan harga BBM eceran tersebut telah berlangsung sejak dua hari terakhir.
"Sebelumnya, harga premium eceran hanya Rp5.000 per liter. Namun dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM, pengecer menjual premium dengan harga Rp7.000 per liter," katanya, Selasa (27/3).
Sejumlah pengecer di Kecamatan Sumbang menaikkan harga eceran BBM jenis premium dari Rp5.000 per liter menjadi Rp7.000 per liter.
Seorang pengecer di Desa Kutayasa, Kecamatan Sumbang, Wawan (32) mengatakan, saat ini pedagang eceran kesulitan mendapat jatah BBM dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
"Padahal, biasanya pengecer mendapat jatah sebesar 15-20 liter per hari," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengecer BBM di sepanjang jalur wisata Baturraden, menjual premium dengan harga Rp6.000 per liter.
"Meskipun pemerintah belum menaikkan harga BBM, saat ini pengecer sulit mendapatkan premium dari SPBU. Biasanya, saya bisa mendapatkan 60 liter per hari, namun sekarang hanya 10 liter per hari," kata seorang pengecer di kawasan wisata Baturraden, Karsinem (45).
Oleh karena itu, kata dia, sejumlah pengecer telah menaikkan harga jual premium dari Rp5.000 per liter menjadi Rp6.000 per liter.
Kenaikan harga premium eceran ini pun berdampak pada pengojek di Kecamatan Baturraden.
"Oleh karena harga premium eceran telah naik, kami pun menaikkan ongkos. Jika sebelumnya sebesar Rp10 ribu sekali angkut, sekarang menjadi Rp13 ribu hingga Rp15 ribu sekali angkut," kata seorang tukang ojek, Dikin (35), di Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden. (Ant/Yan)
#krjogja.com
Similar topics
» Harga Beras di Banyumas Melambung
» Harga Beras di Banyumas Tinggi
» Jelang Lebaran, Harga Sapi di Banyumas Naik
» PT KA Ganti Sistem Pemesanan Tiket
» Hasil Memuaskan, Pengrajin Ciu Enggan Ganti Profesi
» Harga Beras di Banyumas Tinggi
» Jelang Lebaran, Harga Sapi di Banyumas Naik
» PT KA Ganti Sistem Pemesanan Tiket
» Hasil Memuaskan, Pengrajin Ciu Enggan Ganti Profesi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|