H-7 Pengantar Dilarang Masuk Peron
Halaman 1 dari 1
H-7 Pengantar Dilarang Masuk Peron
INILAH.COM, Jakarta - Selama ini para pengantar penumpang kereta api biasa melepas kepergian saudara atau kerabat mereka hingga ke dalam peron dan bahkan hingga di pintu kereta api.
Namun, memasuki H-7 Lebaran, para pengantar penumpang itu mungkin harus kecewa karena tidak bisa lagi memeluk kerabat atau keluarganya di detik-detik terakhir keberangkatan.
Hal itu menyusul kebijakan dari PT Kereta Api Indonesia yang melarang para pengantar memasuki peron. Mereka hanya boleh mengantarkan hingga di pintu masuk utama.
Wakil Kepala Stasiun Gambir, Sumbudi, di Jakarta, Sabtu Sore (13/9), mengatakan larangan itu diterapkan agar suasana di dalam peron tidak terlalu padat sehingga akan mengurangi kenyamanan penumpang.
"Pengantar tidak masuk ke peron di H-7. Penumpang juga akan ditampung di lantai satu dulu. Baru ketika kereta tiba, mereka bisa naik ke atas," katanya.
Sumbudi menjelaskan bahwa peraturan ini telah ditetapkan seperti tahun yang lalu untuk menghindari penumpukan penumpang. Ia juga mengimbau para penumpang KA tidak membawa terlalu banyak barang yang merepotkan.
"Ini untuk menghindari penumpukan juga," katanya.
Dalam masalah keamanan, Sumbudi mengatakan bahwa stasiun Gambir telah menambah 15 personel Brimob untuk membantu 70 petugas keamanan stasiun yang dibagi dalam tiga shift waktu tugas. Hal ini untuk memberikan kenyamanan yang lebih kepada para pemudik dari kejaran para calo dan copet.
"Kita telah memagari stasiun dengan besi untuk mencegah calo. Mengenai copet selama bulan Ramadhan ini belum ada yang tertangkap, tapi banyak laporannya, ujarnya.[L2/Abdullah Mubarok]
Namun, memasuki H-7 Lebaran, para pengantar penumpang itu mungkin harus kecewa karena tidak bisa lagi memeluk kerabat atau keluarganya di detik-detik terakhir keberangkatan.
Hal itu menyusul kebijakan dari PT Kereta Api Indonesia yang melarang para pengantar memasuki peron. Mereka hanya boleh mengantarkan hingga di pintu masuk utama.
Wakil Kepala Stasiun Gambir, Sumbudi, di Jakarta, Sabtu Sore (13/9), mengatakan larangan itu diterapkan agar suasana di dalam peron tidak terlalu padat sehingga akan mengurangi kenyamanan penumpang.
"Pengantar tidak masuk ke peron di H-7. Penumpang juga akan ditampung di lantai satu dulu. Baru ketika kereta tiba, mereka bisa naik ke atas," katanya.
Sumbudi menjelaskan bahwa peraturan ini telah ditetapkan seperti tahun yang lalu untuk menghindari penumpukan penumpang. Ia juga mengimbau para penumpang KA tidak membawa terlalu banyak barang yang merepotkan.
"Ini untuk menghindari penumpukan juga," katanya.
Dalam masalah keamanan, Sumbudi mengatakan bahwa stasiun Gambir telah menambah 15 personel Brimob untuk membantu 70 petugas keamanan stasiun yang dibagi dalam tiga shift waktu tugas. Hal ini untuk memberikan kenyamanan yang lebih kepada para pemudik dari kejaran para calo dan copet.
"Kita telah memagari stasiun dengan besi untuk mencegah calo. Mengenai copet selama bulan Ramadhan ini belum ada yang tertangkap, tapi banyak laporannya, ujarnya.[L2/Abdullah Mubarok]
Similar topics
» Tukang Gigi Dilarang Praktik
» SKPD Dilarang Mengangkat Tenaga Honorer
» Lagu 'Hamil Duluan' dan 'Tali Kutang' Dilarang di Banjarnegara
» SKPD Dilarang Mengangkat Tenaga Honorer
» Lagu 'Hamil Duluan' dan 'Tali Kutang' Dilarang di Banjarnegara
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik