Harga Pupuk Urea Rp 90.000/ Kantong

CILACAP-Harga pupuk urea bersubsidi di Cilacap saat ini sudah menyentuh Rp 90.000/kantong ukuran 50 kg. Keadaan itu membuat petani kelabakan terkait dengan aktivitas mereka yang saat ini membutuhkan banyak pupuk jenis itu. ’’Harga Rp. 90.000/kantong ukuran 50 kg sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu,’’ kata Ahmad, petani asal Nusawungu, kemarin.

Harga pupuk yang mahal membuat petani bingung. Selain tidak memiliki cukup uang, mereka butuh dalam jumlah besar.

Menurut Ahmad, begitu tanam petani memasuki tahap pemupukan awal. Sekali memupuk untuk seperempat hektare memerlukan 30 kg urea lebih. Tahap tersebut akan diikuti dengan tahap pemupukan selanjutnya yang jumlah kebutuhannya lebih besar dari tahap awal.

’’Dengan harga pupuk saat ini kami sulit memenuhi kebutuhan tanaman agar tumbuh sehat. Jika tidak dipupuk, hasilnya tidak sebaik yang kami harapkan,’’ ujarnya.

Madreja, petani asal Kroya menambahkan di samping harga mahal, saat ini petani kesulitan mendapatkan pupuk. Mereka kerap harus menunggu.
Mediator
’’Petani terbentur dua masalah, yakni harga pupuk mahal dan barang sulit diperoleh,’’ jelas Madreja.

Persoalan harga pupuk yang tinggi juga dihadapi petani di wilayah Cilacap Barat. Taufickurahman, anggota Komis B (Ekonomi dan Keuangan) DPRD Cilacap mengatakan harga pupuk urea di atas Rp 90.000/kantong isi 50 kg. ’’Bahkan di beberapa tempat, misalnya di Kecamatan Gandrungmangu, mencapai Rp 95.000/kantong,’’ ujarnya, kemarin.

Legislator dari PPP itu menyatakan DPRD bersedia menjadi mediator untuk menyelesaikan masalah harga pupuk yang mahal.

Pihak-pihak yang berkepentingan dengan pupuk, yaitu petani, agen, distributor, produsen bisa bertemu dan mencari solusi agar harga sesuai dengan harga eceran tertinggi. Harga eceran tertinggi urea Rp 65.000/kantong isi 50 kg.

Harga pupuk yang tinggi yang diikuti kelangkaan selalu terjadi pada saat musim tanam. Ironisnya, pada saat harga pupuk terus melambung, harga beli gabah cenderung stagnan, bahkan sering anjlok.

Harga beli gabah kering giling saat ini sesuai dengan harga pembelian pemerintah adalah Rp 2.800/kg. Namun kenyataan di lapangan harga belinya rata-rata Rp 2.600/kg. (G21-27)