Dibangun, Segitiga Emas Purbalingga
Halaman 1 dari 1
Dibangun, Segitiga Emas Purbalingga
suaramerdeka
PURBALINGGA-Segitiga Emas yang menjadi kawasan pusat bisnis di Purbalingga, dalam waktu dekat ini segera dibangun. Kawasan terpadu tersebut meliputi pasar induk yang moderen dan pusat perdagangan serta perkantoran. Lokasinya bersebelahan dengan pasar hewan dan terminal bus.
Kepala Bappeda Purbalingga, Heny Ruslanto SE menjelaskan luas kawasan tersebut meliputi 69.707 m2. Lokasinya dikelilingi tiga jalan utama, yaitu jalan Mayjen Sungkono, jalan lingkar dan jalan sebelah terminal Purbalingga.
Pembangunan pasar kota yang direncanakan menghabiskan biaya Rp 30 miliar itu, didanai dengan APBD tahun 2008. Anggaran sebesar itu, menurut Ketua DPRD Tasdi SH tidak akan berpengaruh terhadap menurunnya alokasi anggaran untuk pelayanan publik.
Dengan dana sebesar itu, Pemkab akan berupaya agar kualitas konstruksi gedung di bekas lahan Stadion Wasesa ini benar-benar baik. Fasilitas publik ini diharapkan mampu bertahan hingga 50 tahun, dan bisa memberikan kenyamanan pada pedagang dan konsumen.
Tampung Pedagang
Khusus untuk kompleks perdagangan lahan yang digunakan luasnya 46.938 m2. Terdiri atas pasar induk 8.636 m2, pertokoan dan perkantoran 17.988 m2, dan fasilitas pendukung 2.971 m2 serta pelataran parkir.
Pasar induk yang dibangun di bekas stadion Wisesa ini, dilengkapi dengan enam pintu masuk serta halte angkutan umum, sehingga para pengunjung diharapkan bisa mendapatkan kenyamanan.
Pasar ini diharapkan mampu menampung 1600 pedagang, terdiri atas 174 rumah toko (ruko), 280 los besar, 1.468 los kecil dan sedang.
Ditambah toleransi sekitar 20%, sehingga menjadi 1.922 ruko dan los besar maupun kecil. Ukuran los kecil seluas 2X2 meter, los besar 3X3 meter.
Pasar yang baru tersebut, nantinya bakal menampung seluruh pedagang pasar lama, termasuk pedagang yang selama ini menempati jalan Letnan Yusuf dan Gang Panca, Dukuh Pesayangan, serta para pedagang kaki lima.
Berbagai fasilitas pendukung yang dibangun antara lain perbankan, taman bermain, sabuk hijau, serta pusat jajan serba ada. Nantinya, pasar ini menjadi pasar terbesar di Jawa Tengah bagian barat.
Pasar ini lokasinya dekat terminal sehingga mudah dicapai dari seluruh penjuru Purbalingga. Nantinya dari terminal ada angkutan khusus menuju ke pasar tersebut.
Pembangunan dilakukan setelah proses lelang selesai dan diharapkan pada akhir tahun 2008, kawasan segitiga emas ini bisa dimanfaatkan.(P16-29)
PURBALINGGA-Segitiga Emas yang menjadi kawasan pusat bisnis di Purbalingga, dalam waktu dekat ini segera dibangun. Kawasan terpadu tersebut meliputi pasar induk yang moderen dan pusat perdagangan serta perkantoran. Lokasinya bersebelahan dengan pasar hewan dan terminal bus.
Kepala Bappeda Purbalingga, Heny Ruslanto SE menjelaskan luas kawasan tersebut meliputi 69.707 m2. Lokasinya dikelilingi tiga jalan utama, yaitu jalan Mayjen Sungkono, jalan lingkar dan jalan sebelah terminal Purbalingga.
Pembangunan pasar kota yang direncanakan menghabiskan biaya Rp 30 miliar itu, didanai dengan APBD tahun 2008. Anggaran sebesar itu, menurut Ketua DPRD Tasdi SH tidak akan berpengaruh terhadap menurunnya alokasi anggaran untuk pelayanan publik.
Dengan dana sebesar itu, Pemkab akan berupaya agar kualitas konstruksi gedung di bekas lahan Stadion Wasesa ini benar-benar baik. Fasilitas publik ini diharapkan mampu bertahan hingga 50 tahun, dan bisa memberikan kenyamanan pada pedagang dan konsumen.
Tampung Pedagang
Khusus untuk kompleks perdagangan lahan yang digunakan luasnya 46.938 m2. Terdiri atas pasar induk 8.636 m2, pertokoan dan perkantoran 17.988 m2, dan fasilitas pendukung 2.971 m2 serta pelataran parkir.
Pasar induk yang dibangun di bekas stadion Wisesa ini, dilengkapi dengan enam pintu masuk serta halte angkutan umum, sehingga para pengunjung diharapkan bisa mendapatkan kenyamanan.
Pasar ini diharapkan mampu menampung 1600 pedagang, terdiri atas 174 rumah toko (ruko), 280 los besar, 1.468 los kecil dan sedang.
Ditambah toleransi sekitar 20%, sehingga menjadi 1.922 ruko dan los besar maupun kecil. Ukuran los kecil seluas 2X2 meter, los besar 3X3 meter.
Pasar yang baru tersebut, nantinya bakal menampung seluruh pedagang pasar lama, termasuk pedagang yang selama ini menempati jalan Letnan Yusuf dan Gang Panca, Dukuh Pesayangan, serta para pedagang kaki lima.
Berbagai fasilitas pendukung yang dibangun antara lain perbankan, taman bermain, sabuk hijau, serta pusat jajan serba ada. Nantinya, pasar ini menjadi pasar terbesar di Jawa Tengah bagian barat.
Pasar ini lokasinya dekat terminal sehingga mudah dicapai dari seluruh penjuru Purbalingga. Nantinya dari terminal ada angkutan khusus menuju ke pasar tersebut.
Pembangunan dilakukan setelah proses lelang selesai dan diharapkan pada akhir tahun 2008, kawasan segitiga emas ini bisa dimanfaatkan.(P16-29)
Similar topics
» Polisi Gelar Prarekonstruksi Perampokan Toko Emas di Purbalingga
» Dibangun Pos Damkar di Wangon
» Jembatan Linggamas Dibangun Sekitar Akhir Juli
» Tahun 2012, Jembatan Linggamas Dibangun Diatas Sungai Klawing
» Tambang Emas Gancang Dilematis
» Dibangun Pos Damkar di Wangon
» Jembatan Linggamas Dibangun Sekitar Akhir Juli
» Tahun 2012, Jembatan Linggamas Dibangun Diatas Sungai Klawing
» Tambang Emas Gancang Dilematis
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|