Pertamina harus gelar operasi
Halaman 1 dari 1
Pertamina harus gelar operasi
koran sore WAWASAN
CILACAP - Terkait kasus ledakan elpiji yang menimpa Sri Wini (24) warga Jalan A Yani Cilacap, kalangan DPRD Cilacap mendesak pertamina untuk bertanggung jawab sesuai yang diamanatkan oleh Menteri Kesehatan. Selain itu, Pertamina juga didesak untuk segera melakukan operasi, guna mengantisipasi bertambahnya kasus ledakan tabung elpiji tiga kilogram. Wakil Ketua DPRD Cilacap, Toto Yuli Santoso mengatakan, operasi ini harus dilakukan, menyusul banyaknya temuan tabung gas elpiji yang palsu dan diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus ledakan.
Dalam operasi nanti, Pertamina juga harus bertindak tegas dengan menarik tabung palsu dari peredaran. "Bila perlu, memproses hukum untuk produsen tabung yang tidak berstandar nasional. Yang jelas Pertamina dan pemerintah harus bertindak tegas dan cepat," ujar Toto kepada Wawasan saat ia dan rombongan anggota dewan menjenguk Sri Wini di RSUD Cilacap, Kamis (22/7) siang kemarin.
Toto meminta, agar dalam operasi, Pertamina menggandeng Disperindakop (Dinas perindustrian perdagangan dan koperasi), DPRD, aparat kepolisian, Satpol PP dan unsur terkait lainnya.
Palsu
Ia berharap, operasi dapat dilakukan secepatnya, karena keresahan masyarakat semakin menjadi. Dikatakan, sejak tahun 2008 lalu, jumlah tabung elpiji 3 kilogram yang secara resmi diproduksi sudah sekitar 50 juta.
Menurut Toto, kemungkinan secara kualitas sudah memenuhi standar. Hanya saja banyak pihak yang memproduksi tabung palsu sehingga perlu di lakukan penarikan dari peredarannya. "Operasi pasar bisa juga menjadi barometer untuk tabung elpiji yang berstandar nasional dari pertamina, " tegas dia. Dewan juga mengimbau masyarakat pengguna tabung elpiji, untuk lebih berhati-hati.
Harapannya, agar korban karena ledakan tabung tersebut tidak bertambah. Dalam hal ini, masyarakat pengguna diminta untuk teliti saat hendak menggunakan tabung tersebut. Dan pertamina juga diminta lebih intensif mensosialisasikan cara penggunaanya demi keselamatan penggunanya. Sementara menyangkut pembiayaan terhadap korban ledakan elpiji 3 kilogram, pembiayaan ditanggung oleh pertamina. ady-Hr
CILACAP - Terkait kasus ledakan elpiji yang menimpa Sri Wini (24) warga Jalan A Yani Cilacap, kalangan DPRD Cilacap mendesak pertamina untuk bertanggung jawab sesuai yang diamanatkan oleh Menteri Kesehatan. Selain itu, Pertamina juga didesak untuk segera melakukan operasi, guna mengantisipasi bertambahnya kasus ledakan tabung elpiji tiga kilogram. Wakil Ketua DPRD Cilacap, Toto Yuli Santoso mengatakan, operasi ini harus dilakukan, menyusul banyaknya temuan tabung gas elpiji yang palsu dan diduga menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus ledakan.
Dalam operasi nanti, Pertamina juga harus bertindak tegas dengan menarik tabung palsu dari peredaran. "Bila perlu, memproses hukum untuk produsen tabung yang tidak berstandar nasional. Yang jelas Pertamina dan pemerintah harus bertindak tegas dan cepat," ujar Toto kepada Wawasan saat ia dan rombongan anggota dewan menjenguk Sri Wini di RSUD Cilacap, Kamis (22/7) siang kemarin.
Toto meminta, agar dalam operasi, Pertamina menggandeng Disperindakop (Dinas perindustrian perdagangan dan koperasi), DPRD, aparat kepolisian, Satpol PP dan unsur terkait lainnya.
Palsu
Ia berharap, operasi dapat dilakukan secepatnya, karena keresahan masyarakat semakin menjadi. Dikatakan, sejak tahun 2008 lalu, jumlah tabung elpiji 3 kilogram yang secara resmi diproduksi sudah sekitar 50 juta.
Menurut Toto, kemungkinan secara kualitas sudah memenuhi standar. Hanya saja banyak pihak yang memproduksi tabung palsu sehingga perlu di lakukan penarikan dari peredarannya. "Operasi pasar bisa juga menjadi barometer untuk tabung elpiji yang berstandar nasional dari pertamina, " tegas dia. Dewan juga mengimbau masyarakat pengguna tabung elpiji, untuk lebih berhati-hati.
Harapannya, agar korban karena ledakan tabung tersebut tidak bertambah. Dalam hal ini, masyarakat pengguna diminta untuk teliti saat hendak menggunakan tabung tersebut. Dan pertamina juga diminta lebih intensif mensosialisasikan cara penggunaanya demi keselamatan penggunanya. Sementara menyangkut pembiayaan terhadap korban ledakan elpiji 3 kilogram, pembiayaan ditanggung oleh pertamina. ady-Hr
Similar topics
» Puslabfor Polri Tunggu Rekomendasi Pertamina
» Dua Kilang Dihentikan,Pertamina Kehilangan Potensi Produksi
» Pekan Depan SBY Akan Kunjungi Pertamina Cilacap
» Operasi 5 Bulan Lagi
» Mae Butuh Tiga Tahap Operasi
» Dua Kilang Dihentikan,Pertamina Kehilangan Potensi Produksi
» Pekan Depan SBY Akan Kunjungi Pertamina Cilacap
» Operasi 5 Bulan Lagi
» Mae Butuh Tiga Tahap Operasi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|