Investor Mulai Lirik Pasar Manis
Halaman 1 dari 1
Investor Mulai Lirik Pasar Manis
PURWOKERTO - Wakil Bupati Achmad Husein selaku Koordinator Modernisasi Pembangunan Pasar Manis dan Sokaraja, kemarin mengatakan rencana pengembangan Pasar Manis di Jl Gatot Subroto sudah ada investor yang tertarik.
Bahkan, investor sudah menyampaikan proposal penawaran kerja sama. Investor yang tertarik yakni PT Karya Jasa Satria (KJS) Purwokerto. Kini sudah dilakukan pembicaraan beberapa kali. ”Laporan terakhir tim menyampaikan masih belum ada kesepakatan soal desain. Usulan desain belum bisa diterima investor," jelas Husein.
Menurutnya, di mata investor desain dari Pemkab dinilai tidak menguntungkan. Sedangkan yang diinginkan Pemkab desainnya tetap memberi perlindungan dan akses bagi pedagang tradisional.
Diberikan contoh desain investor menempatkan ruko-ruko di depan, sehingga pasar menjadi tertutup.
Khawatir Terulang
Hal itu, katanya, yang belum diterima Pemkab karena khawatir masalah yang dialami Pasar Wage terulang di Pasar Manis, yakni salah merencanakan sejak awal.
”Prinsip dasar kita (Pemkab) pasar juga berfungsi sosial, sehingga pedagang kecil yang lama tetap diberi tempat tanpa dikenai biaya. Mungkin bagi investor ini tak menguntungkan.”
Untuk usulan nilai anggaran pembangunan, lanjut Wabup, antara Pemkab dan investor sudah sepakat sekitar Rp 15 miliar. Tinggal titik temu soal peruntukannya.
Lokasi pasar akan dikembangkan sampai ke Gedung Kesenian Soetedja (sebelah timur) setelah dibuatkan gedung pengganti baru.
"Pembahasan awal untuk pembuatan gedung baru pengganti Soetedja tidak masuk dalam perjanjian. Harapannya seperti itu, tapi sepertinya yang menyiapkan kita sendiri. Cuma tempatnya belum ada yang cocok, karena selentingannya dipindah di Banyumas. Seniman inginnya tetap di Purwokerto,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Dinperindagkop) Banyumas, Purwadi Santosa, mengatakan memang telah ada investor yang sudah mengajukan konsep desain pasar.
Kendati demikian, karena konsep desain itu belum disepakati Pemkab belum membuka kesempatan secara resmi bagi investor yang tertarik untuk ikut berinvestasi dalam modernisasi Pasar Manis.
”Kalau jumlah investor yang berminat saya belum bisa menyampaikan, karena memang belum dibuka pendaftaran. Baru ada satu yang menyampaikan konsep, tapi saya juga tak tahu apakah nantinya diterima atau investor itu akan dapat poin plus dalam proses lelang,” ungkap dia.(G22,K17-17)
sumber: suaramerdeka.com
Bahkan, investor sudah menyampaikan proposal penawaran kerja sama. Investor yang tertarik yakni PT Karya Jasa Satria (KJS) Purwokerto. Kini sudah dilakukan pembicaraan beberapa kali. ”Laporan terakhir tim menyampaikan masih belum ada kesepakatan soal desain. Usulan desain belum bisa diterima investor," jelas Husein.
Menurutnya, di mata investor desain dari Pemkab dinilai tidak menguntungkan. Sedangkan yang diinginkan Pemkab desainnya tetap memberi perlindungan dan akses bagi pedagang tradisional.
Diberikan contoh desain investor menempatkan ruko-ruko di depan, sehingga pasar menjadi tertutup.
Khawatir Terulang
Hal itu, katanya, yang belum diterima Pemkab karena khawatir masalah yang dialami Pasar Wage terulang di Pasar Manis, yakni salah merencanakan sejak awal.
”Prinsip dasar kita (Pemkab) pasar juga berfungsi sosial, sehingga pedagang kecil yang lama tetap diberi tempat tanpa dikenai biaya. Mungkin bagi investor ini tak menguntungkan.”
Untuk usulan nilai anggaran pembangunan, lanjut Wabup, antara Pemkab dan investor sudah sepakat sekitar Rp 15 miliar. Tinggal titik temu soal peruntukannya.
Lokasi pasar akan dikembangkan sampai ke Gedung Kesenian Soetedja (sebelah timur) setelah dibuatkan gedung pengganti baru.
"Pembahasan awal untuk pembuatan gedung baru pengganti Soetedja tidak masuk dalam perjanjian. Harapannya seperti itu, tapi sepertinya yang menyiapkan kita sendiri. Cuma tempatnya belum ada yang cocok, karena selentingannya dipindah di Banyumas. Seniman inginnya tetap di Purwokerto,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Dinperindagkop) Banyumas, Purwadi Santosa, mengatakan memang telah ada investor yang sudah mengajukan konsep desain pasar.
Kendati demikian, karena konsep desain itu belum disepakati Pemkab belum membuka kesempatan secara resmi bagi investor yang tertarik untuk ikut berinvestasi dalam modernisasi Pasar Manis.
”Kalau jumlah investor yang berminat saya belum bisa menyampaikan, karena memang belum dibuka pendaftaran. Baru ada satu yang menyampaikan konsep, tapi saya juga tak tahu apakah nantinya diterima atau investor itu akan dapat poin plus dalam proses lelang,” ungkap dia.(G22,K17-17)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» Investor Mulai Lirik Kelola Taman Kota Purbalingga
» Duku Manis, Manis Pula Nasib Petani
» Gula Semut Memang Manis
» Investor Bioetanol Siap Temui Warga
» Semua Pasar Bobrok
» Duku Manis, Manis Pula Nasib Petani
» Gula Semut Memang Manis
» Investor Bioetanol Siap Temui Warga
» Semua Pasar Bobrok
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik