Rampok Brankas Beraksi di Banyumas
Halaman 1 dari 1
Rampok Brankas Beraksi di Banyumas
PURWOKERTO – Kawanan rampok spesialis brankas kembali beraksi di wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, kali ini sasarannya adalah brankas milik Distributor es krim "Walls" CV Savitri Perkasa di Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas pada Selasa (22/10) dini hari. Hingga kini jumnlah kerugian masih diinventarisasi.
Sebelum membongkar brankas kawanan rampok yang berjumlah lima orang melumpuhkan empat penjaga malam dibawah todongan pistol. Mereka disekap dalam ruangan dengan tangan kaki dan mulut lakban.
Kawanan tersebut juga merusak kamera pengawas atau CCTV. Kejadian perampokan diketahui warga Selasa (23/10) dinihari sekitar pukul 01.00. "Sebelum merusak CCTV mereka mengenakan helm agar wajahnya tidak terekam," kata salah seorang karyawan, Chandra Kristiawan (27).
Keempat karyawan yang disekap adalah Ali (39), Anggit Hidayat (28), Agus Priyono (26) dan Supriyanto (30). Saat ini mereka diperiksa di Polres Banyumas.
Ali mengaku sangat ketakutan ketika tiba-tiba ada perampok menodongkan pistol dan golok ke arahnya, membuatnya hilang keberanian. Di bawah todongan golok kaki tanganmya diikat lalu mulutnya dilakban perampok di gudang es krim Walls. "Saya ditodong pistol dan golok lalu mereka kemudian mengikat," katanya.
Para pelaku diperkirakan masuk kompleks gudang dengan cara memanjat tembok belakang yang tak terpantau kamera. Mereka langsung menodongkan pistol kedatangan perampok membuat empat penjaga malam yang sedang menonton TV di ruang mushola ketakutan,"Dengan ancaman senjata api empat penjaga malam dilumpuhkan lalu disekap di ruangan gudang,"jelasnya.
Mereka lalu menuju lantai 2 tempat penyimpanan brankas, dengan linggis brankas jebol, setelah mengambil uang pelaku kabur dengan menggunakan mobil. Karena terburu-buru linggis barang bukti tertinggal dilokasi. "Uang sebanyak Rp 520 ribu tercecer di lantai tak sempat dibawa kabur pelaku, mungkin terlalu terburu-buru,"jelasnya.
Setelah pelaku kabur warga yang sempat mendengar suara gaduh mulai berani mendekat ke lokasi, warga mendapati empat penjaga malam dalam kondisi tak berdaya karena diikat. Setelah memberikan pertolongan warga melaporkan peristiwa perampokan ke Polres Banyumas.
Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono mengatakan kerugian belum diketahui secara pasti. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
Kasus perampokan brankas dengan sasaran brankas yang menimpa pabrik es merupakan kejadian ke tiga kalinya. Sebelumnya Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Kementerian Pertanian di Baturraden, Banyumas, pada 12 Oktober lalu, kawanan tersebur merusak tiga dari tujuh brankas yang ada di ruang bendahara. Mereka memmbawa kabur uang sebesar Rp 120 juta. Jumlah kawanan tersebut diperkirakan lima orang.
#pikiran rakyat
Sebelum membongkar brankas kawanan rampok yang berjumlah lima orang melumpuhkan empat penjaga malam dibawah todongan pistol. Mereka disekap dalam ruangan dengan tangan kaki dan mulut lakban.
Kawanan tersebut juga merusak kamera pengawas atau CCTV. Kejadian perampokan diketahui warga Selasa (23/10) dinihari sekitar pukul 01.00. "Sebelum merusak CCTV mereka mengenakan helm agar wajahnya tidak terekam," kata salah seorang karyawan, Chandra Kristiawan (27).
Keempat karyawan yang disekap adalah Ali (39), Anggit Hidayat (28), Agus Priyono (26) dan Supriyanto (30). Saat ini mereka diperiksa di Polres Banyumas.
Ali mengaku sangat ketakutan ketika tiba-tiba ada perampok menodongkan pistol dan golok ke arahnya, membuatnya hilang keberanian. Di bawah todongan golok kaki tanganmya diikat lalu mulutnya dilakban perampok di gudang es krim Walls. "Saya ditodong pistol dan golok lalu mereka kemudian mengikat," katanya.
Para pelaku diperkirakan masuk kompleks gudang dengan cara memanjat tembok belakang yang tak terpantau kamera. Mereka langsung menodongkan pistol kedatangan perampok membuat empat penjaga malam yang sedang menonton TV di ruang mushola ketakutan,"Dengan ancaman senjata api empat penjaga malam dilumpuhkan lalu disekap di ruangan gudang,"jelasnya.
Mereka lalu menuju lantai 2 tempat penyimpanan brankas, dengan linggis brankas jebol, setelah mengambil uang pelaku kabur dengan menggunakan mobil. Karena terburu-buru linggis barang bukti tertinggal dilokasi. "Uang sebanyak Rp 520 ribu tercecer di lantai tak sempat dibawa kabur pelaku, mungkin terlalu terburu-buru,"jelasnya.
Setelah pelaku kabur warga yang sempat mendengar suara gaduh mulai berani mendekat ke lokasi, warga mendapati empat penjaga malam dalam kondisi tak berdaya karena diikat. Setelah memberikan pertolongan warga melaporkan peristiwa perampokan ke Polres Banyumas.
Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono mengatakan kerugian belum diketahui secara pasti. Kasus ini masih dalam penyelidikan.
Kasus perampokan brankas dengan sasaran brankas yang menimpa pabrik es merupakan kejadian ke tiga kalinya. Sebelumnya Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Kementerian Pertanian di Baturraden, Banyumas, pada 12 Oktober lalu, kawanan tersebur merusak tiga dari tujuh brankas yang ada di ruang bendahara. Mereka memmbawa kabur uang sebesar Rp 120 juta. Jumlah kawanan tersebut diperkirakan lima orang.
#pikiran rakyat
Similar topics
» Teater Brankas Garap Film Pendek
» Enam Cabup Banyumas Tandatangani Ikrar Damai, Pilkada Banyumas 2.654 TPS
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Banyumas Bentuk FKDM
» KPU Banyumas Coret 97.029 Pemilih
» Enam Cabup Banyumas Tandatangani Ikrar Damai, Pilkada Banyumas 2.654 TPS
» Banyumas Bersholawat Awali Hari Jadi Banyumas ke-430
» Banyumas Bentuk FKDM
» KPU Banyumas Coret 97.029 Pemilih
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|