Pedagang-Satpol PP Bentrok
Halaman 1 dari 1
Pedagang-Satpol PP Bentrok
*Enam Petugas Terluka
PURWOKERTO - Penertiban pedagang Pasar Wage yang nekat berjualan di lantai bawah dan Jalan Vihara, Kamis dinihari kemarin berlangsung rusuh. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pedagang (yang dibantu kelompok berpakaian preman) dan petugas Satpol PP dan TNI. Enam petugas dari dua lembaga tersebut mengalami luka, dua di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit Wijaya Kusuma Purwokerto akibat luka parah di bagian kepala.
Petugas yang luka parah yakni Kepala Seksi Operasi dan Pengawasan Satpol PP Roni Hidayat dan anggotanya, Dirun. Keduanya mengalami luka di bagian kepala. Memimpin di barisan depan dan terluka, Roni mendapatkan delapan jahitan. Sedangkan Dirun mendapatkan dua jahitan.
Kemarin pagi keduanya sudah diperbolehkan pulang. Roni terkena lemparan bandul timbangan ukuran satu kilogram, sedangkan Dirun terkena lemparan batu yang sudah disiapkan pedagang. Barang bukti sudah diamankan petugas.
Luka Memar Adapun yang luka memar di wajah dan mata, yakni Heri (Satpol PP), Sugiarto (Kesbangpolinmas), koordinator lapangan unsur TNI Peltu Suroso, dan salah satu anggotanya Pelda Untung. Mereka mengalami luka terkena lemparan barang dagangan seperti sayuran dan buah-buahan.
Sedangkan dari unsur kepolisian sama sekali tidak ada yang terluka, karena saat terjadi bentrok antara pedagang dibantu kelompok sipil berpakaian preman melawan anggota Satpol PP dan TNI, petugas kepolisian memilih menghindar.
Bahkan saat keributan yang berujung petugas dikejar-dikejar hingga depan Klenteng Hok Tek Bio, sekitar 20 personel kepolisian yang dilibatkan dalam tim gabungan tidak sigap berusaha menghalau. Sehingga, dalam penertiban tersebut terkesan dari unsur aparat gabungan tidak kompak.
Meski sempat rusuh, situasi tetap bisa dikendalikan setelah pedagang yang dipimpin Teguh Ismanto mengintruksikan anak buahnya mundur dan tak melakukan perlawanan lagi. Dalam orasinya, Teguh selain mengecam sikap penertiban petugas yang dinilai melanggar aturan sendiri, juga sempat menantang salah satu pengurus P3W Heri Gudeg untuk hadir di lokasi. Dari pengamatan, Heri dan kelompoknya tidak hadir, sehingga potensi konflik antarpedagang bisa dihindari.
Kepala Satpol PP M Najib sekitar pukul 02.00 memerintahkan untuk kembali mengangkut barang dagangan setelah merasa cukup memberi waktu. (G22-78) #suaramerdeka.com#
PURWOKERTO - Penertiban pedagang Pasar Wage yang nekat berjualan di lantai bawah dan Jalan Vihara, Kamis dinihari kemarin berlangsung rusuh. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pedagang (yang dibantu kelompok berpakaian preman) dan petugas Satpol PP dan TNI. Enam petugas dari dua lembaga tersebut mengalami luka, dua di antaranya harus dilarikan ke Rumah Sakit Wijaya Kusuma Purwokerto akibat luka parah di bagian kepala.
Petugas yang luka parah yakni Kepala Seksi Operasi dan Pengawasan Satpol PP Roni Hidayat dan anggotanya, Dirun. Keduanya mengalami luka di bagian kepala. Memimpin di barisan depan dan terluka, Roni mendapatkan delapan jahitan. Sedangkan Dirun mendapatkan dua jahitan.
Kemarin pagi keduanya sudah diperbolehkan pulang. Roni terkena lemparan bandul timbangan ukuran satu kilogram, sedangkan Dirun terkena lemparan batu yang sudah disiapkan pedagang. Barang bukti sudah diamankan petugas.
Luka Memar Adapun yang luka memar di wajah dan mata, yakni Heri (Satpol PP), Sugiarto (Kesbangpolinmas), koordinator lapangan unsur TNI Peltu Suroso, dan salah satu anggotanya Pelda Untung. Mereka mengalami luka terkena lemparan barang dagangan seperti sayuran dan buah-buahan.
Sedangkan dari unsur kepolisian sama sekali tidak ada yang terluka, karena saat terjadi bentrok antara pedagang dibantu kelompok sipil berpakaian preman melawan anggota Satpol PP dan TNI, petugas kepolisian memilih menghindar.
Bahkan saat keributan yang berujung petugas dikejar-dikejar hingga depan Klenteng Hok Tek Bio, sekitar 20 personel kepolisian yang dilibatkan dalam tim gabungan tidak sigap berusaha menghalau. Sehingga, dalam penertiban tersebut terkesan dari unsur aparat gabungan tidak kompak.
Meski sempat rusuh, situasi tetap bisa dikendalikan setelah pedagang yang dipimpin Teguh Ismanto mengintruksikan anak buahnya mundur dan tak melakukan perlawanan lagi. Dalam orasinya, Teguh selain mengecam sikap penertiban petugas yang dinilai melanggar aturan sendiri, juga sempat menantang salah satu pengurus P3W Heri Gudeg untuk hadir di lokasi. Dari pengamatan, Heri dan kelompoknya tidak hadir, sehingga potensi konflik antarpedagang bisa dihindari.
Kepala Satpol PP M Najib sekitar pukul 02.00 memerintahkan untuk kembali mengangkut barang dagangan setelah merasa cukup memberi waktu. (G22-78) #suaramerdeka.com#
Similar topics
» Lagi, Pedagang-Satpol PP Bentrok
» Satpol PP kekurangan personel
» Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
» Gara-gara kerbau, warga dua desa nyaris bentrok
» Pedagang Bertahan di Jl MT Haryono
» Satpol PP kekurangan personel
» Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
» Gara-gara kerbau, warga dua desa nyaris bentrok
» Pedagang Bertahan di Jl MT Haryono
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|