Tekan Angka Putus Sekolah, Perlu Kampanye Sadar Pendidikan
Halaman 1 dari 1
Tekan Angka Putus Sekolah, Perlu Kampanye Sadar Pendidikan
BANYUMAS – Guna menekan angka putus sekolah maupun buta huruf di Banyumas, perlu ada upaya yang konkret. Salah satunya dengan menggalakkan kembali kampanye sadar pendidikan.
Menurut Chadromi Nur Wijaya, pemerhati masalah pendidikan di Banyumas, Selasa (18/9), selama ini gerakan kampanye sadar pendidikan geregetnya masih kurang. Akibatnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan masih kurang.
Dia mengungkapkan, saat ini sebagian masyarakat masih ada yang beranggapan biaya sekolah masih mahal, sehingga mereka tidak menyekolahkan anaknya dan meminta mereka untuk bekerja. Padahal sekarang sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bisa menopang kebutuhan operasional sekolah.
"Persoalan biaya menjadi beban psikologis bagi mereka. Ini menunjukkan masyarakat ada yang belum tahu bila sekarang ada dana operasional sekolah," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Keberadaan teman yang seusia maupun kondisi masyarakat yang tidak berpendidikan juga akan memengaruhi sikap mereka. "Ada anak yang tidak melanjutkan sekolah lantaran ikut-ikutan," ungkap mantan Kabid Dikmenum Dinas Pendidikan Provinsi Jateng tersebut.
Meski demikian, menurut dia, sebenarnya hal tersebut dapat dicegah bila ada kesadaran dari para orang tua untuk memerhatikan masalah pendidikan. Maka dari itu, para orang tua perlu diberi kesadaran. Adapun caranya dengan menggalakkan kampanye sadar pendidikan.
#suaramerdeka.com
Menurut Chadromi Nur Wijaya, pemerhati masalah pendidikan di Banyumas, Selasa (18/9), selama ini gerakan kampanye sadar pendidikan geregetnya masih kurang. Akibatnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan masih kurang.
Dia mengungkapkan, saat ini sebagian masyarakat masih ada yang beranggapan biaya sekolah masih mahal, sehingga mereka tidak menyekolahkan anaknya dan meminta mereka untuk bekerja. Padahal sekarang sudah ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang bisa menopang kebutuhan operasional sekolah.
"Persoalan biaya menjadi beban psikologis bagi mereka. Ini menunjukkan masyarakat ada yang belum tahu bila sekarang ada dana operasional sekolah," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Keberadaan teman yang seusia maupun kondisi masyarakat yang tidak berpendidikan juga akan memengaruhi sikap mereka. "Ada anak yang tidak melanjutkan sekolah lantaran ikut-ikutan," ungkap mantan Kabid Dikmenum Dinas Pendidikan Provinsi Jateng tersebut.
Meski demikian, menurut dia, sebenarnya hal tersebut dapat dicegah bila ada kesadaran dari para orang tua untuk memerhatikan masalah pendidikan. Maka dari itu, para orang tua perlu diberi kesadaran. Adapun caranya dengan menggalakkan kampanye sadar pendidikan.
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Jalan Ciregol Rusak, Tekan PAD Terminal Purwokerto
» Lokalisasi Gang Sadar Baturaden Dikosongkan Selama Ramadan
» Banyumas-Cilacap Terancam Putus
» Perlu, Maksimalisasi Pengembangan IT
» Lokalisasi Gang Sadar Baturaden Dikosongkan Selama Ramadan
» Banyumas-Cilacap Terancam Putus
» Perlu, Maksimalisasi Pengembangan IT
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|