Tingkat Kelulusan Siswa SMP/MTs di Purbalingga 79,47 Persen

PURBALINGGA (RSP) – Tingkat kelulusan siswa SMP/MTs di kabupaten Purbalingga tahun 2009/2010 menjadi yang terburuk dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pasalnya tahun ini dari jumlah peserta UN 13.225 siswa, ada sebanyak 2.714 siswa SMP/MTs yang harus mengulang ujian nasional (UN). Artinya tingkat kelulusan kali ini hanya 79,47 persen atau hanya 10.511 siswa. Akibatnya mereka harus mengikuti ujian ulangan yang dijadwalkan pada 17 – 20 Mei mendatang.

Ketua penyelenggaran UN/UASBN kabupaten Purbalingga Subeno mengatakan, hasil ujian kali ini sangat buruk karena turun 10 persen lebih dibandingkan tahun lalu. Bila tahun sebelumnya tingkat kelulusannya sudah mencapai 90,9 persen, tahun ini hanya tercapai 79,47 persen. Padahal pihak Dinas Pendidikan sebelumnya memprediksi tingkat kelulusannya dapat meningkat atau minimal sama dengan tahun lalu.

“Terus terang ini diluar perhitungan kita. Dan ini menjadi yang terburuk karena tren kelulusan di kabupaten Purbalingga tiap tahunnya selalu naik. Tahun 2007 tingkat kelulusannya 80,20 persen, kemudian tahun 2008 naik menjadi 84,20 persen dan 2009 mencapai 90,9. Tentu ini menjadi keprihatinan kita,” kata Subeno.

Dari data kelulusan se kabupaten Purbalingga, ada 7 sekolah mampu meluluskan siswanya 100 persen. Yakni SMPN 1 Purbalingga dengan jumlah siswa 228 berhasil lulus semua. Kemudian SMPN 1 Bobotsari (233), SMPN 3 Karangreja (52), MTs Maarif NU 05 Majasari (77), Mts Maarif NU 13 Tlahab (, Mts Maarif NU 16 Sirau (26) dan SMPLB Negeri Purbalingga, 6 siswanya lulus semua.

Untuk kelompok pendidikan SMP negeri/swasta, SMPN 1 Purbalingga juga menduduki peringkat pertama dengan nilai rata-rata 34,88. Disusul SMPN 1 Bobotsari (33,68) dan SMPN 3 Purbalingga (32,32).

Sedangkan di kelompok MTs Negeri/swasta, peringkat pertama MTs Muhammadiyah 08 Kemangkon dengan nilai rata-rata 29,06. Kemudian MTs Maarif NU 05 Majasari (28,52) dan MTs Maarif NU 13 Tlahab (28,52).

“Tahun ini ada 9 sekolah yang tingkat kelulusannya 0 persen. Kondisi ini kebayakan disokong oleh SMP Terbuka dengan total peserta UN 141 siswa,” tambah Subeno.

Terkait banyaknya siswa SMP/MTs yang dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional, Kepala Dinas Pendidikan Purbalaingga Heny Ruslanto minta kepada orang tua untuk tidak marah terhadap anak, apalagi mengecilkan hati dan perasaannya. Namun orang tua justru diharapkan turut mendorong anak untuk tetap semangat dalam menghadapi Ujian Ulangan yang akan dilaksanakan pada 17 – 20 Mei mendatang. (Hr-RSP)http://suaraperwirapurbalingga.wordpress.com