Warga Babakan Positif DBD
Halaman 1 dari 1
Warga Babakan Positif DBD
KALIMANAH: Penyakit demam berdarah dengue (DBD) kembali menjangkiti warga Kecamanatan Kalimanah. Jika bulan lalu penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aides Aegepty ini ditemukan di warga di Desa Selabaya, Minggu (3/2) seorang warga di Desa Babakan diketahui positif mengidap penyakit DBD.
Pasien atas nama Karsini ini merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di kompleks Perumahan Puri Babakan Baru. Menurut cerita Karsini, mulanya dia tidak menduga sama sekali bila panas tinggi yang dia rasakan beberapa hari sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Harapan Ibu adalah siklus awal dari DBD.
“Yang dirasa justru sesak napas. Sampai di UGD Harapan Ibu saya diberi tabung oksigen karena saya merasa sesak napas,” kata dia.
Setelah mendapatkan perawatan di HI, panas tinggi yang dia derita turun. Beberapa hari dirawat di HI, maka Karsini diperkenankan pulang ke rumah. Namun justru saat itulah siklus pelana kuda DBD terjadi.
“Di rumah sehari, langsung panas tinggi sampai saya jatuh pingsan di kamar mandi,” kata dia.
Bertindak sigap, Karsini langsung dirawat di Rumah Sakit Nirmala. Sang suami yang mengetahui jika instrinya sakit DBD langsung memberikan dopping jus jambu dan sari kurma.
“Kita juga sudah melaporkan hal ini ke RT dan RW setempat. Untuk jaga-jaga,” ujar suami Karsini, Ogi.
Kepal Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Purbalingga, Semedi MKes mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan fogging tidak menunggu permohonan dari warga.
Terkait adanya pasien DBD di Babakan, pihaknya akan melakukan cross check dengan pihak rumah sakit dan mendapatkan konfirmasi.
“Semisal positif maka kami akan perintahkan puskesmas Kalimanah untuk melakukan tes penyelidikan epidemologi untuk mengetahui ada tidaknya kasus tambahan dan kondisi di lingkungan sekitar pasien,” kata di.
Bila memang sudah melebihi ambang batas, maka kita langsung lakukan pengasapan.
>>satelitpost
Pasien atas nama Karsini ini merupakan ibu rumah tangga yang tinggal di kompleks Perumahan Puri Babakan Baru. Menurut cerita Karsini, mulanya dia tidak menduga sama sekali bila panas tinggi yang dia rasakan beberapa hari sebelum akhirnya dirawat di Rumah Sakit Harapan Ibu adalah siklus awal dari DBD.
“Yang dirasa justru sesak napas. Sampai di UGD Harapan Ibu saya diberi tabung oksigen karena saya merasa sesak napas,” kata dia.
Setelah mendapatkan perawatan di HI, panas tinggi yang dia derita turun. Beberapa hari dirawat di HI, maka Karsini diperkenankan pulang ke rumah. Namun justru saat itulah siklus pelana kuda DBD terjadi.
“Di rumah sehari, langsung panas tinggi sampai saya jatuh pingsan di kamar mandi,” kata dia.
Bertindak sigap, Karsini langsung dirawat di Rumah Sakit Nirmala. Sang suami yang mengetahui jika instrinya sakit DBD langsung memberikan dopping jus jambu dan sari kurma.
“Kita juga sudah melaporkan hal ini ke RT dan RW setempat. Untuk jaga-jaga,” ujar suami Karsini, Ogi.
Kepal Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Purbalingga, Semedi MKes mengatakan, pada dasarnya pelaksanaan fogging tidak menunggu permohonan dari warga.
Terkait adanya pasien DBD di Babakan, pihaknya akan melakukan cross check dengan pihak rumah sakit dan mendapatkan konfirmasi.
“Semisal positif maka kami akan perintahkan puskesmas Kalimanah untuk melakukan tes penyelidikan epidemologi untuk mengetahui ada tidaknya kasus tambahan dan kondisi di lingkungan sekitar pasien,” kata di.
Bila memang sudah melebihi ambang batas, maka kita langsung lakukan pengasapan.
>>satelitpost
Similar topics
» Pasien Positif Flu Babi di RI Tambah 15 Orang
» DBD Serang 24 Warga
» Warga Tinggalkan Elpiji
» Warga Antre Air Selokan?
» Panik, Warga Mengungsi
» DBD Serang 24 Warga
» Warga Tinggalkan Elpiji
» Warga Antre Air Selokan?
» Panik, Warga Mengungsi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|