warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Umar: Tolong Jangan Dimusnahkan, Khat Untuk Kurangi Kolesterol

Go down

Umar: Tolong Jangan Dimusnahkan, Khat Untuk Kurangi Kolesterol Empty Umar: Tolong Jangan Dimusnahkan, Khat Untuk Kurangi Kolesterol

Post  tahenk Wed Feb 06, 2013 10:15 pm

PURWOKERTO - Tanaman khat atau yang dikenal teh arab biasa dikonsumsi keturunan Arab untuk alasan kesehatan. Karena itu, seorang keturunan Arab di Purwokerto, Umar Faraz (70), berharap ladang khat yang ditemukan di Dusun Munggangsari, Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah tidak dimusnahkan.

Kata dia, di kalangan keturunan Arab, tanaman khat dikenal dengan sebutan ghat. Daun tanaman Ghat atau Khat yang menyerupai daun teh kata Umar, biasa dijadikan lalapan usai makan berlemak seperti gulai kambing.

"Kami harap polisi tidak memusnahkan tanaman (khat,Red) di ladang Baturraden. Kami mengonsumsinya untuk mengurangi kolesterol dan lemak," kata Umar ditemui di rumahnya, Selasa (5/2/2013) siang.

Ia menambahkan, tanaman Ghat biasanya tumbuh subur di hawa sejuk, seperti Baturraden. Ia mengaku baru tahu di Baturraden ada tanaman Ghat. Selain penemuan ladang di Baturraden, tanaman sejenis baru-baru ini ditemukan di Cisarua,Jawa Barat. Di tempat tersebut sering ramai didatangi turis Timur Tengah.

"Soal efek tanaman teh arab bagi saya biasa-biasa saja asal tidak berlebihan," kata pria lanjut usia itu.

Seperti diberitakan, pada Senin (4/2/2013), ladang seluas 2.100 meter persegi di kawasan objek wisata Baturraden ditemukan ditanami khat. Keterangan Kadus Munggangsari, Siswono, tanaman khat di kebun milik Ny Waerah, warga setempat sejak tiga tahun terakhir disewa oleh keturunan Arab. Petugas Kepolisian Resor Banyumas dan Sektor Baturraden kemudian mengambil sampel tanaman khat untuk diperiksa di Laboratorium Kriminal Polda Jawa Tengah.

Sementara itu, Sardi (32), warga yang rumahnya persis di depan kebun, mengatakan empat hari sebelum ladang tersebut terendus polisi, penyewa kebun baru saja melakukan panen teh arab. Kebun yang berada di perengan itu dikelilingi kawat berduri sejak disewa dan ditanami teh arab.

"Karena dikelilingi pagar berduri kami jarang masuk ke kebun. Sejak awal si penyewa kebun sudah bilang menanam teh arab. Namun kami tidak tahu siapa nama yang menyewa itu," kata Sardi ditemui di rumahnya.

Ia menambahkan, keturunan Arab yang menyewa kebun tersebut sering datang menengok tanaman. Namun karena jarang bersosialisasi, Sardi dan tetangganya tak saling kenal.

"Paling-paling mampir ke rumah saya untuk meminta tas kresek untuk membawa daun pucuk hasil panenan," lanjutnya.

Warga RT 1 RW 3 Dusun Munggangsari sempat kaget dengan kedatangan polisi untuk mengambil sampel tanaman di kebun tersebut. Saat ini, lokasi kebun masih dikelilingi garis polisi. Selasa pagi, Kapolsek Baturraden, AKP Dwi Budiyanto bersama anggota melakukan patroli ke lokasi.

>>tribunnews.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik