Banjarnegara Kembangkan Kopi Dieng

BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengembangkan tanaman kopi di Dataran Tinggi Dieng sebagai upaya konservasi kawasan tersebut. Kondisi Dataran Tinggi Dieng saat ini memrihatinkan karena banyak terjadi kerusakan sehingga sering terjadi longsor dan mengakibatkan sedimentasi di Waduk Mrica yang dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Panglima Besar Soedirman.

"Selain dapat dimanfaatkan untuk konservasi, tanaman kopi memiliki nilai ekonomi yang tinggi," kata Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo di Desa Pucang, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Jumat (10/2).

Kendati demikian, dia mengatakan, saat ini masyarakat Dataran Tinggi Dieng menyadari kondisi lingkungan yang mengalami kerusakan sehingga mereka mulai melakukan berbagai upaya konservasi. "Jadi tanpa dipaksa, mereka sudah mulai melakukan konservasi," katanya.

Selain tanaman kopi, kata dia, pihaknya juga mengembangkan Eucalyptus, carica, dan jeruk keprok di Dataran Tinggi Dieng guna mendukung upaya konservasi lahan yang selama ini ditanami kentang. Menurut dia, pengembangan tanaman kopi, Eucalyptus, dan carica ini merupakan bagian dari prioritas pembangunan Banjarnegara dalam sektor pertanian. (Ant/Van)


sumber: krjogja.com