warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

281 Warga Cindaga Surati Bupati

Go down

281 Warga Cindaga Surati Bupati Empty 281 Warga Cindaga Surati Bupati

Post  tahenk Mon Apr 18, 2011 8:40 pm

Radar Banyumas

Minta Cafe 'Qu' Ditutup
KEBASEN-Sebanyak 281 warga Desa Cindaga menandatangani surat yang ditujukan bupati Banyumas Drs Mardjoko MM terkait dengan permohonan penutupan Cafe 'Qu' di Desa Cindaga kecamatan Kebasen. Surat yang ditujukan bupati banyumas itu tertanggal 4 April 2011 kemarin.

Dalam surat ke bupati, warga merasa keberatan dan sangat terganggu atas operasional kafe. Selain itu, terlepas dari cafe 'Qu' sudah berijin atau belum. warga yang berjumlah 281 tanda tangan itu mengusulkan agar Cafe 'Qu' segera ditutup.

Berbagai pertimbangan dalam surat ke bupati Banyumas agar kafe di tutup dijelaskan secara mendetail.

Perwakilan warga Joko Purnowo mengatakan, 281 tanda tangan warga desa Cindaga itu didapat tanpa paksaan dan tekanan. Warga juga yang menginginkan agar cafe 'Qu' segera ditutup.

"Pertimbangan kami, karena tidak pernah ada sosialisasi awal dari pihak pemilik pada masyarakat tentang pendirian kafe, masyarakat tidak dilibatkan dalam proses perijinan, berdirinya kafe milik Siti Martatik (bukan warga Cindaga) mengakibatkan kerawanan sosial seperti perkelahian antar pengunjung, tempat mabuk miras, dan mangkalnya wanita mangkal," ucap Joko Purnowo, Tarsun dan Sugiharto saat ditemui kemarin.

Ditambahkan Joko, sebelum surat dilayangkan ke bupati, memang antara pengelola cafe, pembina kafe, muspika kecamatan dan pemdes desa cindaga telah mengadakan dialog. Namun, dialog tersebut, tegas Joko, tidak menghasilkan kesepakatan.

"Perihal mengenai musyawarah di Bali Desa Cindaga pada tanggal 26 Maret 2011 antara perwakilan cafe, dan warga disaksikan muspika tidak menghasilkan kesepakatan," kata Joko kemarin.

Surat yang ditujukan ke bupati Banyumas, ditembuskan ke berbagai pihak. Diantaranya Kepala BPM PP, Kepala Dinporabudpar, Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas.

Ditambahkan Tarsun, pada intinya, warga sudah resah dan sangat terganggu. "Pokoknya ditutup," jelas dia kemarin.

Diungkapkan Joko, saat ini, warga juga sedang berkordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, yang nantinya akan mendatangi Camat Kebasen, MW Noer Sigit ke kecamatan. Tujuannya, jelas dia, akan meminta agar ditutup Cafe 'Qu' bisa ditutup. "Saat nanti ketemu ke Camat. Intinya kita minta ditutup. Titik," kata Joko. (ttg)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik