Waspadai Jalur Tengah dan Selatan
Halaman 1 dari 1
Waspadai Jalur Tengah dan Selatan
BANYUMAS- Jalur tengah dan selatan yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas perlu diwaspadai para pemudik. Pasalnya, dua jalur itu sangat padat kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran. Disiplin dan kehati-hatian pemudik menjadi penentu keselamatan.
Kepala Pos Pengamanan 2 Ajibarang, AKP Agus Bowo Astoto, kemarin, mengatakan, memasuki H-8 Lebaran arus mudik kendaraan dari arah Jakarta menuju Purwokerto masih lancar dan normal.
Pembukaan kembali jalur Ciregol Brebes juga belum memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi penambahan jumlah kendaraan pemudik.
’’Sampai saat ini masih terbilang lancar dan terkendali. Apalagi di wilayah Ajibarang kondisi jalan utama juga telah mulus. Kondisi jalan alternatif juga telah dalam kondisi baik,’’ jelas Bowo.
Bowo memperkirakan puncak kedatangan pemudik akan terjadi pada tiga hari jelang Lebaran. Hal itu dikarenakan para pemudik telah libur kerja.
Sebagai pintu masuk dan perlintasan dari arah Jakarta dan Bandung, jalur Ajibarang memang perlu diwaspadai. Sementara arus balik akan mengalami puncaknya sekitar tiga hari menjelang Lebaran.
’’Kalau dari arah Tegal-Brebes lancar, maka arus mudik di sini juga akan lancar. Untuk itulah koordinasi antar-Pos Pengamanan dan pemantauan secara mobile akan terus kami laksanakan. Apalagi wilayah Ajibarang menjadi wilayah pangkal bertemunya kendaraan dari arah selatan (Wangon-Bandung) dan jalur tengah (Jakarta-Purwokerto),’’ jelasnya.
Wakapospam 2 Ajibarang, Iptu Ruzi Gusman, mengimbau agar para pemudik untuk disiplin dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada. Pasalnya, penyebab kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan juga dipicu oleh sikap tidak disiplin para pemudik.
’’Keselamatan dan keamanan harus diutamakan kalau pemudik ingin lancar. Untuk mendukung itu, dari kami juga telah mempersiapkan tim pengurai ketika terjadi kemacetan dan kepadatan. Ketika terjadi kemacetan maka yang pertama kami lakukan adalah mencari sebab dan mencarikan solusi. Baik berupa penguraian arus atau pengalihan arus kendaraan,’’ jelas Ruzi Gusman.
Kepala Pos Pengamanan 1 Pekuncen, AKP Sus Iriyanto, mengatakan arus mudik melalui jalur tengah diperkirakan akan lancar. Namun demikian kewaspadaan terhadap jalur Ciregol yang baru dibuka juga perlu diperhatikan. Selain arus mudik, arus balik kendaraan justru yang harus diwaspadai. Pasalnya, jalur Purwokerto-Jakarta lewat Brebes biasanya akan didominasi kendaraan dari arah Yogya-Banjarnegara.
’’Perlu lebih diwaspadai adalah ketika arus balik tiba, karena banyak kendaraan dari arah Yogya-Banjarnegara yang memilih lewat Ajibarang-Tegal. Jadi, ketika di Brebes terjadi penumpukan atau kemacetan maka akan berimbas pada kemacetan dan kepadatan kendaraan di wilayah Ajibarang,’’ jelasnya.
Tahun sebelumnya, tersendat atau kepadatan arus balik tersebut biasanya terjadi karena penumpukan kendaraan wilayah Brebes. (K37-17,47)
#suaramerdeka.com
Kepala Pos Pengamanan 2 Ajibarang, AKP Agus Bowo Astoto, kemarin, mengatakan, memasuki H-8 Lebaran arus mudik kendaraan dari arah Jakarta menuju Purwokerto masih lancar dan normal.
Pembukaan kembali jalur Ciregol Brebes juga belum memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi penambahan jumlah kendaraan pemudik.
’’Sampai saat ini masih terbilang lancar dan terkendali. Apalagi di wilayah Ajibarang kondisi jalan utama juga telah mulus. Kondisi jalan alternatif juga telah dalam kondisi baik,’’ jelas Bowo.
Bowo memperkirakan puncak kedatangan pemudik akan terjadi pada tiga hari jelang Lebaran. Hal itu dikarenakan para pemudik telah libur kerja.
Sebagai pintu masuk dan perlintasan dari arah Jakarta dan Bandung, jalur Ajibarang memang perlu diwaspadai. Sementara arus balik akan mengalami puncaknya sekitar tiga hari menjelang Lebaran.
’’Kalau dari arah Tegal-Brebes lancar, maka arus mudik di sini juga akan lancar. Untuk itulah koordinasi antar-Pos Pengamanan dan pemantauan secara mobile akan terus kami laksanakan. Apalagi wilayah Ajibarang menjadi wilayah pangkal bertemunya kendaraan dari arah selatan (Wangon-Bandung) dan jalur tengah (Jakarta-Purwokerto),’’ jelasnya.
Wakapospam 2 Ajibarang, Iptu Ruzi Gusman, mengimbau agar para pemudik untuk disiplin dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada. Pasalnya, penyebab kemacetan dan kecelakaan lalu lintas dan kemacetan juga dipicu oleh sikap tidak disiplin para pemudik.
’’Keselamatan dan keamanan harus diutamakan kalau pemudik ingin lancar. Untuk mendukung itu, dari kami juga telah mempersiapkan tim pengurai ketika terjadi kemacetan dan kepadatan. Ketika terjadi kemacetan maka yang pertama kami lakukan adalah mencari sebab dan mencarikan solusi. Baik berupa penguraian arus atau pengalihan arus kendaraan,’’ jelas Ruzi Gusman.
Kepala Pos Pengamanan 1 Pekuncen, AKP Sus Iriyanto, mengatakan arus mudik melalui jalur tengah diperkirakan akan lancar. Namun demikian kewaspadaan terhadap jalur Ciregol yang baru dibuka juga perlu diperhatikan. Selain arus mudik, arus balik kendaraan justru yang harus diwaspadai. Pasalnya, jalur Purwokerto-Jakarta lewat Brebes biasanya akan didominasi kendaraan dari arah Yogya-Banjarnegara.
’’Perlu lebih diwaspadai adalah ketika arus balik tiba, karena banyak kendaraan dari arah Yogya-Banjarnegara yang memilih lewat Ajibarang-Tegal. Jadi, ketika di Brebes terjadi penumpukan atau kemacetan maka akan berimbas pada kemacetan dan kepadatan kendaraan di wilayah Ajibarang,’’ jelasnya.
Tahun sebelumnya, tersendat atau kepadatan arus balik tersebut biasanya terjadi karena penumpukan kendaraan wilayah Brebes. (K37-17,47)
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Pedagang Musiman Mulai Serbu Jalur Selatan Jawa Tengah
» Waspadai Puting Beliung di Jawa Tengah
» Waspadai Gelombang Tinggi Perairan Selatan Jawa
» Waspadai Puting Beliung di Wilayah Selatan Jateng
» Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan
» Waspadai Puting Beliung di Jawa Tengah
» Waspadai Gelombang Tinggi Perairan Selatan Jawa
» Waspadai Puting Beliung di Wilayah Selatan Jateng
» Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|