Hama Keong Emas Menyerang Desa Toyareja
Halaman 1 dari 1
Hama Keong Emas Menyerang Desa Toyareja
PURBALINGGA – Hama keong emas menyerang lahan pertanian di Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga. Namun serangan itu belum sampai dikeluhkan para petani. Sebab mereka menilai intensitas serangan itu masih dalam tahap kewajaran.
“Biasa kalau masuk musim tanam muncul keong emas. Tetapi tidak sampai merugikan kami. Karena kami sudah paham pola serangan hama ini. Kami setiap pagi dan sore menyisir sawah untuk mengambil keong-keong yang kelihatan, baik di padi maupun di pematang,” kata seorang petani, Murni.
Kepala Desa Toyareja, Eko Puryanto mengakui adanya serangan hama keong emas itu. Tetapi menurutnya serangan itu masih bisa ditanggulangi oleh petani sendiri. Petani sudah hafal dengan keong emas yang muncul setiap musim tanam. Hama ini menyerang padi usia 1-15 hari.
“Setiap musim tanam selalu ada tetapi jumlahnya tidak begitu banyak sehingga bisa ditangani sendiri. Setiap pagi dan sore, petani datang ke sawah khusus membersihkan padi dari keong itu. Keong yang terkumpul bisa banyak tergantung luas sawahnya,” katanya.
Keong itu dimasukkan ke dalam kaleng bekas cat, ember, atau plastik. Selanjutnya keong itu ada yang dihancurkan, ada pula yang dilempar ke kolam untuk pakan ikan dan lele, atau untuk pakan bebek. “Jadi di satu sisi malah menguntungkan,” katanya.
Sumber: http://kotaperwira.com/hama-keong-emas-menyerang-desa-toyareja#ixzz1jVw5T7sE
daplun@kotaperwira.com
“Biasa kalau masuk musim tanam muncul keong emas. Tetapi tidak sampai merugikan kami. Karena kami sudah paham pola serangan hama ini. Kami setiap pagi dan sore menyisir sawah untuk mengambil keong-keong yang kelihatan, baik di padi maupun di pematang,” kata seorang petani, Murni.
Kepala Desa Toyareja, Eko Puryanto mengakui adanya serangan hama keong emas itu. Tetapi menurutnya serangan itu masih bisa ditanggulangi oleh petani sendiri. Petani sudah hafal dengan keong emas yang muncul setiap musim tanam. Hama ini menyerang padi usia 1-15 hari.
“Setiap musim tanam selalu ada tetapi jumlahnya tidak begitu banyak sehingga bisa ditangani sendiri. Setiap pagi dan sore, petani datang ke sawah khusus membersihkan padi dari keong itu. Keong yang terkumpul bisa banyak tergantung luas sawahnya,” katanya.
Keong itu dimasukkan ke dalam kaleng bekas cat, ember, atau plastik. Selanjutnya keong itu ada yang dihancurkan, ada pula yang dilempar ke kolam untuk pakan ikan dan lele, atau untuk pakan bebek. “Jadi di satu sisi malah menguntungkan,” katanya.
Sumber: http://kotaperwira.com/hama-keong-emas-menyerang-desa-toyareja#ixzz1jVw5T7sE
daplun@kotaperwira.com
Similar topics
» Serangan Hama Muncul, Petani Diminta Waspada
» 1.000 Hekatre Tanaman Padi di Banyumas Diserang Hama Tikus
» Dibangun, Segitiga Emas Purbalingga
» Tambang Emas Gancang Dilematis
» Lepas Tembakan, Gasak 8 Kg Emas
» 1.000 Hekatre Tanaman Padi di Banyumas Diserang Hama Tikus
» Dibangun, Segitiga Emas Purbalingga
» Tambang Emas Gancang Dilematis
» Lepas Tembakan, Gasak 8 Kg Emas
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|