Irigasi Rusak, Pasokan Air Berkurang
Halaman 1 dari 1
Irigasi Rusak, Pasokan Air Berkurang
BANYUMAS-Saluran irigasi di area persawahan seluas 14,25 hektare di Desa Tumiyang Kecamatan Kebasen mengalami kerusakan. Hal itu mengakibatkan pasokan air ke persawahan berkurang.
Kepala Desa Tumiyang Wawan Yuandha mengatakan, material pasir serta sampah yang menumpuk di dalam saluran pipa membuat saluran irigasi rusak. Dengan begitu, sangat merugikan para petani.
''Akibat kerusakan saluran irigasi itu, hasil panen terakhir hanya 2,5 ton. Saat saluran masih lancar, hasil panen padi di desa kami bisa mencapai lima ton,''ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Irigasi Dinas SDABM Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo menjelaskan, sesuai hasil pendataan tahun ini, sebanyak 31 daerah irigasi di Kabupaten Banyumas mengalami kerusakan.
''Saluran irigasi yang rusak tersebut diakibatkan karena sistem pengelolaan kurang maksimal,'' katanya.
Dijelaskan, pipa saluran irigasi di 31 daerah tersebut direncanakan segera diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp 5 milliar dari APBD. ''Hasil panen padi para petani harus tetap diprioritaskan untuk mempertahankan ketahanan pangan.''
Sementara itu, Warnoyo (56) petani Desa Tumiyang mengungkapkan, selain akibat tertimbunnya material pasir dan sampah, saluran irigasi juga rusak karena dimakan usia. ''Sebenarnya kami telah berusaha untuk membersihkan sampah serta pasir di dalam pipa. Namun, beberapa hari kemudian pipa tersebut tersumbat lagi. ''(yod-64)
#suaramerdeka.com
Kepala Desa Tumiyang Wawan Yuandha mengatakan, material pasir serta sampah yang menumpuk di dalam saluran pipa membuat saluran irigasi rusak. Dengan begitu, sangat merugikan para petani.
''Akibat kerusakan saluran irigasi itu, hasil panen terakhir hanya 2,5 ton. Saat saluran masih lancar, hasil panen padi di desa kami bisa mencapai lima ton,''ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Irigasi Dinas SDABM Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo menjelaskan, sesuai hasil pendataan tahun ini, sebanyak 31 daerah irigasi di Kabupaten Banyumas mengalami kerusakan.
''Saluran irigasi yang rusak tersebut diakibatkan karena sistem pengelolaan kurang maksimal,'' katanya.
Dijelaskan, pipa saluran irigasi di 31 daerah tersebut direncanakan segera diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp 5 milliar dari APBD. ''Hasil panen padi para petani harus tetap diprioritaskan untuk mempertahankan ketahanan pangan.''
Sementara itu, Warnoyo (56) petani Desa Tumiyang mengungkapkan, selain akibat tertimbunnya material pasir dan sampah, saluran irigasi juga rusak karena dimakan usia. ''Sebenarnya kami telah berusaha untuk membersihkan sampah serta pasir di dalam pipa. Namun, beberapa hari kemudian pipa tersebut tersumbat lagi. ''(yod-64)
#suaramerdeka.com
Similar topics
» 90% Irigasi Rusak Belum Tertangani
» Pasokan Tuak dari Purwokerto Digagalkan
» Pendapatan 301 Desa Bakal Berkurang
» Penduduk Miskin di Banyumas Semakin Berkurang
» Jaringan Irigasi di Purbalingga Siap Diperbaiki
» Pasokan Tuak dari Purwokerto Digagalkan
» Pendapatan 301 Desa Bakal Berkurang
» Penduduk Miskin di Banyumas Semakin Berkurang
» Jaringan Irigasi di Purbalingga Siap Diperbaiki
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|