warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Rp 7,4 Miliar Potensi Sumbang Sisa Anggaran

Go down

Rp 7,4 Miliar Potensi Sumbang Sisa Anggaran Empty Rp 7,4 Miliar Potensi Sumbang Sisa Anggaran

Post  tahenk Sun Nov 25, 2012 9:27 pm

PURBALINGGA - Pengerjaan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur,khususnya jalan di Purbalingga terkesan karut marut. Sudah dipastikan ada sebanyak 10 proyek pengerjaan infrastruktur vital tersebut gagal lelang.
Akibat ini, masyarakat dipastikan dirugikan akibat buruknya penyelesaian sejumlah paket proyek pembangunan infrastruktur. Berdasarkan data Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Purbalingga, ada 10 paket pekerjaan yang mengalami gagal lelang. Praktis ini membuat pembangunan infrastruktur bernilai miliaran rupiah yang semestinya bisa dinikmati masyarakat menjadi tersendat.

Kabag Pembangunan Setda Purbalingga, Yani Sutrisno mengatakan, imbas ke masyarakat yaitu terhambatnya pembangunan. Ini akan merembet pada pertumbuhan ekonomi daerah. “Kalau bagi pemerintah, yang semestinya sudah selesai ini belum. Jadi yang semestinya ngurus kerjaan yang lain, ini masih berkutat ngurusin yang ini,” ujarnya, Jumat (23/11).

Dalam rapat evaluasi APBD 2012 yang dilakukan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Purbalingga, tercatat ada delapan proyek fisik terancam putus kontrak dan sepuluh proyek lainnya dipastikan gagal dilelang. Anggaran proyek gagal lelang ini bersumber pada APBD Perubahan 2012 dengan nilai lebih dari Rp 7,4 miliar. Dari 10 proyek ini, delapan proyek ada di DPU, dua sisanya di Dindukcapil dan BPPKP masing-masing satu paket kegiatan.

Dalam rapat ini, DPU Kabupaten Purbalingga menyampaikan penyebab tidak lakunya sepuluh proyek yang dilelang secara elektronik ini lantaran harganya yang tidak cocok dan waktu pengerjaan yang terlalu singkat. Rekanan enggan menanggung risiko terlambat dalam pengerjaannya.
Sementara untuk proyek terancam putus kontrak, menurut catatan Badan Anggaran di antaranya pekerjaan jalan Karangreja-Karangjambu dan jalan Timbang-Kejobong.

Bila delapan proyek berisiko putus kontrak itu benar-benar diputus kontrak kerjanya, maka jumlah rekanan yang diputus kontrak tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2011. Tahun lalu hanya ada empat yang putus kontrak. “Otomatis kerugian yang sangat besar,” kata Wakil Ketua DPRD, Adi Yuwono.

Anggota Banggar dari Fraksi Golkar, Wastoto Ali Maskur mengaku kecewa dengan hasil kinerja di bidang infrastruktur tersebut. Ia berniat akan menyeret masalah tersebut dalam rapat pembahasan KUA-PPAS dan RAPBD 2013.

Sikap Dewan memang tegas terkait pembangunan infrastruktur. Pasalnya, sejak penetapan APBD 2012, mereka menegaskan agar jangan sampai ada pemutusan kontrak sehingga penyerapan anggaran juga optimal.

Ini juga berkait dengan anggaran infrastruktur yang diprediksi mengalami kenaikan tahun depan. Dalam draft perencanaan APBD 2013, dana alokasi khusus (DAU) dari pusat, khususnya untuk bidang infratruktur, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Karena itu, kata Wastoto, pembahasan anggaran kali ini harus tegas dan cermat. “Sehingga nggak terulang-ulang lagi,” kata Wastoto.

Anggota Banggar dari Fraksi Amanat Nasional, Agus Suyanto, menyayangkan hal ini. Seharusnya, ujarnya,dengan penetapan APBD yang tepat waktu dan perencanaan yang baik, penuntasan proyek semestinya juga tepat waktu.
“Dari perencanaan sudah memberikan waktu yang cukup. SKPD harusnya memersiapkan segala sesuatunya,” kata Agus yang juga ketua fraksi PAN.

Sementara itu, Donny, rekanan yang menggarap proyek pemeliharaan berkala jalan Karangreja-Karangjambu mengatakan, proyeknya akan selesai sebelum deadline. Ia optimistis proyek senilai Rp 3,1 miliar tersebut tidak akan putus kontrak. “Masih ada waktu, kita akan manfaatkan itu sebaik mungkn,” katanya.

Ia mengatakan, proses hot mix jalan yang proyeknya pernah putus kontrak setahun lalu, bakal tuntas pada pekan ke depan. Donny mengatakan, lambatnya pekerjaan jalan itu karena harus mengantre pembelian aspal hot mix. “Harus antre dulu,” ujarnya. (afgan86@yahoo.com)
Paket Kegiatan Gagal Lelang
No Paket Kegiatan Nilai
1 Perbaikan Jembatan Kali Karang Rajawana-Rembang Rp 400.000.000
2 Peningkatan Jalan Karangmalang-Tangkisan Rp 820.000.000
3 Pemeliharan Berkala Bobotsari-Karanganyar Rp 1.782.705.000
4 Pemeliharaan Berkala Panican-Kedungbenda Rp 311.965.000
5 Pemeliharaan Berkala TMP-Karangpule Rp 398.190.000
6 Pelebaran Jalan Kalikabong-Serongge Rp 250.000.000
7 Pemeliharaan Berkala Jalan Lambur-Bojong Rp 724.650.000
8 Pemeliharaan Berkala Halaman Pendopo Rp 448.000.000
9 Pengadaan Blangko E-KTP Rp 1.764.051.000
10 Pembangunan Gudang Cadangan Pangan Rp 507.660.000
Sumber: Laporan Pelelangan di ULP Purbalingga

#satelitnews.co
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik